Kalau Sudah Ma’rifat, Tidak Shalat ?


Oleh : KH. M. Luqman Hakim

Saya pernah berjumpa dengan seseorang yang mengaku ma’rifat. Menurut penjelasan muridnya, bahwa guru mereka sudah tak butuh shalat lagi karena telah manunggaling kawulo gusti.

Jadi yang dikerjakan orang itu sehari-hari hanyalah mu’amalah kepada sesama makhluk, dan perlu diketahui juga bahwa selama saya mendengarkan ceramah guru mereka, tidak ada satu ayat Al-Quran pun yang keluar dari bibirnya. Malah yang ditekankan tentang filosofi Jawa (kejawen), orang tersebut juga pernah berkata bahwa sering jalan-jalan ke akhirat, bisa bercakap-cakap dengan malaikat dan segudang kemampuan ghoib lainnya. Nah pertanyaan saya,
1. Apakah ada dalilnya jika manusia yang telah wushul maka sudah tidak ada kewajiban lagi seperti shalat dll ?
2. Apakah orang tersebut jelas-jelas telah menyimpang, atau sebaliknya ?

Mohon penjelasan Bapak Luqman Hakim.

Gandhi Wibisono

Jawaban :

Dalam tradisi tasawuf, semakin seseorang naik derajat ma’rifatnya semakin ketat dan disiplin syariatnya. Sebab semakin mengenal Allah, semakin mengenal rahasia syariat dan agungnya perintah Allah di balik syariat.

Kalau ada yang ma’rifat lalu meninggalkan syariat, pasti keblinger, dan itu bukan sufi juga bukan ajaran Islam, apa pun namanya. Mereka biasanya berpandangan bahwa syariat adalah Jalan menuju Hakikat, kalau sudah sampai hakikat untuk apa bersyariat ? Nah, di sinilah keblingernya. Syariat itu bukan jalan menuju hakikat. Tetapi bersyariat itu adalah menjalankan perintah dari Yang Maha Hakiki, Allah Rabbul ‘Izzah. Jika ia ma’rifat lalu meninggalkan syariat, berarti ia tidak ma’rifat kepada Allah, tapi ma’rifat kepada jin dan syetan, serta hawa nafsunya sendiri, walaupun perilakunya kelihatan bagus dan lembut serta memilki dimensi ghoib yang tinggi misalnya. Tapi tipudaya itu bisa kelihatan lembut dan bisa kasar, bisa hebat dan bisa membuat orang tersihir.

Mungkin saja dia beralasan, saya juga menjalankan perintah shalat tetapi shalat saya berbeda dengan shalatnya orang awam yang lima waktu itu. Shalat saya adalah shalat hakikat tidak perlu berbunyi dan bergerak dan berkata-kata.

Nah, ia tidak menyadari betapa lemah dirinya. Orang ma’rifat kok merasa bisa shalat, ini jadi janggal. Sejak zaman Nabi sampai besok kiamat, teknis dan tata cara shalat tetap sama. Selama manusia masih memilki kesadaran ruang, waktu, dimensi, arah dan akalnya sehat, masih wajib shalat. Yang tidak wajib shalat orang gila, orang tidur, orang lupa, anak kecil yang belum baligh ■

  • Dr. KH. M. Luqman Hakim  – Pimpinan Redaksi Majalah Cahaya Sufi , Sufiolog dan Pengajar Pesantren Ciganjur

Sumber : Konsultasi, Majalah Cahaya Sufi , Edisi 76, 2012

ΩΩΩ

About Jalan Kehidupan

Blog ini hanya menyajikan ulang berbagai masalah keagamaan dalam bentuk tanya jawab dengan para ulama yang pernah diterbitkan di berbagai media cetak. Admin tidak menyediakan fasilitas tanya jawab dengan para pengunjung blog ini. Terima kasih.
This entry was posted in M. Luqman Hakim, Syariah and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink.

471 Responses to Kalau Sudah Ma’rifat, Tidak Shalat ?

  1. bagus says:

    saya prnh nemukan hal seperti itu
    dia pernah bertanya kepada saya bagaimana atakhiat akhir sholat pada jaman nabi( doakanla nabi muhammad beserta kaumx)apa mungkin nabi menyebut dirix sendiri?
    bagaimana pendapat pak haji?

    ——————————————-

    Shalat itu wajib mengikuti apa yang dicontohkan Nabi saw. Karena itu tahiyat yang kita baca sama seperti yang dibaca beliau sebagimana yang diriwayatkan oleh Muslim dalam hadis sahihnya.

    • Baydr says:

      kalw ilmunya belum sampai yaa sebaiknya diam saja jangan asal jawab…begini saya akan bertanya…kita di perintahkan bersaksi kepada muhammad bin abdullah atw muhammaddurasulullah sebab sejatinya semw orang bukan muhammad bin abdullah namun muhammadurrasulullah ada di dalam semw orang..nah kalw perintahnya menyaksikan muhammadurasulullah bermakna dianya dapat di lihat..nah pertanyaanya adalah bgaimana melihatnya seperti apakah wujudnya sehingga kita diperintahkan untuk mensyahadatkan atau menyaksikan…belum lagi perintah yang lebih utama lagi yaitu menyaksikan laa ilaaha illa allah bagaimana pula ini…..Manusia memang tidak akan pernah mampu menyaksikan Allah swt sbgman musa a.s Akan tetapi Ilmu mampu dan sangat bisa menyaksikan Allah dan rasulnya…maka carilah ilmu itu walaupun sampai ke negeri china…atw mungkin ilmu ini sudah ada di sekitar kita namun kita terlalu fanatik dengan pakem yang ada……

      • kata abah (guru) saya….jangan bicara sama orang yg tidak sepaham …lebih baik diam

      • apank jaelani says:

        diam aja deh! yg bertanya blm tau jga makna mustashabiat

      • aditya_chandra80@yahoo.co.id says:

        betul sekali…kita jgn terlalu fantik,,,dan jg kita perlu membuka wawasan,perlu jg mendengarkan pendapat orang lain

      • dukun yg sudah makrifat says:

        Mas Baydr ….sabar! emang nyebelin ngeliat orang2x sok merasa paham atas makrifat hanya karena ada kata kyai haji di depan namanya. Inilah dunia kita yg sekarang ……yg buta membimbing yg buta laen-nya …ha ha ha life is funny that way!

        Makrifat itu tidak bisa di cari. Mau di jelasin sampe kepala kehabisan rambut juga ….yg di jelasin gak bakalan ngerti kalo gak pernah ngalamin apa sih yg namanya makrifat itu.

        Intinya …pengertian atas makrifat itu hanya bisa dateng langsung dari Tuhan.

      • Syariat itu tdk bsa d lepaskn dri marifat , sholat itu suatu rangkuman dan kesaksian atas smua yg ada di dunia dan akhirat
        Coba andapelajari dlu pemahaman sholat dari syaria ttarikat hakikat n menuju marifat

        Sebelum mengenal tuhan alangkah baek nya ‘mengenal diri’ terlebih dahulu
        Smua tergantung dri kehendak nya
        Allah berkata : tidak akan bergerak sebijih jarakh pun tanpa seijin ku

        Ingat tnpa ‘seijin ku kta allah

      • mulus says:

        allah itu kamu …..

      • heri897 says:

        apa itu ma’rifat?

        syariat dan hakikat ibarat 2 sisi mata uang. ada syariat pasti ada hakikatnya. ibadah yg kita kerjakan hanya Allah yg mengetahui hakikatnya, kecuali apa yg sudah di ajarkan Allah melalui rosul-Nya.

      • Ali says:

        Mas baydir saya minta no telp

      • Antok Wahyu Utomo says:

        Mas Baydr,,
        klo boleh tau Anda sudah sampai derajat yg mana?
        apakah dalam derajat Anda skrg itu kemudian sholat ditiadakan?
        lalu bila dibandingkan Anda dgn Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tinggi siapa derajatnya?
        Nabi saja hingga meninggal tidak pernah meninggalkan shalat, apakah kita berani tidak mengikuti ajarannya?
        padahal sudah jelas sabda Nabi yg kurang lebih: Shalatlah kamu sebagaimana aku shalat
        lalu shalatnya kaum yg mengaku Ma’rifat itu mengikuti ajaran shalat siapa?
        Wallahu A’lam Bisshawab
        Semoga kita selalu diberi hidayah Allah

      • dewaNakal says:

        Sy sependapat dengan mas buydr..!! Tp sy tidak bisa mengulas berbicara mengenai hal seperti ini.sy katakan lagi anda benar

      • Orang Awam says:

        HATI2..orang kaya di coba dgn “kekayaanya”..orang Miskin dgn “kemiskinannya” orang pintar dgn “pengetahuannya” dan orang sholeh dengan “ketaqwaannya” ke Imanannya serat Kesolehannya itu…:D..perbaiki saja amal ibadah masing2 dan Niatnya…:D

      • ilham saraan says:

        itu aku, aku itu…wassalam….

      • Sangsot says:

        Entar tunggu udah mati baru ketemu sama allah..hahahaha
        Terlambat.. Alwailu liman yaumil kiamah

      • Fajar Nurdian says:

        Seperti yang sudah pernah saya baca ini. coba cari pengerti SYAHADAT MAKRIFAT

      • Amin says:

        Disini saya hanya menjelaskan bahwa bilamana seseorang sudah wushul yakni sdh satu rasa dgn Tuhan maka selama kesadarannya ada pada Tuhan sehingga melupakan yg selainNya maka itu terserah pada keputusan Tuhan. Namun bila Tuhan mengembalikan lagi wujud ke insanannya seperti sedia kala dan sadar akan keadaan sekelilingnya maka dia di tuntut utk tetap melaksanakan syariat agama seperti org awam lainnya. Seperti shalat, puasa, zakat dll. Ada contoh yg bisa di tauladani yaitu syekh junaid al bagdadi. Seorang wali yg tinggal di irak zaman dulu. Beliau sudah pernah wushul namun sesudahnya dia tetap berpegang teguh pada sunnah rasul. Yaitu tetap taat laksanakan shalat dan kewajiban2 syariat agama yg lain. Konon shalatnya mencapai ratusan rakaat/hari. Cobalah baca2 biografinya di internet. Ada itu.

      • Reza says:

        Subhanallaah,,
        Jawaban singkat yg luar biasa, Tuan..

      • Reza says:

        Subhanallah,, jawaban singkat yg luar biasa, Tuan

    • Sekolah says:

      Apa ajaran ahmad tidakkah beda dengan ajaran mazhab yang mengartikan menghadap tuhannya harus pakai gerak-gerak. Coba dinalar, kalo tiap kali bicara sama orang yang sama dan selalu gerak-gerak terus, kemungkinan besar orang yang diajak bicara akan berpikir, wah ini orang pasti kram otak.

  2. Danu ari says:

    Saya sangat ingin sekali belajar ma’rifat,bagaimana caranya ?

    ——————————————-

    Banyaklah mengingat Allah, baik dalam hati, ucapan maupun dalam perilaku sehari-hari. Selain yang wajib, perbanyak juga amalan-amalan sunah. Hindari hal-hal yang tidak diridhai-Nya. Dan berusahalah untuk selalu dekat dengan-Nya.

    • M Wal Yadi says:

      klo andamau belajar makrifat bersihkanlah hati dari segala yg sifatnya menduakan allah,berzakatlah,dan mintalah bimbingan doa kepada yg lebih paham[imam]sebab dengan zakat itu anda akan merasa tentram jiwamu

    • andrean pamungkas says:

      jangan lupa banyak-banyak beramal soleh dan sholat taubat, jangan hanya bisa berkata “KAMU HARUS BANYAK BERAMAL TAPI KETIKA DITARIK SUMBANGAN LANGSUNG LARI TERBIRIT-BIRIT ” karena itu ciri-ciri orang munafik bisa berkoar donag tp praktik NOL BEWSAR

    • nes says:

      kalo sodara ingin belajar makrifat atau hakikat mari kt belajar bersama biar tau tujuan dan maksudnya, karna sy skarang lg menempuh apa itu hakikat dan tujuan biar mengenal jati diri,bila anda berusaha mengenal jati diri maka dgn sendirinya anda mengenal tuhan mu, dgn senang hati apabila sodara ingin belajar hakikat ini no hp gue 082196326517 sy tunggu

  3. Jadmiko says:

    Kalau orng ma’rifat itu pasti sholat.. Syariat itu langkah dasar untuk mengenal. Kalau dlm syariat sholatnya 5waktu, sedangkang dalam kemakrifatan sholatnya setiap saat dan setiap waktu tnpa putus, dan alloh tidak akan menyembunyikan sesuatu apapun terhadap umatnya, asholatu bi dzikrillah
    dan sholat itu mi’raj.nya orang mukmin.
    Fahami dua kalimat syahadat dengan baik dan jernih.

    ——————————————

    Ya, yang tidak shalat sama sekali tidak ma’rifat. Dan semoga shalat kita bisa menjadi mi’raj. Amin.

    • ucup says:

      Nabi muhammad saw tidak mengajarkan sholat tanpa putus. Hanya mengajarkan sholat 5 waktu dan sholat sunnah.

      • Sekolah says:

        hus… nabi ahmad itu mengajarkan sholat 5 waktu yang artinya juga tanpa putus sehari semalam selamanya, sedangkan para mazhab mengartikannya menjadi sholat 5 kali, bukan 5 waktu.

      • jember says:

        @ucup: sabr pak yang sudah tau tinggal senyum2 aja, yang g tw biyar cari pak….!!!!!!

  4. irwan light says:

    shalat itu wajib,nmun shalat yg gmn dulu apkh hnya skedar takbir,ruku’,sujud,n salam….shalat itu mncegah prbuatan keji n mungkar tp mngapa sbagian org tetap shalat nmun tetap jg msh berbuat keji n mungkar bahkan hatinya msih ada rasa jengkerl benci trhdap org lain dmn sabarmu ktk shlat,dmn ihklasmu…..

    —————————————————–

    Barangkali shalatnya hanya sekedar untuk melepaskan beban kewajiban saja.Banyak orang yang tidak peduli apakah shalatnya memiliki makna bagi kehidupan dirinya maupun bagi orang lain. Bagi mereka, yang penting shalat. Titik.

    • Dipo alif says:

      Wallahu ‘alam bishowab ya. Saya sering mendengar di kalangan awam bahwa org yg sudah mencapai hakekat sdh tidak wajib sholat. Ini kalimat yg salah kaprah dalam arti masalah hanya dilihat dari kulit luarnya saja kemudian di ekspos sembarangan dan melahirkan kesimpulan yg tdk pada tempatnya.

      Dari kalangan ahli fiqih sering kali memberi tuduhan sesat kepada ahli sufi yg sdh mencapai taraf hakekat dn makrifat dgn alasan mereka tidak sholat. Perlu kami jelaskan bahwa para sufi yg sdh mencapai hakekat atau ma’rifat mereka tetap sholat lima waktu bahkan lebih dari itu mereka mencapai zikir daim yaitu zikir yg terus menerus tiada putus. Hanya shalat mereka tidak diketahui org awam kebanyakan. Kalangan sufi memahami sholat bukan hanya gerakan jasad semata. Yg dimaksud shalat hanya gerakan jasad adalah fisiknya shalat tapi hatinya melanglang buana mengingat dunia karena cinta terhadap dunia.

      Kalangan sufi berupaya shalat itu selaras antara jasad,hati, dan ruh dgn bacaan sahalat sehingga shalatnya bisa mencapai kebenaran sejati. Kbenaran sejati hanya bisa dicapai dgn kekhusukan jiwa yg pasrah hanya kepada Allah. Kepsrahan kepada Allah tentu bisa dilaksanakan kepada org2 yg dekat kpd Allah. Kedekatan yg amat sangat kpd Allah inilah diistilahkan oleh kalangan sufi dgn istilah yg ekstrim yaitu MANUNGGAL.
      Manunggal jangan di artikan manusia dgn segala karomahnya berubah menjadi tuhan, sama sekali bukan itu yg dimaksud manunggal. Melainkan sebuah kedekatan kpada Allah yg mencapai puncaknya itulah manunggal. Manunggal bukan berarti tunggal. Tunggal itu hanya Allah belaka yg memilki kekuasaan mutlak tiada yg sebanding denganNya. Sedangkan manunggal adalah upaya seorang hamba untuk mendekat sedekat-dekatnya kpd sang Khaliq. Jika sdh demikian penjelasannya trus dimanakah letak sesatnya kaum sufi? dimanakah letak keblingernya kaum sufi? sungguh saya sebagai org biasa terlepas dari semua tuduhan itu. Dan tidak berani memberi tuduhan keji semacam itu. Wallahu ‘alam bishowab

      • soekier saroen says:

        Ass wr wb
        Yth agan2 , sedikit saya nambah apa yang telah disampaikan oleh Mas Dipo Alif , saya setuju dengn pernyataan jika Tunggal itu hanya Allah belaka yg memilki kekuasaan mutlak tiada yg sebanding denganNya. Sedangkan manunggal adalah upaya seorang hamba untuk mendekat sedekat-dekatnya kpd sang Khaliq. Sang Khaliqlah ( pencipta ) yang disembah oleh Hamba ( yang diciptakan ) sehingga sampai ke tingkat ma’rifat sekalipun tetaplah dia tetap seorang hamba yang diciptan hanya untuk menyembah kepada Rab , sesuai firman ” Tidak Kuciptakan Jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepadaKU ”

        Seorang hamba yang sudah dekat dengan Rabnya akan selalu tawaddu, qanaah dan wara dalam tindak tanduknya sehari hari . Oleh karena itu untuk agan@ yang mau belajar memahami bagaimana mendekatkan diri kepada Rabnya, tentulah harus menjalankan semua perintahNya dan assunah silahkan datang ke Kota makasar Sulawesi Selatan , bagaiman belajar sholat khusyu sehingga bisa secara bertahap mencapai tingkatan hakikat sebelum mencapai ma’rifat dan dengan senang hati saudara saya akan menerima dan mengarahkan agan agan yang mau belajar sholat khusyu, silahkan call di 085242416588 an H. Ishak Daeng Sau, Insya Alah
        Wasaalamu’alaikum wr wb

      • puteri biru says:

        Salam kenal dipo alif@ alhamdulillah…betul itu? Makrifatpun kalo tdk di alami sendiri tidak akan bisa terpahami oleh siapapun,karena makrifat adalah anugerah dan pertolongan dari Tuhan yang maha pemurah. Masyaallah sangat mahal sekali harganya utk menempuhnya? Sepertinya mudah di ucap..tapi pada kenyataannya banyak org menempuh tanpa bimbingan guru yg hakiki,dan tdk melalui pembersihan hati terlebih dahulu,akhirnya kepengen makrifat utk sakti/berkuasa dan mendapatkan harta??? Sedikit dari ku bagi yg ingin menempuhnya…salam ukhuwah

      • mur cahyo says:

        ihdinashirotol mustaqim…..itu dibaca disetiap sholat mohon dipahami…
        almaidah 48 kalau allah berkehendak niscaya kamu dijadikannya satu umat,
        tetapi allah hendak menguji kamu tetang apa yg sdh diberikannya kepadamu maka berlomba lombalah kamu dlm kebaikan.
        salam pasederekan nuwun

      • keliat bre sunda says:

        Shalat yg kusu diatas kardus

      • Reza says:

        Subhanallaah,,
        Semoga Sang Pemilik Kebenaran membimbing kita semua.. Aamiin

      • Surya kencana says:

        Salam sejahtera.syariat tanpa hakekat bgaikan jasad tak ber nyawa.hakekat tanpa syariat bagai kan ruh tanpa jasad.kita hidup di lingkungan syariat jadi kita harus mngikuti aturan syariat karna itu sdah mnjadi adat turun tmurun.dan sudh di cntohkn oleh nabi muhammad sang penutup nabi.kesimpulan nya shalat itu wajib.shalt yg lima waktu dan amlan2 sunah lainnya harus di tonjolkan agr tidak mnimbulkan fitnah sbgai mna tersirat dlm srt al-baqoroh ;jika kamu berjalan keluar rumah,pandangkanlah wajhmu ke masjidil harram agar tidak ad hujah bagimu,,

      • Jasad busuk says:

        Makna “tidak sholat” itulah yg di salah artikan orng,,maksud tidak sholat lagi itu adalah karena dia merasa bukan dia lg yg sholat,,krn sudah esa Allah atas dirinya,,maka sebenarnya yg menjadikan dia sholat hanyalah Allah saja,,laa haula walaa quwwata illa billah…

    • andrean pamungkas says:

      iya wong alquran aja bisa dijadikan ajang korupsi dikemenag

      • slamet says:

        SEMUA BANYA OMONG KALO MEMANG SDH MARIFAT SEPERTI SYEH SITI JENAR TU BARU MARIFAT ,,,,,,, JGN BANYAK CAKAP LAH KALO G MUDENG MARIFAT ITU APA MENDING MATI AJA BIAR TAU MARIFAT ITU

    • Barangkali juga yang sholat itu hanya dhohirnya saja, rohnya gak nyambung, sehingga tidak sampai kepada makna sholat itu sendiri, yang bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Akan tetapi ketika sholat bisa menghadirkan hati dengan khusyuk dan rohnya nyambung pada Allah yang nantinya membuat jiwa ini tenang dan ni’mat saat melakukannya, insya Allah sholat itu akan menuju kepada makna sholat yang bisa mencegah dari berbuatan keji dan mungkar, karena hatinya sudah damai, tenang serta mampu menghadirkan Allah dalam hatinya.

    • slamet says:

      setuju sholat kok masih pada saling bunuh saling fitnah mending yg g sholat

      • Orang Awam says:

        bukannya ini sharing ibadah..? kenapa menghujat bro slimut..?? mending yg gak sholat..?? ente tau gak ketika ente wafat..orang2 masih melakukan sholat buat ente..?? mending gak sholat…he he he..ente lucu dehh…

    • apri says:

      Bgitulh manusia yg sebenarnya…..
      Kan kl kemesjid pk koko pakain rapih dan infak biar tau orang byk…
      Itu plg dilrang olh اللة islam iti tersembunyi…
      Ada caerita para ahli surga beliau fatang mau mengunjungi rumah rosul..tp beliau tidak ada dirumh..lg pergi berperang…
      Ahli surga ini plg….
      Ps lg di jln rasul plg dan ahlisurga ituselisih lwat…
      Rosul smp dirumh istri balia menyampaikan yg dtg mencari bliau td…
      Rosul menjawab org yg dtg td itu ada tanda di tgn knn nya….dia adalh ahli surga..krna itu tmn rosul mendengarkan perkataan rosul sm istrinya…
      Sg temen td mencari org tsb…smp ktmu..biar dia minta doakn biar msuk surga nya allh
      Stlh bertmu kt ahli surga itu rahasia sy sudah ketahuan buat aplgi sy hidup akhirnya beliau meninggal hari itu jg..
      Tp kl gak tau ttg apa itu makrifat ….
      Kenaliinlh dirimu km akan mengenl ruhanmu
      Kl km sudah mengenl tuhanmu km akan lupa akn dirimu…..
      Pelajari aza itu dulu baru bisa berkoan…
      Wasalm….
      Apri….085771016898

  5. jameel says:

    Menurut Pendapat saya, Yang bisa benar sholatnya adalah orang yang sudah Ma’rifat kepada Allah. Orang yang seringa sholat tanpa ma’rifat juga gak betul. Itulah makanya syahadat ( Pengakuan dari Allah atau Bersaksi – saksian dengan Allah ) menempati rukun islam yang pertama. dan Sholat menjadi rukun islam kedua. Tujuan Sholat dalam alqur’an adalah untuk zikrullah ( mengingat Allah ). Jadi hanya orang yang kenal yang dapat mengingat. Kalau orang mengaku ingat tetapi tidak mengenal apa yang diingat sebenarnya harus belajar lagi. Karena Allah mengatakan ” Sembahlah rabb mu sampai timbul keyakinan pada dirimu ”

    ———————————–

    Terima kasih, sudah berbagi informasi dan melengkapi penjelasan Kyai Luqman.

    • 'alam says:

      Alhamdulillah……senengnya baca diblog ini jd tambah wawasan……..he2…kl menurut hamba dan semoga hamba ini diakui jadi hamba allah……semua gagasan dan ilmu yg diutarakan disini benar semua menurut allah dan masing2 orang yg mengutarakannya….bknyA derajat seseorang itu beda2….y udh d syukuri aj…kl mau lebih ya cr ilmunnya bknya semua ilmu amal ap itu namanya sbgai jln menuju allah…

    • the Saint says:

      Sangat setuju, yang bisa benar sholatnya adalah orang2 yang sudah Marifat, karena sudah mengenal Allah. Maka orang yang sudah marifat pun bisa sholat kapanpun, karena inti dari sholat adalah untuk MENGINGAT ALLAH, jadi setiap kita mengingat Allah maka saat itu kita juga sholat.

      Nah bagaimana bisa mengingat bila belum mengenal?
      Teruslah belajar dan mencari agar bisa mengenal Allah, agar bisa khusyuk di saat sholatnya memang benar mengingat Allah dan bukan mengingat yang lain / menghayalkan hal lain yang disangka sebagai Allah, hati-hati menjadi musyrik.

      Sekadar reminder untuk diri saya sendiri: Bagi yang sudah Marifat pun sebaiknya sering melakukan perjalanan spiritual untuk bertemu Allah, agar selalu ingat jalan untuk pulang, insya Allah disaatnya nanti bisa kembali kepada Allah SWT, aamiin.

  6. ma’rifat bukan untuk d pamerkan,tp untk d jaga dan dpahami

  7. sifat itu berbeda2..
    kalau hati semua sama,hanya satu..
    kalau kita tau ap arti ma’rifat dan agama,ap pantas kita masih bisa menilai orang lain??
    ngomong2 tentang ma’rifat..kalau boleh tukar pengetahuan,bagi saya itu sbuah rahasia Allah dan hanya dia yg tau,kita tak bisa menilai ma’rifat seseorang karna kita sendiri blm tnt benar..
    inget..menjaga hati itu yg paling utama..

    ————————————————–

    Kita hanya bisa “melihat” seseorang, tapi tidak bisa “mengetahui” orang lain. Dan hanya orang yang beriman dan beramal shalih yang bisa mengenal Allah.

    Terima kasih sudah berbagi di sini.

    • mansur says:

      yang komen diatas kalau belum tau makrifat jangan komen yang aneh2
      saya mau tanya sama yg udah koment diatas!
      Apa itu agama?
      Apa itu islam?
      Apa itu sholat?
      Apa hakikatnya sholat?
      Tolong jelaskan menurut anda, supaya saya bisa menilai sejauh mana pelajaran anda tentang islam

      —————————————————

      Terima kasih. Saya, dan tentu siapa pun, akan senang sekali apabila ada kekurangpahaman mendapat penjelasan yang detil. Oleh karena itu saya harapkan Anda untuk dapat berbagi pengetahuan dan informasi di sini, sehingga para pembaca mendapat pencerahan dari Anda.

      Sekali lagi, terima kasih.

      • Wong Agung says:

        saya mau tanya sama yg udah koment diatas!
        Apa itu agama? KONSEP PERJANJIAN
        Apa itu islam? BERSERAH DIRI SECARA TOTAL
        Apa itu sholat? PERTEMUAN
        Apa hakikatnya sholat? TIDAK BERBUAT

  8. laras says:

    Berburuk sangka dan berbantahan dg sesama tentunya tidak dianjurkan.Mereka yg sholatnya rajin dan beramal baik termasuk diantaranya dg mereka yg berbeda keyakinan karena mereka sama juga dengan kita menyembah Hyang Tunggal yaitu Allah SWT…inilah inti ajaran yg sebenarnya…Mereka yg Islam,kristen ato kejawen semuanya benar selama akhlak mereka terjaga…berlaku benar berkata benar jujur dan saling mengasihi dg sesama makhluk Tuhan. …karena inti dari ajaran manapun hanya satu…Cinta Kasih…

    • Jum’at jum,atan di masjid, minggu ibadah ke gereja, sabtu ke sinagog, sekali2 ke pura, sekali2 ke klenteng gitu ya? Ini pluralisme ya? Ciri-ciri pemikiran yg tidak siap menerima perbedaan trus semua disamakan….Mari kita yakini Agama kita masing2 benar bagi pemeluknya dan mari kita bekerja sama dalam membangun dunia ini. Bagi saya Islam sebagai Agama saya, maka Islamlah yg benar dan yg di luar Islam adalah salah…Agama itu urusannya tdk sama dengan “8 itu bisa dari 4+4, 4×2 atau 11-3”. Peace…Kalau Anda Muslim, mari kita bertauhid kpd Allah bahwa “hanya Islam-lah yg benar di sisi Allah”…tp kalau Anda non Muslim, mari kita bekerjasama membangun negeri ini spy aman sejahtera…Maaf ini pengalaman pribadi saya yg pernah hidup serumah dengan saudara sepupu saya yg Kristen dan kami tetap bisa saling mengklaim kebenaran masing2 tanpa bersiteru…Semoga pengertian PLURALISME kita bisa benar…

      • GIO says:

        Mas ikhwan31 jgn berburuksangka dulu, menurut saya mba @laras tidak bicara soal PLURALISME hehe. Ingat, yang kita ‘lihat’ belum tentu kita ‘ketahui’. Menurut saya mba @laras sendiri menuliskan sesuatu yg harus mas ‘gali’ kembali maknanya. Yang tersurat tidak sama yang tersirat. Mungkin penulisan ba @laras mmg krg sesuai & trmksh, santun sekali balasan anda, mas.

        Soal Islam sendiri.. Apakah di quran & sejarah Islam itu mmg dari awalnya term Islam dikatakan/dituliskan secara terus menerus/konsisten? Mari gali kembali makna kata/asal usul ‘Islam’ sendiri. Quran menurut sy hrs ditafsirkan kata per kata, tak hanya ayat per ayat. Mari bedah setiap kata. Tak lupa menyesuaikan semuanya dgn berbagai pertanyaan agar perspektif kita terbuka lebar : Apa itu Islam? Apa itu agama? Apa itu budaya? Apa itu konsep Islam? Bagaimana dengan sejarahnya? Mengapa manusia acap kali me’label’kan sesuatu? Apa krn kapasitas otak kita terbatas? Apakah Tuhan melabelkan Islam sendiri? dsb dsb..

      • rangga putra gangga says:

        Anda yg benar….saling menghormati dan menjg ke rukunan beragama.

      • nando says:

        maaf buat gio klo anda punya seribu pertanya yg menyangkut tentang keyakinan
        sy hanya punya satu pertanyaan yg mungkin anda bsa anda jawab

        klo bicara/diskusi tentang keyakinan kira kira tuhan ada di mna…?
        monggo di jelaskan

      • adit says:

        @nando klo gitu saya jg mw nanya
        angin ada dimana ?
        dan ruh itu dimana ?
        intinya semua itu bisa dirasakan tetapi tidak bisa dilihat

      • andrean pamungkas says:

        agama yang benar kalo menurut saya adalah agama yang bisa membuat kita berahklak dan berbudi luhur, serta selalu berbuat baik kepada semua mahkluk ,alam semsta dan seisinya, karena itu adalah perintah pertama dlm alquran yaitu maha pengasih lagi maha penyayang dan yg lebih penting lagi kalau sholat/ ibadah tidak perlu ditunjukkan pd orang lain

    • dewaNakal says:

      Betul sekali mba laras

    • adam says:

      Laras on plis nope, setuju cinta kasih adl tujuanx…

    • Ilham saraan says:

      jika mahluk ada, Tuhan ada….berarti…apa…?

  9. Hajaz says:

    ma’rifat adlh kptusan jika sudah putus maka tak kan ada lagi yang perlu di bahas
    terkadang manusia hanya memandang sisi buruk nya pada zahir si manusia itu saja tanpa mengetahui rahsia yang tersembunyi di balik itu semua.

  10. Fatahillah says:

    Suatu hari terjadi dialog antara seorang Mursyid muda dengan seorang Kyai sepuh, yang anaknya telah menjadi murid dari Sang Mursyid Muda tersebut.

    Pak kiai: Nak, saya dengar anak muda mengajar ilmu hakekat kepada putra saya.
    —-
    Guru mursyid: Betul pak kiai.
    —-
    Pak Kiai: Tolong jelaskan kepada saya, sebab putra saya sekarang bicaranya selalu tentang hakekat saja.
    —-
    Guru mursyid: Apa yang harus saya jelaskan kepada pak kiai?
    —-
    Pak kiai: Ya. Saya sudah kenyang berguru di banyak pesantren besar, tapi sampai saat ini saya belum bisa menyelesaikan ilmu syareat yang saya pelajari. Coba anak muda renungkan kembali ajaran yang disampaikan kepada putra saya tentang hakehat. Saya sudah berumur tua saja belum menyelesaikan syareat yang saya tahu begitu banyak. Bagaimana mungkin anda anak muda bicara tentang hakekat kepada putra saya yang nyatanya saja lebih tua dari anda. Nanti saja kalau anak muda sudah menyelesaikan semua syaerat lengkap barulah anak muda bicara tentang hakekat. Itu masih jauh anak muda. Apa sih sekarang yang anak muda ketahui tentang Hakekat itu?
    —-
    Guru mursyid: Betul pak kiai, saya masih muda jauh lebih muda dari putra pak kiai, apalagi dibandingkan umur pak kiai. Rupanya methode yang kita pelajari jauh berbeda dan apa yang kita caripun berbeda.
    —-
    Pak kiai: Maksud anak muda? Ajaran Islam kan methodenya hanya dua saja, yaitu Al Quran dan Al Hadist. Yang lain bagi saya hanya hanya embel-embel.
    —-
    Guru mursyid: Bolehkah saya bertanya?
    —-
    Pak kiai: Silahkan saja, asal masuk akal.
    —-
    Guru mursyid: Betul. Harus memakai akal. Islam, sekali lagi, Islam adalah ilmiah dan masuk akal, Tidak wajib beragama bagi yang tidak berakal. Sebagai awalannya, harus ada keselarasan antara ayat yang kita telusuri dan akal sehat. Sudahkah pak kiai membuktikan surat An Nuur ayat 35?
    —-
    Pak kiai: Belum (pak kiai menjawab dengan agak ragu)
    —-
    Guru mursyid: Sudahkan pak kiai membuktikan surat Ar Rahman ayat 17?
    —-
    Pak kiai: Belum. (pak kia menjawab lirih dan agak terbata)
    —-
    Guru mursyid: Methode kita yang berbeda. Pak kiai mencari surga sedangkan saya mencari Pemilik surga atau saya sebut “Inna lillahi wa ina lillahi roji’un” – Asal (dari) Allah kembali (ke) Allah. Kenapa kata dari dan ke saya beri tanda kurung, Sebab Tuhan yang Maha Tinggi
    Yang Maha Meliputi, Ada “dimana-mana”. jika saya memakai kata “dari” dan “ke” menjadikan seolah Tuhan Yang Maha Meliputi menjadi “terikat” dengan di satu arah dan tempat.
    Menurut pak kiai apa yang kekal?
    —-
    Pak kiai: Hanya Allah yang kekal.
    —-
    Guru mursyid: Betul. CiptaanNya tidak ada yang kekal. Jadi surgapun tidak kekal. Apakah ini tidak membuat pak kiai mau berfikir?
    —-
    Pak kiai terdiam, tidak menjawab.
    —-
    Guru mursyid: Nabi Adam yang lebih mulia dari kita gagal bersaing dengan iblis dan terusir dari surga karena Iblis ternyata lebih licin. Pak kiai siapa dibanding nabi Adam?
    Nabi terusir dari surga tetapi iblis masih berada disurga sampai saat ini. Iblis memohon kepada Allah agar diberikan tangguh dan Allah mengabulkannya. Silahkan pak kiai baca surah Al A’raff ayat 14-17, Al Hijr ayat 36-38, Shaad ayat 79-80. Jadi kalau pak kiai mencari surga artinya pak kiai akan kembali dilahirkan kebumi kembali karena masih ingin melihat sungai-sungai yang mengalir dibawahnya gunung-gunung yang hijau masih mengharapkan bidadari cantik, pak kiai masih mendambakan nafsu dan belum melepaskan diri dari lingkaran kelahiran dan kematian.
    Bagaimana mungkin pak kiai mencari Allah, ujudnya saja pak kiai tidak tahu karena pak kiai tidak paham marifatullah, apalagi hakekatNya. Pak kiai hanya paham dan “latah” sebatas dongeng yang pak kiai terima sejak kanak-kanak dan disimpan serta diyakini sampai sekarang tanpa diolah, dikaji dan diselaraskan dengan nalar yang berkembang sejalan dengan bertambahnya ilmu, kecerdasan dan umur.
    Mudah-mudahan pak kiai paham apa yang difirmankan Allah dalam surah Al Waaqi’ah ayat 7 sampai dengan ayat 10. Saya tidak ingin masuk golongan kanan dari tiga golongan tersebut, karena saya tidak ingin kembali ber”gaul” dengan nafsu rendah lagi dengan masih mengharapkan pemuasan nafsu syahwat di “Surga” bersama bidadari-bidadari, bukankah masih ada satu golongan lain lagi yang lebih mulia?, yaitu golongan mereka yang tulus dan ikhlas, golongan yang menyembah Allah bukan karena pamrih mengharap “hadiah” yang dijanjikanNya.
    Betulkah pak kiai sudah berumur sekitar 75 tahun?
    —-
    Pak kiai tidak menjawab.
    —-
    Guru mursyid: Saya hitung-hitung pak kiai sudah dapat bonus sekitar 10 tahun dari rata-rata umur orang Indonesia yang hanya sekitar 65 tahun secara statistik. Bolehkan saya bertanya lagi?
    —-
    Pak kiai:………. Silahkan??!!
    —-
    Guru mursyid: Saya mengajarkan kepada ikhsan-ikhsan tentang syareat dari bawah dan bersamaan juga mengajarkan hakekat dari atas kebawah. Jadi bertemu ditengah-tengah, sehingga mereka memahami dzat dan benda, juga hal-hal lain yang sebenarnya sama yang dibicarakan dengan bahasa yang berbeda dalam syareat hingga hakekat. Dan syareat /tarekat pun menjadi cepat selesai karena sudah ada keselarasan pemahaman tentang apa yang dibicarakan. Sudahkan pak kiai membuktikan bintang yang (cahayanya) menembus pada surat Ath Thaariq :6, bintang pada langit terdekat pada surat Ash Shaafaat ayat 6?
    —-
    Pak kiai: ………belum (jawabannya sudah kehilangan kepercayaan diri)
    —-
    Betulkkah syareat artinya syarat-syarat? Kalau diistilahkan seolah memasak didapur pak kiai di syareat hanya mengumpulkan informasi syarat-syaratnya saja bahwa untuk memasak syaratnya diperlukan adanya benda-benda seperti kompor atau api, panci dll.
    Lalu tarekatnya, untuk jalannya pak kiai harus pergi kepasar, berbelanja, membersihkan dan memotong bahan-bahan yang akan dimasak, mengulek bumbu-bumbuan dll apapun yang perlu dikerjakan sebagai cara memasak yang sehat dan benar.
    Barulah makrifatnya semua bahan dasar dan bumbu-bumbu dimasak dan dicampur/bertemu/bersatu dalam satu wajan atau panci.
    Selesai dimasak barulah pak kiai bisa merasakannya, mendapatkan hakekatnya “Oh rasanya sayur asem itu seperti ini rupanya”. Disinilah akal sementara kita lepaskan sebagaimana juga malaikat Jibril terpaksa harus ditinggalkan oleh Nabi, di “puncak” hakekat hanya manusia yang madani yang bisa menyelesaikan hal ini.
    Disini, ichsan sudah paham dan mengerti apa yang diperTuhankan sehingga syahadatnya syah, bukan mereka-reka dan mengira-ngira saja jadi bukan sumpah palsu seperti selama ini pak kiai ucapkan. Apakah pak kiai anggap nabi Muhammad tidak bisa membedakan kata “bersaksi” dengan “percaya”. Nabi kercerdasannya tinggi dibandingkan manusia sepert kita ini.
    Hari ini dalam usia senja pak kiai belum menyelesaikan ilmu syareat yang sangat banyak tidak ada habisnya dan menyita waktu. Pak kiai masih sibuk mengumpulkan syarat-syarat, kapan pak kiai akan mulai “masak”, kapan pak kiai akan mulai menunaikan ma’rifat sampai ke hakekat?
    Mengapa pak kiai tidak memilih jalan / methode yang pendek dan tepat tapi banyak manfaatnya dan cepat sampainya? Masih sempatkah pak kiai membuktikan ayat-ayat yang saya sebutkan tadi sebelum ajal? Tanyakan kepada putra pak kiai pengandaian saya ini “Apakah seorang kapolres akan bersedia menerima permintaan seorang pesakitan koruptor untuk dipertemukan dengan Kapolres di tahanan?” Tentunya si pesakitan hanya akan menjadi bulan-bulanan “tahanan miskin” yang lain maupun “oknum-oknum”. Apalagi Allah, Yang Maha Tinggi tentu Beliau tidak mau menemui mahluk pesakitan yang belum pernah menemui dan mengenalNYA sebelumnya, apalagi jika orang itu gemar menista orang lain walaupun pemahamannya sendiri masih hanya tebak dan terka tanpa pembuktian. Apa yang akan ditanyakan Allah kepada mahluk seperti itu? Tentang “pertemuannya dengan Allah”? jelas tidak akan paham. Tentang bukit Tursinanya? Tentang gua Kahfi atau gua Hiranya? Tentang surga dan nerakanya? jawaban yang akan diberikan tentu monotype dan klise hanya sekedar “Katanya, yang saya dengar dari kata dan dongeng anak-anak sejak saya kecil yang demikian itu seperti ini dan itu”. Semua serba katanya. Saya tidak mau tebak dan terka seperti itu, Islam adalah agama akal dan ilmiah. Ini sudah senja bagi pak kiai, sambung Guru mursyid mantap.

    Suasana menjadi hening, kaku dan dingin beberapa saat, pak kiai tercenung melihat ke lantai. Beruntung putranya masuk dan mengajak Guru mursyid untuk diperkenalkan kepada seorang kerabat dekatnya. . . .

    • zaleha says:

      dialog gak nyambung itu..kiainya juga udah tua gak punya argumen, krn tdk paham alquran secara menyeluruh(makanya jangan belajar yang aneh2 selain yg ditinggalkan Rasullullah).satu pertanyaan aja: jika ma’rifat anda seperti itu anda kemanakan ayat alquran yang lainnya, dan kapan anda terapkan dalam kehidupan?

      • adlan says:

        Itu sudah jelas jadi anda jangan belajar syariatnya saja

      • yudibase says:

        sy maklumi tulisan anda itu krn ilmu anda hanya sampai disitu dibrikan allah.satu pertanyaan utk zaleha, sdhkan anda mengenal al qur’an yg sebnrnya,Dan siapa al qur’an yg nyata itu?

      • yudibase says:

        sy maklumi tulisan zaleha, krn ilmu yg diksh allah utk zaleha hanya sbts syariat jd wajar klo zaleha mengatakan dialog org td ngaco. Sbaiknya zaleha cari tau dulu siapa dan dimanakah al qur’an yg nyata itu??? Klo zaleha sdh tau Insya allah zaleha akan memahami apa yg dilakukan org2 ma’rifat itu.

      • puteri biru says:

        Ayat2 alquran ada yg tersurat dan tersirat.dan yg tersirat tdk mudah di pahami dengan kekotoran hati serta tanpa hidayahNya.Keislaman seseorang hanya Allah ta ‘alla yg maha mengetahui juga org itu sendiri dengan pertolonganNya. Rukun islam no 1 adalah bersyahadat dan bukannya membaca syahadat “

      • ilham saraan says:

        dari dialog diatas kan sdh cukup jelas ada jalan pintas ngapai ambil jalan berliku, tak faham ke zaleha, awaluddin makrifatullah awal agama mengenal tuhannya.ngapai belajar agama kalau yg yg kita kejar pemilik agama, ngapai sholat yg kita tuju adalah pemilik sholat, apa di kejar surga kejarlah pemiliknya.

    • Nasar says:

      Alhamdulillah 🙂
      Terima Kasih atas pencerahanNya…

    • sy faridah says:

      iya…iya…iya… serba katanya,…

    • panji says:

      Betul. Saya Setuju. Bagi yg pemahaman belum dalam, mending diam. banyak bicara malah tambah kelihatan bodoh nya.Hanya GustiAllah Yg berhak menentukan semuanya.Jalaninilah kepercayaan masing2.Ga usah pada ribut

    • Nael says:

      mantappppp……………ini baru belajar,saya sedang kaji sama persis bang,,,,kita jng cuma tau kacang,kita harus tau kulit,isi,bentuk dan rasa…..kalo crita tetang tarekat,hakekat dan marifat sama orang2 syareat kalo ga dapat Hidayah susahnya bukan maen,,,,

    • Papa Lani says:

      Guru mursyid: Methode kita yang berbeda. Pak kiai mencari surga sedangkan saya mencari Pemilik surga atau saya sebut “Inna lillahi wa ina lillahi roji’un” – Asal (dari) Allah kembali (ke) Allah.

      Dimana letak bedanya? Orang yang mencari Surga Nya Allah akan mendapatkan surga Allah tersebut.

      Lantas orang mencari Pemilik Surga itu apa bukan ditempatkan Allah didalam surga juga yah? Atau ada tempat lain diluar surga yah?
      ——————————————————————————————————
      Guru mursyid: Nabi Adam yang lebih mulia dari kita gagal bersaing dengan iblis dan terusir dari surga karena Iblis ternyata lebih licin. Pak kiai siapa dibanding nabi Adam?
      Nabi terusir dari surga tetapi iblis masih berada disurga sampai saat ini. Iblis memohon kepada Allah agar diberikan tangguh dan Allah mengabulkannya.

      Waduh… pemikiran apa nih? Parah nih pemikiran dari otak pelaku makrifat. Belajar darimana nih?

      QS. 7.13. Allah berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”.

      QS. 7.14. Iblis menjawab: “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan”.

      Maksudnya: janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya.

      Itulah maksud dari ayat 14 nya, jadi bukan berarti Iblis masih tinggal disurga sampai sekarang. Iblis meminta tangguh agar dia tetap hidup kekal seperti kehidupan disurga layaknya malaikat walaupun mereka telah diusir dari surga. Dan benarlah kalau Surga itu memang tempat nya kekekalan.

      Masih kurang percaya? Coba baca ayat dibawah ini lagi :

      QS. 72.8. dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,

      QS. 72.9. dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).

      Dari ayat diatas ini semakin jelaslah kalau Iblis/Setan/Jin memang telah terusir dari surga.

      Masih kurang percaya juga?

      Begini, Iblis bersumpah untuk menyesatkan manusia sampai dunia ini binasa. Nah kita tau kalau semua manusia itu telah berkehidupan didunia. Jadi apa mungkin Iblis tetap berada disurga, sementara semua manusia yang diciptakan Nya berada didunia. Memangnya Iblis mau menyesatkan Malaikat yah?
      —————————————————————————————————
      Guru mursyid: Betul. CiptaanNya tidak ada yang kekal. Jadi surgapun tidak kekal. Apakah ini tidak membuat pak kiai mau berfikir?

      Waduh… pemikiran apa nih? Parah nih otak para pelaku makrifat yang keliru.

      tolong dibaca yah :

      QS. 2.82. Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

      Kalau surga itu tidak kekal kenapa Allah menjanjikan penghuni surga itu kekal didalam nya. Kalau surga tidak kekal, kemana semua nih ngungsi para penghuni surga? Atau kalian menyangka ayat Alqur’an ini tidak shahih atau dhoif atau gimana yah?

      Tidak semua ciptaan Allah itu dibuat Nya untuk dihancurkan Nya. Jangan sama kan yang diciptakan di Arsy Nya sama dengan yang diciptakan dibawah Arys Nya. Semua yang diciptakan dibawah Arsy Nya memang dihancurkan dengan datangnya kiamat, karena kiamat datang untuk menghimpun semua ciptaan Nya untuk kembali pada Nya.

      Kalau semua ciptaan Allah itu tidak lah kekal adanya menurut pemikiran otak makrifat kalian yang keliru, maka dapat kita ambil kesimpulan kalau Allah telah ngawur dengan janji Nya sendiri.

      Dari ayat ayat dibawah ini jelaskan dikatakan kalau Surga dan Neraka juga kekal. Tidak bakal dihancurkan oleh Allah SWT. Coba perhatikan :

      QS. 2.28. Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

      QS. 2.46. (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

      QS. 2.39. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

      QS. 2.81. (Bukan demikian), yang benar: barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

      Jadi dari ayat ayat tersebut jelas sudah kalau Allah tidak menghancurkan semua ciptaan Nya. Begitu juga manusia yang telah kembali kepada Allah juga kekal bersama dengan Allah baik yang ada di Surga maupun yang ada di Neraka. Karena semua kekekalan itu akan terjadi diakhirat nanti.
      ————————————————————————————————

    • Papa Lani says:

      Guru Mursyd nya tamatan pesantren mana tuh Fatahillah? Kok bisa bodoh begitu? Asal ucap aja kalau berkata kata.

      • jajang says:

        menurut saran saya papa lani harus belajar ilmu hakikat dulu baru bicara dan harus mengalami dulu kalau belum mengalami berdoa mohon pertolongan sama allah biar dibukakan mata bathinnya jangan hanya syariatnya aja, secara nyata allah itu ghoib terus kita bisa liat ga yang ghoib hanya dengan mata jasmani tentu tidak kita harus bisa melihatnya dengan mata bathin di dalam al-Quran dan hadis nabi itu bahasanya masih kias dan halus harus kita kupas dulu inti dan maksudnya jangan diartikan dan dimakan bulat-bulat kita umpamakan kita ambil buah kelapa kita harus kupas dulu sabutnya baru ketemu batoknya dikupas lagi baru ketemu kelapanya dikupas lagi ketemu air kelapanya dan yang kita cari baru minyak kelapanya makanya mengkaji ayat al-quran dan hadis nabi jangan ditelan bulat-bulat seperti mau makan daging buah kelapa dimakan bulet-bulet jadi nyangkut dah ditenggorokan ga akan sampai ke perut dan diolah menjadi tenaga menghidupi seluruh badan, emang pa tidak semua orang ngerti dengan ilmu hakikat hanya ribut soal syareat aja emang betul kita juga tidak boleh meninggalkan syareat karena nabi muhamad mempunyai ilmu hakikat yang diturunkan kepada anak cucu nabi, sahabat dan orang-orang pilihan yang mau belajar mudah-mudahan bapak ngerti agar kita bisa kembali ke sang pencipta yaitu berasal dari allah kembali ke allah agar kita pulang tahu jalan pulang masih didunia aja akhirnya nyasar jadi pocong, kunti lanak, masuk batu, pohon dll

    • soekier saroen says:

      Ass saudara fatahillah,

      Kalau mau belajar bertarikat, berhakikat dan berma’rifat maka belajarlah pada diri bukan mencari jauh diluar sana sebab tidak akan pernah ketemu sebagaimana yang pernah diucapkan oleh guru besar ilmu tasawuf Prof Amiruddin Syah . bertarikatlah pada diri berhakikatlah pada diri dan berma’rifat juga pada diri , tentu harus dibimbing oleh orang yg telah mengalami perjalan ruhani agar tidak tersesat ke jalan yang salah . Bisa jadi kalau belajar sendiri bukan rahmat yang datang tapi makhluk lain yang sering menyesatkan .Na’udzubillah

      Datanglah ke Makasar , cari Bapaknya Ina samping Rumah sakit Pelamonia MKs insya allah akan ketemu.

      Wasaalam , soekier sharoen Majepura Boboetsarie

      • sholahi azhar says:

        @soekir saroewen penulisan assalamualikum aja salah, sok ikut komen.
        ass (inggris) itu artinya pantat saudaraku.. tolong lain kali menulisnya yg baik dan benar..

    • sutiyono says:

      Alhamdulillah……Ya Sayidi Ya Rasulullah……semoga berkah

    • Naell.. says:

      Assallamuallaikum wr wb…Cerita antara seorang kiyai dan guru mursid HARUS DI PAHAMI DNG IMAN,ILMU DAN AKAL..Alhamdulillah sy sdng Belajar MA,RIFATULLOH nyambung dan mengerti yg di sampaikan oleh sdr Fatahillah..

    • aris says:

      Mantap ti bg…..itu baru makrifat sjati….
      Bukan syriat….

  11. eni says:

    inspirasi,umur saya 25 dan sedang belajar tentang ma ‘rifat.apakah terlalu tua krn kita tidak pernah tau umur kita berapa

    • GIO says:

      usia spiritual menurut saya tidak berpengaruh mba eni.
      pemuda berumur 20thnan yang mendalami agama bersama kakek usia 70thnan pun sama saja di mata Allah, bahkan di mata pembimbingnya juga 🙂

      Semoga kita selalu ber-ikhtiar dalam menemukan kebenaran yang hakiki 🙂

      • Sekolah says:

        kadang usia mempengaruhi secara psikologis, kalo tidak siap belajar sangkan paraning dumadi bisa keblinger. orang yang mulai mengenalnya aja, pasti sempat stres juga.

  12. zaleha says:

    Islam itu sudah sempurna (al-maidah ayat 3).Kita manusia beragama(islam), bukan pencari Tuhan.Jika masih mencari Tuhan keluar aja dulu dari Islam.Tidak ada ma’rifat dengan meninggalkan syariat..manusia itu diciptakan untuk beribadah.makhluk tidak sama dengan pencipta hati-hati dengan ma’rifat yang keliru.Rasulullah saja yang sudah mendapat jaminan surga sholat malamnya tidak luput.Jadi jangan ngaco ma’rifat gak perlu syariat.Dari dulu hingga akhir al-quran dan hadist yg shahih tetap jadi pusaka menuju jalan yang lurus.Dunia adalah jalan persinggahan menuju akhirat.keduanya harus seimbang, mau dikemanakan ayat lainnya pelihara dirimu dan keluargamu dari api neraka dan masih banyak lagi ayat alquran yang menjaga keseimbangan dunia dan akhirat.karena itulah ujian untuk mendapatkan surga Allah.Jadi sungguh sombong dan keliru sekali orang yang ngaku ma’rifat tidak sholat,puasa sesuai syariat dan merasa menyatu dgn Allah.Berarti dia lebih hebat dari rasulullah dan bahkan mengklaim dirinya manunggal dengan sang pencipta..firaun aja kalo gitu.(itulah bukti nyata iblis yang sudah manunggal didalam diri)

    Alquran itu suatu kesatuan jangan mengambil arti dari sepenggal ayat tanpa memperhatikan ayat-ayat lainnya untuk membenarkan sesuatu.
    semoga kembali kejalan yang lurus.

    • GIO says:

      setahu saya ma’rifat yang benar tidak bisa di’enteng’kan.ma’rifat sendiri erat juga dengan ajaran sufi.di sufi sendiri, setahu saya banyak orang/bahkan guru yang
      ‘terjebak’ ke alam supranatural (bawah) ketimbang spiritual (atas).padahal alam manusia itu sudah ckp mulia (di tengah keduanya).

      bukan ma’rifat-nya yang ngawur, tapi tentu orangnya itu yg ngawur,hehe.
      tdk mungkin seorang yang ilmu pasrahnya tinggi menjadi ‘tukang pamer’.
      semakin tinggi ilmu dia semakin diam orang tsb
      lagipula : iman ialah pilihan dalam kesunyian masing-masing.
      buat apa meng-claim suci? dan buat apa meng-claim orang lain tidak suci?
      melihat ke dalam menurut saya lebih baik drpd melihat keluar.

      saya lebih percaya dgn orang yang benar2 ‘terpanggil’ untuk belajar ketimbang ‘berusaha’ untuk belajar apalagi atas dasar ikut-ikutan. tidak usah dibuat susah, tidak usah diperdebatkan. bukan bearti ma’rifat yang mulia, syariat yang biasa saja atau sebaliknya. saya yakin ilmu ini memang utk kita yg ‘terpanggil’. & jika memaksakan diri bahkan salah ‘berguru’ bisa salah persepsi 🙂

      saya percaya Rasul memiliki 2 kantung ilmu :
      1.kantung utk mengatur seluruh rakyatnya scr umum (syariat;hukum)
      2.kantung utk mengajarkan ilmu hakiki yg tersembunyi & harus digali (tentu dengan itikad baik, kemurnian hati, kemauan utk menggerakkan nalar, dsb)

      —>semua itu ada krn memang DUALISME itu sendiri ada & untuk mengatur seluruhnya scr umum, maka ilmu syariat lah yang wajib kita patuhi dahulu.

      Petani yg hidupnya sederhana mungkin dgn syariat sederhana cukup, tapi kita yg tergerus kehidupan kota, memiliki tingkat pendidikan berbeda & cenderung lebih banyak bertanya ini bgmn? Bingung? Tidak perlu lah merisaukan soal syariat vs marifat, perdalam dari yang membuat kita nyaman saja dahulu. Ini soal perspektif saja. Tujuannya hanya 1. Tdk usah dipaksakan 🙂

      • solusi says:

        Bagus.. bisa iya bisa tidak… tergantung pilih yg mana.. mekaten mas gio

    • sy faridah says:

      kita ga perlu berdebat tentang marifat itu apa dan harus bagaimana,…. yang terpenting bagaimana caranya kita mendidik moral bangsa ini supaya lebih tau mana yang hak dan mana yang bathil,… supaya dunia ini aman,.. sejahtera,… ga ada koruptor,.. ga ada kerusuhan,…

    • adlan says:

      Jangan terpeleset ke jalan yang salah KARNA HIDUP INI BAGAIKAN RAMBUT DI BELAH 7

      Dan islam yang benar itu Islam yang sudah mengenal dan menyaksikan siapa tuhannya dan siapa rassulnya

      • puteri biru says:

        Betul? Islam itu tinggi..,jika sudah islam pasti sempurna syahadat tauhidnya…

    • adlan says:

      Shalat tetap di kerjakan tapi shalat yang benar bukan shalat yang hanya sekedar sujud saja

      Jika surga dan neraka tak ada masih kah kau mau bersujud kapadanya??
      DAN KALAU KITA MASIH MENGHARAPKAN SURGA ALLAH BERATI KITA BERIBADAH DENGAN PAMRIH

      • annur says:

        sip pak kita seiman dan sekeyakinan

      • jajang says:

        BETUL ITU AGAR KITA BISA KEMBALI DARI ALLAH PULANG YA HARUS KE ALLAH KARENA KITA DENGAN ALLAH ITU IBARAT GULA SAMA MANISNYA GARAM SAMA ASINNYA GA ADA BATAS KALAU ORANG ITU NGERTI DAN PAHAM MAU BELAJAR DAN MENGGUNAKAN AKAL PIKIR YANG MURNI DAN BERSIH.
        Makanya sebelum kita belajar ilmu islam kita harus belajar dulu ilmu MARIFAT atau mengenal allah dulu baru memperdalam yang lainnya dari atas dulu baru kebawah jangan dari bawah lama sekali belajarnya mungkin ga akan nyampai ilmunya marifatullah

      • Ilham saraan says:

        Kenal diri (diribukanjasad) Siapa tuhan siapa mahluk. klw makan cabe tak perlulah cari pedasnya..dgn sendirinya pedas ada pada cabe.

    • grenda seba says:

      Fikir kan kembali ucapan km zaleha, ada di coment km yg bagian terbawah tu so’al manunggal, kalau kamu tau mausia itu terdiri dari apa saja? Jgn asal ngomong saja, syari’at =raga/ yg msh berusaha /yg nyata, sedangkan tarikhat=nyawa, sdangkan hakqikat=sukma, Dan yg trahir adlh makrifat=Roh/go’ib.
      Skarang bgini saja,: kayu,meja kursi almari rumah itu trbuat dr kayu, tp kalo dah rusak dan hancur apa msh bisa di sebut meja kursi dsb?pasti kembali disebut kayu jg kan? Bgtu jg mnusia, mudahan km tau contoh yg saya berikan di atas td, manusia itu cuma gambaran, dan pokok nya itu adlh tuhan(ALLAH swt) hanya ALLAH yg ada dan abadi,smua cipta’anya itu smua akan rusak dan hilang, trmasuk syurga dan neraka.

  13. kalo gitu pemikirannya gimana nasib nabi nabi yang lain.. Sementara perintah solat baru diturunkan setelah nabi muhammad isro’mi’raj

  14. istigfar bang… Abang dah kenal belum sama yang hidup di dalam diri abang.. Asal nya dari mana? Abang masih inget ga waktu Allah mengambil persaksian kita sebelum masuk ke alam rahim?
    Dialah yang kembali kepada yang punya hidup
    kalo jasad kasar ini mah kembalinya ketanah
    abang udah tau belum jalan kembalinya?
    Jangan sampe nanti pas sakaratul maut di sesatin iblis.. Yang membawa bendera la ilaha ilallah

  15. kesitt says:

    gitu aja kok repot… pilih aja cara yg bener menggunaka 3 sarana yg di berikan allah..

  16. rezza says:

    Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim : 6)

  17. rezza says:

    Pada prinsipnya sholat dapat membentuk pribadi yang taat kepada Allah swt dan penentu atas semua amal di kemudian hari,”JIKA BAIK SHOLATMU MAKA AKAN BAIK PULA SEGALA AMALANMU”

    Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan.

  18. muclisin says:

    saya ingin tahu,bagaimana ciri org yang sudah brtambah tingkatanny?misalny syariat k khakikat, dan strusny?

  19. maulana suhaedi says:

    nabi muhammad SAW z sholat masa kita manusia biasa gk sholat,,mau jadi kafir,,!

  20. mbokmbaran says:

    Jalani syari’at dengan ma’rifat untuk mencapai hakekat. oranga yang tidak berjalan/bergerak (syari’at), dan tidak mengetahui (ma’rifat) peta perjalanan, tidak akan sampai ke tujuan (hakekat). Begitu juga orang yang berjalan/bergerak saja, tanpa mengetahui peta perjalanan, ada kemungkinan; dia akan sampai ke tujuan dalam waktu yang lama setelah banyak berusaha, bertanya, belajar sampai akhirnya dia tahu (ma’rifat). Atau dia sama sekali tidak sampai tujuan karena tersesat. demikian juga orang yang tahu peta perjalanan tetapi hanya diam di tempat, mana mungkin akan sampai tujuan?…
    Inna lillahi (sesungguhnya kita milik Allah), ciptaan Allah. Tujuan penciptaan manusia Allah lah yang berkehendak. Menjalankan mesin agar mesin berfungsi sebagai mana mestinya, haruslah mengikuti petunjuk (manual) cara menjalankan, cara memelihara/merawat, cara mengganti suku cadang dll yang dilampirkan oleh produsen. Menjalankan “kemanusiaan” kita juga harus sesuai dengan manual yang ditetapkan oleh sang Penciptanya. kalau kita menjalankan diri kita sebagai manusia dengan sekehendak kita (nafsu), tanpa peduli dengan cara yang diberikan oleh sang Pencipta maka akan cepat rusak “kemanusiaan” kita.
    wa Inna ilaihi rooji’un (dan kepadaNya kita kembali)
    Jika kita sudah menjalankan kemanusiaan kita sesuai manual (petunjuk dan arahan Allah melalui contoh Rasul Nya) maka kita bisa kembali kepada Allah dengan utuh sebagai manusia. Bila dalam menjalankan kemanusiaan kita (sesuai petunjuk yang kita pelajari dan pahami) secara tidak sengaja terjadi kealpaan dan menjadikan ada sedikit kerusakan, garansi masih berlaku, dengan bertobat (ganti suku cadang, membuka kembali manual, peta perjalanan dll),

    …Maaf agak semrawut uraian saya… 🙂

  21. rezza says:

    Subhanallah, sebanarnya kita kembali pada diri kita sendiri,seperti kucing menuntut ilmu pada tikus,akhirnya juga kembali pada diri.

  22. Hafid says:

    Byk ahli ibadah(ahli syari’at) yg masuk neraka karena gk tw jalan kembali ke pada Tuhannya.

  23. Hafid says:

    So, temukanlah Allah yg slalu b’sama Mu.

  24. merahputih says:

    klu tdk ada surga dan neraka apakah kalian org2 bersariat masih mau solat? ahli ibadah tp tdk mengenal tuhanya sia2 ibadahmu,

  25. muhammad says:

    Alhamdulillah bgus artikelnya pak..
    Menurut saya..org yg sudah bermkrifat itu.. Dia org yg sgt kuat dlm ibadah.. Tp tdk merasa beribaadah dn merasa mampu beribadah..
    Ikuti perjalann Rasulullah..pahami perjalanan Rasulullah..zahir dn bathinnya pas..
    Karena pd hakikatnya baik dn buruk itu af’alNya.. Tp pd adabnya buruk itu berasal dr mahluk..
    Klo salah mohon maav.. 🙂

  26. efendy says:

    sumbernya cuma Al-Qur’an dan Hadist, penafsirannya banyak banget, banyak perbedaan metode untuk menuju kepada Alloh.SWT. perbedaan itu Rohmat, sesama muslim itu saudara, marilah kita nasehati, kita tegur, kita peringatkan saudara kita dengan cinta kasih dengan sentuhan Akhlaqul karimah, hargai perbedaan saudara kita bila tak sepaham dengan kita, ayo kita jalin tali silaturrohmi dengan mengadakan pertemuan pertemuan di darat biar kita saling mengenal, dengan mengenal nantinya kita bisa berdiskusi, tukar pendapat dan bisa memecahkan masalah bersama sama, ohhh sejuknya

  27. rian says:

    sholat adalah tiangnya agama yg maknanya mencegah perbuatan keji dan mungkar, yg wajib secara syriat di lakukan 5 kali dalam 1 hari, yg sesungguhnya sholat itu di lakukan tiap detik,tiap nafas terhirup di dalam kita agar tiang itu kuat akan segala badai yg menghadang, alangkah baiknya di jalankan keduanya….

  28. rian says:

    syariat,tharekat,hakikat,marifat bagaikan sebuah rantai yg berputar dan selalu mengikat antara lingkaran satu dan lainnya, sehingga rantai itu menjadi kokoh terutama bagi yg menjalankanya, semua perjalanan menuju sang kholik pasti ada proses dan tahapan2 serta ujian2 yg di laluinya. hanya dengan hukum2nya lah kita bisa menuju ksana….

    • Dedy says:

      Sholat itu paketnya ama zakat (Akimu sholah wa atu dzakat) dan qurban (fasholli lirobbika wanhar). Jadi itu jawaban kenapa org sholat tp msh suka berbuat keji dan munkar, karena zakat dan qurbannya tdk dijalankan.
      Berjuang di jalan Alloh itu perlu duit, bukan omong2an soal hukum2 agama tp gak pernah dipraktekin, basi bro/sis. Jadi jangan ngaku2 sudah bersyariat, berhakekat, atau berma’rifat deh kalo masih sayang ngeluarin duit. Ber-ISLAM itu yg penting prakteknya, bukan cuma ngumpulin ilmu utk berbantah2an doang. Neh bentar lagi Qurban. Mari kita buktikan ketaatan kita kepada Alloh dg mensukseskan ibadah qurban dimanapun kita berada, tanpa bantahan lagi. Jadilah pemain, bukan penonton yg bisanya cuma ngarepin daging qurbannya doang. Keterlibatan kita dalam mensukseskan pesta agama Alloh ini, akan menentukan seberapa besar ketaatan kita kepada Alloh.

      • adlan says:

        Kalo orang miskin mau qurban dari mana bro!!!

      • grenda seba says:

        Anda bicara begitu itu apa sudah tau apa itu makna Qurban? Dan apa itu makna sedekah? DAri segi bahasA anda itu menurut saya pribadi anda itu bukan islam. Anda itu cuma ikut2an saja, karna anda masih senang di lihat wah pada sesama anda.

  29. mbah sonny says:

    LA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAH….

  30. nang says:

    man afdolu sholata badrudunya..
    man afdolusholata nurulhuda…
    man afdolusholata syamsi dhuha syaidina muhammad SAW….

  31. nanang zuhaery says:

    bagi saya ,dalam islam ,makom tertinnggi itu adalah nabi muhammad saw,beliau juga tetap sholat walaupun sudah mendapatkan jaminan syurga………

  32. lesmana says:

    Assalamu’alaikum wr.wb

    Trima kasih ats pncerahan tmn2 smua tntang marifat
    Tdk usah saling mncela tntng marifat yg tak smpurna,,akan ada yg msuk neraka..,dsb….d sini qta saling mmbantu,mnghargai,dan mnjaga silatrahmi ssama muslim,,

    Mnurut sy org yg marifat tdk mngkin sling mncela,,dan dgn sndirinya org itu mnjalani ssuatu yg baik dan ptunjuk ALLAH akan dtang pd org marifat..org marifat tdk bicara “sy sdah marifat dan tdk perlu shalat dan lainya”

    Terima kasih dan maaf ats k khilafan

    • annur says:

      sip kenali makna kata islam. sebenarnya islam itu artinya damai. bagi teman2 yg belum mengerti tentang ilmu marifat silakan tanyakan kepada ahlinya. bukan diperdebatkan di sini karena setiap manusia pasti ada yg berbeda keyakinan makanya timbul perdebatan yg semua merasa diri benar. disini timbul keakuaan kalau diri kita merasa selalu benar. padahal kalau mempelajari sifat Allah yaitu yg maha melihat, yg maha mendengar, yg maha berkehedak, yg maha berilmu, yg bewujud/ada dsb itu hanya milik Allah SWT manusia ini miskin tidak punya apa2 tp kenapa merasa memiliki

      • grenda seba says:

        Bagaimana anda dpt ber comen sprti di atas sedangkan anda sendiri mengaku blm tau apa itu MAKRIFAT? terus menurut anda apa kah itu yg di nmakan go’ib dan nyata? Terus bagaimana anda mau mnyembah dan ber ibadah kpd ALLAH kalau anda sendiri blm knal dan belum tau dimana dan siapa ALLAH itu,?

  33. mahluk. says:

    Dari mana ? lagi di mana ? hendak kemana ?

  34. annur says:

    yg punya ilmu itu hanya Allah SWT. manusia tidak mempunyai apa2. marifat itu rahasia kalau dibeberkan ditempat umum dan tidak sekeyakinan maka bisa menimbulkan fitnah.

  35. adlan says:

    Shalat tetap harus di jalankan tetapi shlat orang ma’rifat sudah berbeda karna dia sudah mengerti apa itu shalat yang sebenarnya da cara mengerjakaanya yang benar

    • KIRAN says:

      LUAR BIASA ANE SETUJU DGN ENTE SAUDARA ADLAN….

      • ucup says:

        Berarti yg sudah marifat bkn umat nabi muhammad saw karna sholatnya berbeda. Manusia itu tdk boleh mengurangi dan melebihkan. Klo nabi muhammad sholat 5 waktu dan sholat sunnah, kita sebagai umatnya mengikuti apa yg dilakukan oleh nabi muhammad saw.
        Manusia itu punya nafsu bung, bukan malaikat..

    • ilham saraan says:

      setuju….lae..horas bah.

    • PNdu says:

      Bagaiamana cara sholatnya orang sudah bermakrifat itu…

  36. moehtar lutfi says:

    kalo saya :mempelajari sesuatu utk etika berhubungan antar manusia sah sah saja ….tapi ttg habluminallah kan sdh ada aturannya ….masalah gurunya tdk sholat janganlah kita terjebak dalam jal seperti itu…….krn belum tentu dia sholat benar ataupun sebaliknya…..jd menurut sy lebih baik perbaiki tata cara ibadah kita …krn belum tentu benar menurut kita dan benar juga oleh ALLAH swt bisa jadi sebaliknya ……..jalani dan perbaiki ibadah kita agar kita mendapat tempat dan derjat di sisi Allah swt …amien

    • grenda seba says:

      Assalamualaika.
      Menurut ibu, ALLAH itu tmpt nya di mana ko ibu biSa bilang di sisi ALLAH? Apakah skrng ini ibu Msh blm tau di mana ALLAH ber ada?
      Walaika salam

  37. grenda seba says:

    Terus bagaimana tentang kiai luqman sendiri,syari’at apa makrifat?terus pada zaman kanjeng rosul MUHAMMAD SAW itu apa sudah ada nama hari sehingga hari jum’at di wajibkan para laki2 dewasa sehat menjalan kan sholat trsebut?sebenar nya kanjeng sonan kalijaga & syeh jenar itu ajarannya gak betul gitu menurut pak luqman? Bagai mana jawaban Bpk luqman kami tunggu yg sejujur-jujur nya, wa’alaika salam

  38. rivai says:

    maaf saya ikut campur, orang orang makrifat bukanya tidak sholat,dan sesungguhmya sholat itu di bagi 3,yang pertama yaitu sholat syariat yaitu sholat yang selalu kita kerjakan5 waktu yang ke 2 yaitu sholat tarekat yaitu sholat dengan cara tingkah laku lampah dan yang ke 3 yaitu sholat hakikat yaitu sholat dengan tingkah laku roh,dan al-quran itu belum lengkap dan manusia itu sendiri yang akan melengkapkanya agar manusia mau berpikir, mengapa mereka tidak berpihak ke syariat karena syariat hanya membuat orang islam egois dan contohnya menurut orag awam orang non muslim itu kafir tapi menurut saya belum tentukarena hanya allah saja yang tau kalau kurang puas ada di surat al baqarah ayat 62 dan al maidah 69

    • rivai says:

      oh ia satu lagi orang marifat itu kalaumau solat gak mau ketauan org dan apabila bapa pengen tau lebih lanjut bapa boleh datang ke rumah saya .purwakarta kec pasawahan des lebak anyar rt 05 02

  39. Ndiekers says:

    allah maha besar lindungi aku dari setan setan yang terkutuk.

  40. hamba allah says:

    mohon maaf sebelumnya…
    di dalam ajaran agama islam yang sesungguhnya perdebatan itu adalah syaitan..
    untuk mencari kebenaran allah yakinilah dalam shalatmu, karena di dalam shalat yang tulus dan ikhlas tidak ada satupun syaitun yang bisa masuk sekalipun iblis…
    mintalah petunjuk yang sebenar benarnya dalam shalat…
    bukan perdebatan sesama umat…
    karena tidak ada satupun manusia yang tahu tentang rencana allah…

  41. ridwan says:

    ktanya ma’rifat?
    ktnya mncri ridho dan rahmat allah !!
    ktanya ingin mdpatkan cnta allah?
    qo pd debat sling mengunggulkan&menguatkan msing2 pemahaman tntang ilmu,udh ga ush repot2 pd debat,smw bner qo yg ga bner orang yg taat ma nafsu,nafsu yg dtg dri setan shingga trtutupnya qolbu dr chyanya allah tu bru yg vonis kafir ckup yg pny hak yg mha hak …gtu ja qo repot
    maaf y sok ikut2an koment

    • ahmad says:

      Allah SwT berfirman.,
      ”..Wahai hamba2Ku., kalian semuanya tersesat kecuali yg Aku beri petunjuk dan Aku bimbing ke jalan yang lurus…
      Mintalah bimbingan ke pada-Ku, niscaya Aku akan membimbingmu…”..(Hr muslim )
      Adakah golongan2 lain yg tdak trsesat..!?

      Barang siapa mau belajar al Quran,lalu menjalankan apa yg terkandung didalamnya.,maka Allah akan menunjukkan dia dari kesesatan kepada jalan yg benar,dan akan menyelamatkan dari jeleknya hisab besok di hari kiamat..
      (HR.Thobron dari ibnu abbas RA : al itqon 2/ hal 152).
      Al Qur’an dan Hadist adlah pdoman hdup dan ptunjuk ., bgimna dapat mnyelamatkn kita di akhirat jka blum mnemukn ptunjuk-Nya..!?

      Pada surah al-Kahf ayat ke 17, Allah SwT berfirman, “Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepada-Nya.”..

      3.164. Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang ROSUL dari golongan mereka sendiri, yang MEMBACAKAN kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangannya) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata..

      Bgnda Nabi Muhammad SAW bersabda,
      Ingatlah, bahwa sesungguhnya ahli baitku bagi kalian adalah bagaikan bahtera (kapal) nabi Nuh AS. Barang siapa yang ikut mereka niscaya akan selamat (di sisi Allah SWT), dan barang siapa tidak mau ikut mereka niscaya tenggelam (ke jurang neraka)…

      Dan prumpamaan2 ini Kami buatkn untk mnusia, dan tiada yg dpat mmahaminya kcuali org2 yg brilmu pgethuan..
      ( Al Ankabut 43 )..

      ”..Brgsiapa blum mrasakan, maka ia blum tau..”

  42. mawank says:

    shalat yg bnar itu sperti apa sih.. ?
    ketika kita shalat apa yg harus kita bayangkan ?
    apakah kita harus membayangkan alif lam lam ha ?

    • nes says:

      kalo shalat itu sesunguhnya yg utama ketenangan, sentuhan didalam kalbu kedamaiyan bukan ruku sujut aja lho…diutamakan jangan raga yg sholat tetapi batin.hati itu tempatnya allah loh..

    • ari says:

      Ass.Sholat yg benar itu
      Kita harus tau siapa yg di sembah dan siapa yg menyembah,jadi kalo kita tak tau,tak ada artinya sholat anda,,ingat diri kita hanya seperti wayang yg di mainkn dengan pemain nya….wasalam

  43. yayanaji says:

    maaf,”
    setau saya marifat itu menyatu”,antara sihamba dgn Allah,yg menyatu hatinya dengan zikrrllah.
    orang yg makrifat itu orang yg hatinya slalu zikirrlla,kapan ,dimana dandalam keadaan apapun hatinya slalu zikir .
    orang makrifat itu terkadang tidak tampak dari pormalitas pakian nya,dia hidup seperti orang biasa melakukan aktipitas seperti biasa..tetepi hatinya slalu zikirrllah mengingat Allah, dan tidak pernah purus berzikir”.

  44. Kurniawan says:

    Assalamualikum pak Ustad
    Mau menanyakan Nabi Muhammad SAW Sholat pada umur berapa? dan meninggal pada umur berapa? terimakasih

  45. Nini Uci says:

    Aslm, saya punya kerabat 2orang yg ada kesmaan.
    Si A dan si B sama2 punya sifat baik,dermawan,brtanggung jwb , sayang keluarga,peka trhadp sekitar,tawadhu.dan tdk sholat.
    Perbedaannya si A minim ilmu agama si B sebaliknya. Ilmu agama dan ilmu lain2nya mumpuni,. Bagaimana itu ustadz?

  46. Papa Lani says:

    Guru mursyid: Methode kita yang berbeda. Pak kiai mencari surga sedangkan saya mencari Pemilik surga atau saya sebut “Inna lillahi wa ina lillahi roji’un” – Asal (dari) Allah kembali (ke) Allah.

    Dimana letak bedanya? Orang yang mencari Surga Nya Allah akan mendapatkan surga Allah tersebut.

    Lantas orang mencari Pemilik Surga itu apa bukan ditempatkan Allah didalam surga juga yah? Atau ada tempat lain diluar surga yah?
    ——————————————————————————————————
    Guru mursyid: Nabi Adam yang lebih mulia dari kita gagal bersaing dengan iblis dan terusir dari surga karena Iblis ternyata lebih licin. Pak kiai siapa dibanding nabi Adam?
    Nabi terusir dari surga tetapi iblis masih berada disurga sampai saat ini. Iblis memohon kepada Allah agar diberikan tangguh dan Allah mengabulkannya.

    Waduh… pemikiran apa nih? Parah nih pemikiran dari otak pelaku makrifat. Belajar darimana nih?

    QS. 7.13. Allah berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”.

    QS. 7.14. Iblis menjawab: “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan”.

    Maksudnya: janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya.

    Itulah maksud dari ayat 14 nya, jadi bukan berarti Iblis masih tinggal disurga sampai sekarang. Iblis meminta tangguh agar dia tetap hidup kekal seperti kehidupan disurga layaknya malaikat walaupun mereka telah diusir dari surga. Dan benarlah kalau Surga itu memang tempat nya kekekalan.

    Masih kurang percaya? Coba baca ayat dibawah ini lagi :

    QS. 72.8. dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,

    QS. 72.9. dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).

    Dari ayat diatas ini semakin jelaslah kalau Iblis/Setan/Jin memang telah terusir dari surga.

    Masih kurang percaya juga?

    Begini, Iblis bersumpah untuk menyesatkan manusia sampai dunia ini binasa. Nah kita tau kalau semua manusia itu telah berkehidupan didunia. Jadi apa mungkin Iblis tetap berada disurga, sementara semua manusia yang diciptakan Nya berada didunia. Memangnya Iblis mau menyesatkan Malaikat yah?
    —————————————————————————————————
    Guru mursyid: Betul. CiptaanNya tidak ada yang kekal. Jadi surgapun tidak kekal. Apakah ini tidak membuat pak kiai mau berfikir?

    Waduh… pemikiran apa nih? Parah nih otak para pelaku makrifat yang keliru.

    tolong dibaca yah :

    QS. 2.82. Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

    Kalau surga itu tidak kekal kenapa Allah menjanjikan penghuni surga itu kekal didalam nya. Kalau surga tidak kekal, kemana semua nih ngungsi para penghuni surga? Atau kalian menyangka ayat Alqur’an ini tidak shahih atau dhoif atau gimana yah?

    Tidak semua ciptaan Allah itu dibuat Nya untuk dihancurkan Nya. Jangan sama kan yang diciptakan di Arsy Nya sama dengan yang diciptakan dibawah Arys Nya. Semua yang diciptakan dibawah Arsy Nya memang dihancurkan dengan datangnya kiamat, karena kiamat datang untuk menghimpun semua ciptaan Nya untuk kembali pada Nya.

    Kalau semua ciptaan Allah itu tidak lah kekal adanya menurut pemikiran otak makrifat kalian yang keliru, maka dapat kita ambil kesimpulan kalau Allah telah ngawur dengan janji Nya sendiri.

    Dari ayat ayat dibawah ini jelaskan dikatakan kalau Surga dan Neraka juga kekal. Tidak bakal dihancurkan oleh Allah SWT. Coba perhatikan :

    QS. 2.28. Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

    QS. 2.46. (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

    QS. 2.39. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

    QS. 2.81. (Bukan demikian), yang benar: barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

    Jadi dari ayat ayat tersebut jelas sudah kalau Allah tidak menghancurkan semua ciptaan Nya. Begitu juga manusia yang telah kembali kepada Allah juga kekal bersama dengan Allah baik yang ada di Surga maupun yang ada di Neraka. Karena semua kekekalan itu akan terjadi diakhirat nanti.
    ————————————————————————————————

    ————————————————————————————————–

  47. adul says:

    Syari’at, tarekat, ma’rifat, hakikat. Pelajarilah.. Itu sangat penting bagi kita, orang yang ingin tenang dalm kehidupan dunia sampai akhirat harus mengenal rankaian dan maksud dari pada 4,hal itu, karna di khawatirkan mati dalm k’ada’an syirik tanpa disadari. Dengan memplajari 4,rankaian ilmu trsbut kita akan mengenal diri kita sendiri, karna tanpa kita knal pada dirisendiri, kita tak akan mengenal Alloh swt. Jika kita tidak mengenal Alloh swt. Kita tidak akan bisa ber’ibadah dengan baik dan benar kpdnya, jika ibadah tidak baik dan benar jangn harap Alloh swt menerima amal kita yang nyata2 tidak kita yakini dalm hati dasar petunjuk2 sbnarnya dari Alloh swt. Knalilah dirikita? karna jaln satu2ny mengenal Alloh swt itu hanya dngan cara kita mengenali diri kita sendiri. Lalu kbanyakan dirikita tdak tau cara kita mengenal dirikita sendiri. Munkin kita pikir mengenal dirikita itu dgn mengenal nama kita, anutan Agama kita, nama Bp dan ibu kita dan lain sbagainya? Apkh itu? “Bukan!! Jika kita mengenal diri sprti itu tak ubahnya kita melihat sbuah produk outomotif, sbut saja misal(motor)baru tau bentuk dan jenisnya saja anda sudah yakin benar, bagus! Darimana kita tau itu motor bagus? Dangkal skali cara kita menyakini sesuatu! Tentu itu tdk akn ditrima laporanya dengan alasan apapun kita ajukan pendapat! Bgt pula ibadah kita, jika kita tdk mengenali dirikita, ibadah jg tdk kita mengrti, sprti org yg sdng mabuk kerja’nya. ini adalah gambran ringan dan sangt sdrhana, Alloh swt’ maha teliti maha adil, maha cerdas. se’oqang hamba tdak akn dirugikan atas smua apa yang di usahakanya, amal baik dan buruk akan memdapt balasanya walau hanya sebsar biji zaroh/biji kurma smua takan ada yg trsmbunyi bagi Alloh.. Untuk itu knalilah dirikita. “Selayaknya sbuah produk mutakhir dari perusaha’an besar, smua pasti punya jaminan kualitas, kuantitas, specifikasi, dengan tinkat presisi tingi yg harus di ktahui aturan mainya, ksalahan dalm pengoprasionalnya akan membuat jaminan tidak berlaku, naluri kita akan belajar mendapat gambaran dari hal trsbut. Jika kita tdk tau “peta jalan, cara jalan, takaran dan konsumsi, yg sudh di’rekomendasikan scara jelas oleh Alloh swt’ untk khidupan kita di dunia! Tujuan kbahagia’an Akhiratpun hanya angan2 belaka. Apkh ketntuan itu smua bisa kita pilih2,? misal yg gampng2 saja’deh! /yg enak2 aja’deh! Yang berat/ga’ssuai k’inginan kita ga’mau dilakukan? “tdk bsa bgt! “Itu namanya nafsu masih menguasai dirikita, garansi/jaminan dri Alloh swt’ untk bs kembali kpdnyapun akan batal, karna Alloh swt melarang kita mencampur adukan yg hak dgn yg batil. Untk mengtahui itu tentu Alloh swt sudah melenkapi smua petunjuknya untk produk cipta’anya sprti dirikita yg maha canggih, pasti trsdia yang dgn itu ? tdk akn pernah hamba di salahkan olehnya’ Alloh swt. Karna sudh sesuai dgn ptunjuknya. Yaitu “Al’QURANULKARIIM.. “Akn ttapi? Apkh mudah untk memahami bahasa wahyu Alloh itu? Tidak mudah! Harus melaui orang2 yang benar2 paham, mursyid tentang isi Alqur’an dan tujuanya diturunkan kpd manusia, “bukan orang yg hanya hafal tulisan dan hafal trjemahan saja, tapi hikmah dari stiap kalimah yg tersurat dalm Alqur’an itu sprti apa penerapanya untk dirikita.. Alqur’an mempunyai dimensi ma’na yg jauh lebih masuk akal secara kajian hakikat’ bukan hanya syari’at saja, tdk smua orang paham akn hal itu, ada tahapan2 yg harus dilaluinya tdk bisa tidak! Krn tnpa tahapan sukar untk mmahaminya. “Alquran bukanlah kumpulan2 dongeng orng2 trdahulu. Bahkan pada Hakekatnya adlah di balik smua sjarah yang ada itulah smua ayat2 Alquran merujuk dan tahapan penympurna’an bagi manusia masa kini akn ditunjukan jalan yg lurus. Pemahaman Alqur’an scara hakikat tdak bisa didapat jika dirikita salah niat! Karna kecrdasan otak akn di asah, keada’an jiwa akn bangkit hidup bergejolak, knyata’an khidupan pda hakikatnya akan terbuka, jalan lurus akan tampak trbentang nyata didepan mata telanjang kita, yang akhirnya hijrah benar2 harus kita rasakan, kedamaian hidup akan kita temukan, karna itu hanya dngn krido’an hati kita dan niat mencari rido dari Alloh swt saja smua atas hidayah dan pertolonganya dapt trbuka hati kita ini menrima Nurlatif Robaniah yg akan memancar menerangi kehidupan kita dri dunia sampai akhirat. *Kami ikhwan dari majlis ta’lim 3,kopo bandung* mohn ma’af apabila ada yg salah dalm menulis coment ini.

    • Papa Lani says:

      Knalilah dirikita? karna jaln satu2ny mengenal Alloh swt itu hanya dngan cara kita mengenali diri kita sendiri. Lalu kbanyakan dirikita tdak tau cara kita mengenal dirikita sendiri. Munkin kita pikir mengenal dirikita itu dgn mengenal nama kita, anutan Agama kita, nama Bp dan ibu kita dan lain sbagainya? Apkh itu? “Bukan!! Jika kita mengenal diri sprti itu tak ubahnya kita melihat sbuah produk outomotif, sbut saja misal(motor)baru tau bentuk dan jenisnya saja anda sudah yakin benar, bagus!

      pertanyaan buat anda :

      bisa jelaskan mengenal diri ini dalil nya darimana? Alqur’an kah? atau Hadits kah? Jangan hanya cakap panjang lebar tanpa bukti. Itu sama dengan berkoar koar tidak jelas.

      42.7/3085. Telah bercerita kepada kami ‘Umar bin Hafsh telah bercerita kepada kami bapakku telah bercerita kepada kami Al A’masy telah bercerita kepada kami Zaid bin Wahb telah bercerita kepada kami ‘Abdullah telah bercerita kepada kami Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan dialah orang yang jujur dan berita yang dibawanya adalah benar: Setiap orang dari kalian telah dikumpulkan dalam penciptaannya ketika berada di dalam perut ibunya selama empat puluh hari kemudian menjadi ‘alaqah (zigot) selama itu pula kemudian menjadi mudlghah (segumpal daging) selama itu pula kemudian Allah mengirim malaikat yang diperintahkan dengan empat ketetapan (dan dikatakan kepadanya), tulislah amalnya, rezekinya, ajalnya dan sengsara dan bahagianya lalu ditiupkan ruh kepadanya. Dan sungguh seseorang akan ada yang beramal dengan amal-amal penghuni neraka hingga tak ada jarak antara dirinya dengan neraka kecuali sejengkal saja lalu dia didahului oleh catatan (ketetapan taqdirnya) hingga dia beramal dengan amalan penghuni surga kemudian masuk surga, dan ada juga seseorang yang beramal dengan amal-amal penghuni surga hingga tak ada jarak antara dirinya dengan surga kecuali sejengkal saja, lalu dia didahului oleh catatan (ketetapan taqdirnya) hingga dia beramal dengan amalan penghuni neraka lalu dia masuk neraka.(HR. Bukhari)

      Bagaimana cara nya mengenal Ruh yang ditiupkan Allah kepada anda? Apakah anda berfikir anda hidup hanya sebagai Jasad saja, sehingga harus mengenal diri anda sendiri terlebih dahulu yang hanya sebagai Jasad? Baru mengenal Allah? Yang mengenal Allah itu hanya Ruh anda sendiri karena Ruh anda lah yang bersepakat dengan Allah. Dan anda hanya lah sebuah Jasad yang ditempati oleh Ruh. Apakah ada manusia yang tau apa itu Ruh? Bagaimana bentuk Ruh tersebut? Bagaimana anda katakan harus mengenal diri anda terlebih dahulu sementara anda tidak tau bentuk Ruh anda sendiri. Yang anda tau hanya bentuk Jasad anda sendiri. Apakah Ruh akan bisa berdampingan dengan Jasad anda untuk mengenal Allah dan beriman kepada Allah? Mari kita baca Alqur’an :

      QS. 7.172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”,

      Ruh kita itu beriman kepada Allah, tetapi Jasad kita belum tentu beriman kepada Allah.

      Mengenai dosa yang anda lakukan didunia siapa yang bersaksi, apakah Ruh anda? atau Jasad anda? Mari kita baca Alqur’an :

      QS. 36.65. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

      QS. 41.22. Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.

      Ternyata Ruh memang tidak ada sangkut paut nya dengan kesaksian di akhirat nanti.

      Jadi jelaslah sudah, mengenali diri itu tidak ada panduan nya dari Alqur’an dan Hadits.

      dan tolong baca juga Hadits ini :

      13. 58/1365. Telah menceritakan kepada kami Umayyah bin Bistham telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai’ telah menceritakan kepada kami Rauh bin Al Qasim dari Isma’il bin Umayyah dari Yahya bin ‘Abdullah bin Shayfiy dari Abu Ma’bad dari Ibnu ‘Abbas radliallahu ‘anhuma bahwa ketika Nabi Shallallahu’alaihiwasallam mengutus Mu’adz radliallahu ‘anhu ke negeri Yaman, Beliau berkata,: Kamu akan mendatangi Ahlul Kitab, maka hendaklah da’wah yang pertama kali lakukan kepada mereka adalah mengajak mereka untuk ber’ibadah kepada Allah. Jika mereka telah mengenal Allah, maka beritahukanlah bahwa Allah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu sehari semalam. Dan jika mereka telah melaksanakannya, maka beritahukanlah bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka shadaqah (zakat) dari harta mereka yang akan diberikan kepada orang-orang faqir dari mereka. Jika mereka telah menaatinya, maka ambillah dari mereka (sesuai ketentuannya) dan peliharalah kesucian harta manusia. (HR. Bukhari).

      Mengenal Allah bukan dengan harus mengenal diri sendiri terlebih dahulu. Tetapi mengenal Allah itu hanya dengan beribadah sesuai yang telah diwajibkan oleh Allah SWT.

      Jadi bagaimana bisa anda katakan untuk mengenal Allah itu harus mengenal diri anda terlebih dahulu sementara anda tidak tau bentuk Ruh anda sendiri. Yang anda tau hanya bentuk Jasad anda sendiri?

      Tolong jangan mengada ngada dalam beribadah tanpa panduan dari Alqur’an dan Hadits.

      • Papa Lani says:

        mana nih komentar dari para ahli makrifat??? Kok diam???

      • Ahmad says:

        Ma,rifat hadir setelah semua. Syareat di laksanakan,sudahkah sdra Amalkan dari semua yang sdara uraikan,lanjutkan,Ilmu tersiraat nanti sdara temukan,kebenaran,hukum Allah,sunnatullah

  48. faerhan ingin tau tentang ilmu akhirat says:

    Saya ingin tanya, tapi mempunyai 5 pertanyyan, saya mohon dijawab??

    (1) kalau kita sudah sampai di ilmu makrifat, dan meninggal.. kita lebih baik meninggal apa? tetap atau hilang??
    (2) benarkah orang yg mempunyai syarikat, akan masuk surga??
    (3) benarkaH, cara masuk surga hanya 2, yaitu mengenal allah SWT, dan meraih keridhaan-NYA??
    (4) apa isi kakkbah, dan kenapa kita menyembah kakkbah, sedangkan allah bukan di kakkbah??
    (5) benarkah kalau kita meminta maaf kedua ortu kita, maka kita akan masuk surga, kan ridha ortu, ridhonya allah??

    jawab ya: saya mohon, karena saya ingin tau…???

    • zigots007 says:

      surga itu ngga ada, dan saya ngga mau tau tentang keberadaan surga.
      kalaupun itu ada, saya ikhlas mau dimasukin ke neraka atau surga.
      yang terpenting bagi saya adalah mengenal “sejatiningsun” yang tentunya akan membawa efek ketertiban dan keindahan bagi lingkungan dan alam semesta kita.

      ingat, orang ma’rifat dengan orang gila itu bedanya tipis sekali.
      jadi pahami betul “lelakone”.
      jangan asal tiru-meniru.
      tapi praktekkan, amati, rasakan dan percayai yang kamu “pikir” adalah kebenaran yang sejati.

    • Ahmad says:

      Sdraku,mungkin ini masukan yang penting dan patal sajaa,pertanyaan tentang Ka,bah.Nabi kita muhammad pun pernah menolak,ketika membawa batu hajar aswad untuk di letakkan di ka,bah,dan di muliakan,kArna itu se buah batu,sedangkan kita syirik jika me muja batu,jawabannya Ad di Ma,rifat.itulah Arti Allah itu Esa,bukan satu

  49. adul says:

    “Ass..km wrmtlh wb” salm hormat kpd “Papa Lani” trm kasih tlah menanggapi uraian kami, dan itu skaligus menjdi pelenkap dan wawasan ilmu untk kami dan (umum) pembaca yang lain.
    Sblumnya Mohn ma’f yg sbesar2ny apbila uraian yg kami bagikan ada yang kurang tepat! Dan itulah tahapan yg bru kami ktahui, dalm belajar memahami tujuan petunjuk2 (WAHYU)dari ALLAH SWT yg sebnarnya. “Tdk ad niat lain dari diri Saya pribadi dalm uraian tsb, slain hnyalah untk memicu akal kbanyakan orang dalm mahamani tentang diri” yg tlah banyk di lupakan dalm segi ma’na mengabdikan diri kpd Alloh swt.
    Pda generasi masa kini sangat jarang orang yg ingin mengtahui hakikat hidupnya, bahkan barometr khidupanyapun banyak yg tdk merujuk kpd Al’quran, ingin di akui menjadi umat rosululh saw’ dan mengharpkan syafa’at bliau’ ttapi tdk mw memprhatikan ktntuan dri beliau rosullh saw’ conthnya bliau mensabdakn: “Mencari ilmu itu wajib! Bagi stiap orang islam baik laki2 maupun perempuan” hal itu munkin sudah di anggp trlaksana oleh kita walau hanya sdikit cukuplah! ttapi hrs di cermati kata (wajib) mengabaikan kwajiban artinya apa? Lalu sjauh mana diwajibkn? Apkh dibatasi olh bliau rosululh? Trnyta tidak! Dan jarng yg memprhatikan. Bahwa slanjutnya bliau sabdakan: Mencari ilmu itu sjak dari dalam kandungan sampai ke liang lahat”
    nah! rosullh tentu sangat mengenal kritria umat yg akan di akuinya nanti dan mendapat syafa’tnya. Contoh Sedikit! “Brang siapa yg membca shalawat kpd nabi muhamad saw’ kelak di hari kiamat dia akan mendapt syafa’t dari beliau”
    Mari kita prhatikn dan renungkan prnyata’n ini dgn akal jernih’
    “yg namanya membaca sholawt, jika di ucapkan bunyinya sprti itu” ditulis, baca’anya juga sprti itu.
    “Ya Alloh curahkanlah shalawat dan salam kpd nabi muhamad..
    “nah skrg apkh kita bisa berfikr tentang ayat yg bunyi:
    “Wahai orang2 yg ber’iman! “sesungguhnya Allh bserta para malaikat2nya senantiasa membaca shalawat atas nabi muhamad saw, untk itu bacalh shlwt dan salm kpdanya.. Ada yg wajar dan tdk wajr disni jika kita mau berfikir’ Jikalau para malaikat mmbaca shlwat ats nabi wajar, tpi Allh swt. Yg mmbaca shlwat sprti yg kita tau bca’an shlwt hanya sprti itu, tentu agak anehkan? Mau dipanjatkn kmna lagi ini? Tntu saja ada ma’na yg berbeda dibalik ini” dan itu tdk bsa dbuka smbarangan’ krn hrs melalui pemahaman bertahap. “Shalawat itu adlh kata jama’ dari shalat, dan kita tau sndiri nilai dan wajib’nya ibadah yg satu ini, skdar membaca dan hafal tentu mudah’ ttpi tdk! dgn Actions sbnarnya. Conth: ‘makan’ Apbila di ucapkan dgn lisan pasti! Berbunyi ‘makan’ ditulis baca’nya jg ‘makan’ “tapi apakah itu makan? Tentu itu bukan ‘makan’ hanya ucapan dn tulisan saja! dan kita tau sndiri makn itu sprti apa? Sama halnya dgn ibadah! ada bentuk, nama, tatacara yg mengandung ma’na yg hrs dipahami stlh itu maksud dn ekspresi nyata yg hrs dilaksanakan supaya kita dapt mngambil manfa’atnya dan terasalah kbenaran itu’ dan jadilah kita orang2 yg yakin, haQulyakin..
    “Nah kmudian’ knp sya uraikan sblmnya untk mengnal Allah swt’ kta hrs mengnal dirikita dlu? uraian ini dr tokoh ulama jg, sdh bnyk di ktahui olh kalangn para ulama2 pd umumnya, bagi yg prnah membaca kitab kuning (ta’limul muta’aliim) sya pribadi menganggp ini benar? Tentu karna itu’ yg sya renunkan dan rasakn benar.
    Uraian dari beliau”Papa Lani’ adalah ayat2 yg hrs dan sangat diprhatikan bagi kita yg ingin mengenali dirikita. Qs.7,172. Jika ayat ini dicermati akan jelas kita kenali’ bahwa didalm diri ini ada unsur yg sring kita lupakan Jasmani dan Ruhani yg mngandung jiwa kita, yg tlah tr’ikat janji dgn Allah swt. Dan itu yg banyak di lupakan oleh dirikita shingga kita tdk knal lg dirikita yg tlah berjanji.
    “Memang pd awalnya adalah lupa, krn lupadiri mnjadi tdk tau, krn tdk taudiri menjadi tdk knal, dan krn tdk kenaldiri menjadi fasik.
    Kata2 itu smua adlah punya efek yg sama. Dan itu adlh suatu larangan dri Allah swt. kita prhatikan Qs.59,19. (“Haii orang2 yg ber’iman) Dan jangnlah kamu seprti orang-orang yang lupa kepada Allah’ kmudian Allah menjadikan mereka benar-benar lupa akan dirinya sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik”
    “lupa, tdk tau, tdk knal. Dampaknya sama, toleransinya saja yg berbeda. “Lbih baik Kita mmprhatikan wahyuALLH’ itu sdikit2 saja dlu, jgn bnyk2 krn sdikt yg dipahami lbih baik drpd bnyk tdk pahm. Ayt trsbt trkait ayt sblmnya, haii org2 yg br’iman “dan janganlah” ap itu jgn’lah? bisa dima’nai larangan, /di stop!, /jgn dilakukan, ini
    “Sbuah larangan Allah swt’ apabila kita langgar, tentu ada balasanya, slanjutnya adalah “Engkau seprti orang-orng yang lupa! Lupa ini mmpunyai akibat yg mnjadikan kita tdk tau’ shingga perlu meng’ingat2, mencari-cari, supaya ketemu kaitanya.
    “Lupa kpd Allh” siapa Allh itu? Dialah yg menciptakan kita, yg menghidupkn kita, dgn ruh yg ditiupkan kdalm jasad ini, shingga jasad ini bisa tumbuh dan bergerak karnanya, tanpa andil apapn dalm proses pembetukanya, jgnkan kita mmbuat anak2 kita’ menumbhkan sehelai rambutpn kta tk

  50. adul says:

    – kita tdk pernah mampu.
    nafas yg setiap sa’at kita hirup tanpa henti dgn gratis, dan smua oprasional organ2 tubuh ini diluar jankauan dirikita, “apakh itu smua adlh suatu kbetulan? Lalu atas dasar apa kita katakan kbtulan? Apakh kita tau arti kata kbtulan itu?
    “Dan karna adanya ruh yg bersemayam di dalm jasad ini shingga hidup ini trjadi.
    “Lalu mengnal diri itu apkh hrs melihat yg namanya ruh sprti apa bntuknya, baru kta katakn kenal? Tntu sja tdk! Ruh itu adalah rahasia Allh swt. Ssuai firmanya:
    “Jika ada yg bertanya kpadamu(muhamad) tentang ruh! Katakanlah ruh itu adalah rahasiaku’ sangatlah sdikit yang di beri tau tentangny.
    “Kita tdk usah brfikir trll jauh, ssuatu yg di rahasiakn oleh Allah swt, krn yg trpenting bagi kita adlah mnyadari dirikita dngan dasar ilmu yg benar dari AlQUR’AN, renunkanlah ma’na2nya dan rasakan cahaya kebnaran yg akan memancar darinya untk menerangi jiwa kita dalm mengarungi hidup ini, shingga kita benar2 yakin dgn “2 kalimah Syahadat yg kita ucapkan’ yg bisa menjadi kunci surga dan bukan syahadat yg palsu’ knalilah dirikita’ bagai “Angin yg bgtu nyata kita rasakan adanya kita bsa tau tnp melihat bentuk anginya, cabe pedas, tp kita tdk prnah tau bentuk pedas sprti apa? Yg kta tau itu hanya bentuk cabe’nya tak ubahnya sprti buah2 yg lain. Dan itu smua bukanlh hal yg trll penting, karna yg trpnting adlh “rasa”. Diri ini bs merasakan, hidup ini penuh dgn nikmat yg hrs disukuri krn itu adlh anugrah dan amanah yg hrs dijaga dn di manfa’tkn ssuai ktentuan yg akn dimita prtangg jawbanya suatu sa’at nanti.
    “Untk itu marilah kita plajari petunjuk jalan keselamatan hidup baik dunia maupun di’akhirat, yg sudah di ttapkan sang maha pencipta kita, mohn ma’f yg sbsar2ny apbila ada ksalahan dari uraian ini, dan itu krn dri pridiri saya yg msh kurangnya ilmu pentahuan, kebnaran hanya milik Alloh semata. Trm ksh wassalm..Km wr wb.

  51. satrio says:

    assalamualaikum…syariat,tarekat,hakekat,dan makrifat adalah suatu kesatuan yg tidak bisa dipisahkan,…

  52. abdul says:

    “Btul skali mas Satrio,
    “Kehidupan kita di dunia ini pada hakikatnya(haQiQat) adalah sarana(SaRi’at) untuk khidupan di akhirat nanti,
    “Nilainya pada sbuah pengabdian(IBADAH) kita kpd Allah swt.
    Harus tau apa misi / tujuan tugas2 kita yg hrs kita krjakan, untuk Allah swt’ bukan hanya teori tanpa realisasi yg tak terasa dalm hidup yaitu:
    “sesuaikan dan yakinkan pola hidup kita dgn petunjuk alQur’an dan sunah Rosulullah saw. “Praktek kelurusan hidup rosulullah saw(sunah) adalah karna memahami alQur’an, bukan yg lain’ shingga rohmatanlil’alaminn.. Tercipta.. Bukan perpecah-belahan dan banyaknya ormas2 yg trjadi sprti skarang ini.

  53. afdhal says:

    assalamu alaikum,mf sy hanya ingin menanyakan satu Hal,isi shalat itu apA? trus apkh jk sseorg shalat,sedekah,mengikuti sunnah Rasulullah,lantas Trmasuk orang2 yg bisa msuk surga?

  54. gundul says:

    Jika kita ingin tau apa itu ‘surga?
    “Alqur’an itu adalah salah satu kitab-kitab yang isi dan petunjuknya diturunkan dari Allah swt’ dan tentunya semua apa yang dikabarkanya adalah kenyata’an yg bisa dipahami oleh stiap hambanya.
    Termasuk yang namanya “surga dan neraka” jika kita baca ayat2 yg mengabarkan surga! kebanyakan ada sambunganya, seprti:
    “sungai yg mengalir dibawahnya” atau “air yg mengalir yang tidak berubah rasanya.
    “nah hal ini sangat jarang orang bisa memahami pernyata’an kalimat ini.
    Coba kalau kita pahami secara nyata’ yg ada dalm angan2 pikiran kita?
    jika sungai yang mengalir di bawahnya, di akhirat sprti itu? Udah ga asing lg kondisinya bisa dibayangkan, bntuknya, ke’indahanya, kedamaianya, kejernihan airnya, “dari hal angan2 sungai yg paling indah sampe yg paling kotor, bisa trbayang.. Lalu apkh surga sprti itu yg dimaksudkan Alqur’an? Tentu ada ma’na yg lbih bisa dipahami dan membawa ke’ikhlasan dalm ber’ibadah kpd Allah swt.
    Dan saya mohon ma’af tdk bisa menguraikan itu disini, krn tdk bs stngah2. scara hakikat sangat nyata kebenaran ma’nanya, tapi tdk bisa dgn cuma paham 1ayat/2ayat saja. ayat2 tsb’ trhubung erat dgn ayat2 yg lain, yg akan menunjukan ma’na tujuan aslinya.
    Tpi bagi yg hendak memahami, saya pribadi menyarankan, untuk mempelajari islam dan kitab sucinya sampai ma’na hakikatnya , dan islam yg benar itu jgn yg ada embel2 di belakang (islam)nya. karna ujung2nya menjadi golongan2 islam, yg tidak di ridoi oleh Allah swt. “Kcuali yg bersatu. Dan itu umum, untuk siapa aja.
    Mohon ma’af sblumnya apabila ada uraian yg kurang bisa di mengrti.

    • afdhal says:

      mf,bkn Mksd menggurui, tpi yg trpenting it Niat dan keyakinan,apkh Org yg tlah ma’rifat it dicintai Allah,hahahaha lucu buat sy Yg berkuasa sebenarnya siaPa. org yg mencapai Ma’rifatullah,Para Nabi saja tdk ad yg berani menjamin bahwa dia Telh mengenal Allah’ dibandingkn qt yg hdp di jaman GILA ini. kalau ad yg menjamin dirinya sudah benar siapaPun orgnya,dri kaum manapun,uztads,atau apapun gelarxa,sama halxa dia Mengetahui Rahasia Tuhan. Yg penting Niat dan keyakinaN,yg Memutuskan it Allah swt,.terimakasih

  55. yudibase says:

    asalammualaikum wb.wr……………. Sahabatku mohon maaf sebelumnya, apabila tulisan saya ini menyinggung perasaan anda. perlu diketahui nabi muhammad saw sesungguhnya punya ilmu ma’rifat, tetapi ilmu ma’rifat itu tidak pernah diajarkan kepada umatnya, karena dikhawatirkan ada sebagian umatnya tidak mampu untuk mengerjakannya atau dgn kata lain ada sebagian umatnya kemampuan akal pikiran tidak sampai kesitu untuk menerima ilmu tersebut. karena ilmu ma’rifat ini membutuhkan penalaran yg kuat dan luas.sebagai cacatan ilmu ma’rifat tidak semua orang bisa mendapatkannya, karena ilmu ma’rifat itu hanya bagi orang – orang yang yang dikehendaki allah saja. sahabatku, ilmu ma’rifat itu didapatkan hasil daripada perjalanan spiritual syariat, torekat hingga pada akhirnya sampai lah pada tingkat yg dinamakan ma’rifat. kalau diibaratkan kita sekolah syariat itu hanya tinggkat SD (sekolah dasar) dan itu bisa dipelajari semua orang. kemudian setelah kita lulus SD (sekolah dasar) maka kita melanjutkan kejenjang berikutnya yaitu SMP kemudian melanjutkan ke SMA. SMP dan SMA inilah yang dinamakan tinggkat torekat.nah untuk mendapatkan tingkat ma’rifat, kita mesti sekolah lagi yaitu S1 (SRATA 1) hingga S3 atau sekelas profesor atau gelar master begitulah kira-kira. sekali lagi ilmu ma’rifat itu hanya diberikan kepada orang orang yang dikehendaki ALLAH saja. sahabatku, untuk perlu diketahui sesungguhnya nabi muhammad saw punya kitab ma’rifat tersebut,akan tetapi nabi takut/khawatir tidak semua umatnya bisa memahami atau menerima ilmu ini. hingga pada akhirnya kitab tersebut dimusnahkan. pada zaman itu hanya Sayyidina Ali lah yang mendapatkan ilmu ma’rifat tersebut. nabi Muhammad saw berpesan kepada Sayyidina Ali “cukup kamu saja yang mengetahui ilmu ini jangan kamu sebarkan kepada umatku” karena ilmu ma’rifat itu sesungguhnya adalah rahasia ALLAH”. jadi cukup anda dan ALLAH sajalah yang tau. mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan saya, kepada allah saya minta ampun semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk saya dan kita semua amin. wasalamualaikum wr.wb…..

    • afdhal says:

      jika rasulullah saw mempunyai ilmu ma’rifat dn tdk mau mengajrkn kpd ummatxa,knp anda membuat Artikel in untk ngerumpi,ap bedaxa anda dgn ibu2 dpsar yg memanggil sesamaxa untk ngerumpi,Berrti semua para waliullah it salahkrn tlh mengajarkn ilmu ma’rifat,ats dsar ap Raja pra wali syaikh Abdul Qadir Al Jailani Ra mengajarkn ma’rifat,apkh dia tdk tau akn Sejarh Rasulullah yg takut akn dampak ma’rifat it.sudahlah Sbenrxa prdebatn it g ad untungxa,Ap lgi msalh keyakinan.kebenaran it hanya mlk Allah S.w.t. wslm

      • yudibase says:

        mohon maaf sblmnya,artikel ini hanya menjwb pertanyaan tmn2 yg mengatakan bhw nabi tdk pernah mengajarkan ilmu ma’rifat kpd umatnya. itu mmg bnr, sahabtku ada 3 jenis ilmu, yg pertama ilmu yg sifatnya umum yaitu ilmu syariat,jenis ilmu inilah yg diajarkan nabi qt, yg ke 2 ilmu yg diajarkan antara guru dan murid, ilmu ini hanya diketahui antara murid dan gurunya sj. Yg terakhir ilmu yg diajarkan allah langsung kpd org yg dikehendakinya.ilmu ini adalah ilmu rahasia allah, jd ckp org yg dikehendaki allah dan allah sj yg tau.ttpi tdk menutup kemungkinan siapa sj utk mengetahuinya dg catatan anda hrs mengetahui siapa diri anda yg sbnrnya dan siapa allah sbnrnya??? Klo anda sdh tau diri anda yg sbnrnya silakan anda komen. Kunjungi blog sy “jibbyfm.blogspot.com” dan mari qt berdiskusi.

  56. yudibase says:

    bukankah telah dijelaskan pada hadis qudsi yg artinya “kenalilah diri kamu rata rata niscaya kamu akan mengenal tuhan mu yang nyata” maksud dari hadis ini adalah cari tau siapakah kita yang sebenarnya.

  57. yudibase says:

    sebelum kita mencela orang sebaiknya kita cari tau dulu sholat itu apa???? orang ma’rifat itu tetap sholat, tetapi sholat yg dikerjakan mereka tidak sama dg tingkat syariat,klo syariat sholatnya hanya 5 wktu dan dilakukan secara bentuk fisik,sedangkan mereka yg ma’rifat sholatnya dilakukan trus menerus kecuali tidur dan nama sholatnya adalah sholat daim.sholat daim itu sholat yg dilakukan secara terus menerus dlm bentuk zhohir dan batin,sedangkan sholat 5 wkt itu hanya hiasan dari sholat daim.kalau dalam 24 jam seaandainya satu waktu dikerjakan selama 5 menit lamanya, berarti selama 24 jam hanya 25 menit saja anda mengingat allah dan waktu yg terbuang selama 23 jam 35 menit itu anda kemanakan??? kalau anda mau tau bagaimana caranya orang ma’rifat itu sholat sebaiknya banyak banyak lah menuntut ilmu, paling tidak cari guru ma’rifat. hati2 lo sholat bisa maksiat lo dan akan terjadi sirik lo apabila tidak sungguh2 melakukannya. hati2 jg sholat bisa membawa kita jadi riak lo…dan itu lebih berbahaya lg. ada 4 jenis golongan manusia, yg pertama “yaa ayuhannas” artinya wahai manusia, yg kedua “yaa ayuhaladzi” artinya wahai manusia yg beriman, jenis golongan ini masih hancur jasadnya. kemudian yg ke tiga ” yaa tu’mainah” artinya wahai jiwa yg tenang.jenis golongan ini jasadnya masih utuh dan tidak berbau, sebaiknya jika kita ketemu dg kuburan org ini ambil mayatnya dan mandikan kembali trus kuburkan kembali maka jasad org itu akan menghilang. mereka ini adalah ahli tarekat “ahli zikir”. yang terakhir adalah “yaa ibadia”. artinya wahai jiwa yg abadi. jenis golongan ini adalah golongan orang orang ma’rifat.golongan ini adalah jasadnya akan menghilang dari kubur apabila meninggal dunia. mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan, kepada allah saya minta ampun. semoga amal ibadah kita diterima allah swt amin.

  58. yudibase says:

    untuk mengetahui ma’rifat sebaiknya perdalamkan,syariat, hakikat, dan tarikat anda,jangan berhenti disyariat saja.kalau anda hanya berhenti disyariat saja, niscaya anda tidak akan pernah mengetahui ma’rifat. karena syariat saja yg anda pelajari niscaya anda tidak akan pernah mengenal diri anda yang sebenarnya dan arti syahadat yg sesungguhnya.bersyukurlah bagi orang2 yg dibukakan allah hijabnya untuk mengetahui ma’rifat. ma’rifat artinya mengetahui, mengenal atau juga bisa disebut pengetahuan, dan dalam arti umum ialah ilmu atau pengetahuan yang diperoleh melalui akal. Dalam kajian ilmu tasawuf “Ma’rifat” adalah “mengetahui Tuhan dari dekat, sehingga hati sanubari dapat melihat Tuhan”. . Ma’rifat adalah pemberian Tuhan kepada Sufi yang sanggup menerimanya.
    Selanjutnya ma’rifat dibagi ke dalam tiga tingkatan yaitu:
    1. Tingkat awam. Orang awam mengenal dan mengetahui Tuhan melalui ucapan Syahadat.
    2. Tingkat Ulama. Para Ulama, cerdik – pandai mengenal dan mengetahui Tuhan berdasarkan logika dan penalaran akal.
    3. Tingkat Sufi. Para Sufi mengetahui Tuhan melalui hati sanubari.
    Ma’rifat yang sesungguhnya adalah Ma’rifat dalam tingkatan Sufi, sedangkan Ma’rifat pada tingkat awam dan tingkat ulama lebih tepat disebut ilmu.
    Ciri-ciri orang ‘Arif atau orang yang telah sampai kepada Ma’rifat adalah
    1. Cahaya Ma’rifatnya yang berupa ketaqwaan tidak pernah padam dalam dirinya.
    2. Tidak meyakini hakikat kebenaran suatu ilmu yang menghapuskan atau membatalkan Zahirnya.
    3. Banyaknya nikmat yang dianugerahkan Tuhan kepadanya tidak membuatnya lupa dan melanggar aturan Tuhan.
    Dijelaskan bahwa akhlaq Sufi tidak ubahnya dengan akhlaq Tuhan. Ia baik dan lemah lembut serta senantiasa berusaha agar seluruh sikap dan perilakunya mencerminkan sifat-sifat Tuhan.

    • adit says:

      betul tidak melanggar perintah Allah SWT, artinya tidak meninggalkan syariat(ex.sholat),
      sebab syariat(ex:sholat) datangnya dari Alllah SWT, dan Allah memberikan pengajarannya kepada Nabi Muhammad saw. .. Lalu nabi saw. saja yg tingkat sayriat,makrifat,hakikat,tarekatnya saudah tinggi masih melaksanakn sholat 5 waktu.
      Lantas bagaimana mungkin anda umattnya tidak meniru ajaran rosul,padahal islaam bersumber dari rosulullah saw..
      Lalu darimanakah ajaran makrifat yg mengajarkan bahwa solat 5 waktu tidak perlu dilakukan???
      darimanakah sumber ajaran tersebut ????

      • nes says:

        hakikat itu sesunguhnya bukan lg jasadnya yg sholat tetapi batinya yg sholat karna tdk perlu lg orang yg menyaksikanya tetapi cukup yg maha kuasa sendiri yg saksikan,
        sodara

    • anonym says:

      Nabi muhammad saw sj sholat 5 waktu. Masa umatnya solat dalam hati?? Nabi muhamad saw sudah marifat tapi masih sholat 5 waktu bkn sholat dlm hati. manusia tidak boleh melebihkan dan mengurangi..

      • anakkecil says:

        Iya benar Muhammad bin Abdullah ttap mengerjakan solat 5 waktu. Tujuan syariat hanya utk pahala. Pahala tok, itu saja. Anda harus pahami dulu sperti apa sholat dlm makrifat br nanti tahu apa gunanya solat syariat. Kenali Tuhan dulu, baru tahu jg apa tujuan2 dr perintah Tuhan. Jgn dibalik. Buka akal, buka pikiran.

    • Iskandar says:

      Assalamualaikum wr wb.. mhn maaf mas, jika berkenan sy mau minta no hp nya… tolong misall/ sms ke nmr sy : 0852 8999 8843

  59. pendekarhati says:

    semua tidak ada apa apanya yang ada hanya AKU
    AKU adalah AKU

    • afdhal says:

      pertanyaAn terakhirqu untuk yg merasa telah menguasai ilmu ma’rifatullah: sebenarnya Kalian shalat,saqad,amal,dn yg lbih penting telah mengenal ma’rifatullah kalian dikatakan Hebat,tlh bisa dsejajrkn dgn Para wali,ataukah kalian tlh menganggap Allah swt menjamin kalian trmsk golongan org Shaleh,ap jaminan kaliaN.?

      • yudibase says:

        itu sudah jelas allah lah yg menjaminnya….karena allah tidak akan pernah mengingkari janjinya…

      • yudibase says:

        AL-hikam 7 : JANGAN RAGU TERHADAP JANJI ALLAH

        JANGAN SAMPAI MERAGUKAN KAMU TERHADAP JANJI ALLAH, KARENA TIDAK TERLAKSANA APA YANG TELAH DIJANJIKAN, MESKIPUN TELAH TERTENTU (TIBA) MASANYA, SUPAYA KERAGUAN ITU TIDAK MERUSAKKAN MATA HATI MU DAN TIDAK MEMADAMKAN CAHAYA SIR (RAHSIA ATAU BATIN) KAMU.

  60. abdul says:

    Syari’at shalat’ mempunyai ma’na’ atau (hakikat) amalan-amalan terbaik yg “fardu/ harus/ wajib! kita laksanakan didalam kehidupan dunia ini.
    Agar kenyata’an agama islam menjadi kuat, karna tiang’nya tegak berdiri dgn benar, juga keji dan mungkar benar-benar tercegah olehnya, kedamaian terasa karenanya, kejaya’an islam nyata karna mayoritas terasa bersatuanya.
    Dan bukan sebaliknya mayoritas serasa minoritas’ seprti yg terjadi skarang ini, karna masing2 tdk mau menerima perbeda’an,(dalm hal ritual) tdk mengetahui dan tidak mau mengingat tujuan agama sebenarnya.
    Umat islam banyak tapi lemah.
    Bagai busa di’atas air, yg ter’ombang ambing tanpa daya. seprti yang sudah di gambarkan dahulu oleh rosululloh saw. Jadi jalan satu2nya kita harus ingat! Untuk apa sebenarnya tujuan rosulullah saw di utus kedunia ini, kecuali untuk menyempurnakan AKHLAKULKARIMAH. (AKHLAK YANG AGUNG).
    Jadi, pengrtian hakikat itu adalah bukan harus memisahkan
    “syari’at dgn hakikat”
    Tapi kita harus melaksanakan gambaran amal “sholeh”(syari’at) itu.
    Yg telah terangkai dalam gerakan ritual yg namanya “sholah” kepada amalan nyata.
    karena shalat bukan hanya shalat 5waktu saja, dan supaya shalatnya tidak palsu lagi.
    Jadi tujuan atau (hakikat) amal sholeh itu sendiri seprti apa prakteknya?..
    Jgn tau dan hafal teori(shalat) tanpa praktek dalam amal kehidupan sehari-hari?
    Karna yang diperlukan itu bukan cuma gambar saja.. Tapi amalanya itu yg akan menuai balasan dari Alloh swt.
    Karena itulah hakikat sesungguhnya ma’na mengabdi atau (IBADAH) membela agama Allah swt’ mewujudkan salah satu 99 sifat Allah swt “rohman dan rohim’nya sang’robul’alamiin..

  61. abdul says:

    “Saudara-saudaraku se’iman sekalian?
    Jika dirikita sudah mengetahui ma’na/ tujuan dari wahyu-wahyu Allah swt yg sebenarnya, dan mempraktekan dalam amalan/ perbuatan sehari-hari, itu artinya (sedikinya) kita telah memahami apa sebenarnya tujuan kehidupan kita diciptakan oleh Allah swt.
    Karna pada dasarnya’ amalan se’orng hamba yang diperbolehkan oleh Allah swt, itu hanyalah yg berdasarkan kebnaran menurut Alqur’an, selain dari itu sesungguhnya dilarang oleh Allah swt. rosulullah stlah mendaptkan wahyu tdk prnh brjalan selain petunjuk dari Qur’an, sebagaimana firman Allah swt dalam Alqur’an:
    “Dan janganlah kamu ikuti apa-apa yang tidak kamu ketahui tentangnya, karna “sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati nurani’ semua itu akan dimintai pertanggung jawabanya..
    “Pengrtian dari ayat ini sdikitnya adalah, bahwa dirikita harus memahami bahwa larangan untuk ikut-ikutan(tak’lid) dalm hal menjalani hidup untuk mengabdi (ibadah) kpd Allah swt. Skaligus menekankan bahwa: pencarian ilmu itu sangatlah wajib!/ harus/ fardhu! bahkan bisa dikatakan lebih wajib dari sesuatu hal lainya, seprti yg dipahami kebanyakan org sekarang bernama (shalat) yg sebenarnya pada masa sekrg ini ma’na hakikatnya telah menjadi sempit, kurang diketahui, tdk dimengrti, sehinga tdk ada perbeda’n antara orang yg melakukan ritual shalat ini dgn orang yg tdk prnah shalat,
    Tidak ada inspirasi dari apa yg ia komunikasikan/ lakukan(shalat)stiap hari, untk snantiasa lebih baik, tdk ada doktrin yg sehrusnya menjadi pedoman pelaksana’an dalm hidup supaya mendapat jalan lurus, 5wktu itu tdk terasa, dan tdk merubah apapun untuk ke’imanan dirikita yg sharusnya bertambah stlah shalat.
    Lalu sbenarnya atas dorongan apa kita melaksanakan itu smua? Tntu saja dirikita merasa bahwa, hal itu untk mengumpulkan pahala dalm angan-angan kita.
    lalu dimana ma’na(ibadah) pengabdian kita kpd allah? Tuhan yg mana yg kita sembah, yg blm kita pahami perintahnya?
    “Sepanjang hatikita belum bisa menerima ayat-ayat dari Allah swt, kemudian memahaminya dgn benar dan pasti, lalu akal kita mengikuti, jujur dan tunduk kpd getaran hati. “Hati yg penuh dgn ke’ikhlasan menerima kebenaran ayat-ayat wahyuallah swt, dan terealisasi dgn amalan.?.
    Blm ada yg namanya menjadi abdi (hamba yg bekerja) dijalan Allah’ yg sebenarnya.
    “Maharaja diraja” belum benar-benar ada dalam hidup kita.
    Pengabdian(ibadah) hanya khayalan belaka tanpa bukti mengabdi spanjang hayat dikandung badan,
    shingga firman-firman Allah ini’ yg banyk memberi petunjuk kehidupan yg benar dan lurus menjadi didustakan/ palsu, dan inilah yg disbut mendustakan ayat-ayat Allah swt, mendustakan agama, melalaikan shalat, shalat dilakukan hanya menjadikan dirikita ria’ tanpa ma’na, dan ria’ adalah yg membuat hatikita syirik tanpa disadari, dan syirik yg membuat kita pada akhirnya celaka karena tdk khusu’ dalm shalat. shalat yang salah tdk berguna tanpa trcermin nyata dalm hidup.
    “Karena hanya trpaku pada ma’na ibadah(shalat) yg tdk pernah digali dan dipelajari tujuan(hakikat)nya.
    “Mau menagih janji apa kembali kpd raja, jika kerja kita tdk ssuai peritahnya.
    “Untk itu jadilah hamba yg taudiri:
    “Dan tidak aku ciptakan jin dan manusia’ kecuali hanya untuk ber’ibadah kepadaku”.. Qs.51:56. Mohon ma’af jika ada uraian yg kurang dimengrti(benar) atau tepat. Wasalam alaikum.

  62. yudibase says:

    kata “allah” ruh itu adalah rahasia ku. jd tak seorang pun yg berhak mengetahui ruh. Bknkah sdh dijelaskan allah dlm firmannya pd hadist qudsi yg artinya “kenalilah dirimu rata2 niscaya kmu akan mengenal tuhanmu yg nyata.nah klo qt tdk mengenal siapa qt yg sbnrnya niscaya qt tdk akan prnh mengenal allah. percuma donk beribadah tapi tdk tau kpd siapa beribadahnya? “Awaludin ma’rifatullah” artinya awal mula agama itu adalah mengenal allah.klo qt tdk mengenal allah maka sia2lah ibadah qt. klo anda hanya berjalan disyariat sj maka sampai kpn pun anda tdk prnh mengenal allah. Maka berlaku lah hukum “tak knal maka tak sayang”

  63. yudibase says:

    guru sy prnh berkata yg pertama: “apabila kmu tlah mengenal allah dlm dunia ini maka allah akan mengharamkan api neraka memakan jasadnya. Yg kedua kta guru sy apabila qt meninggal dunia, hri pertama dialam kubur pertanyaan pertama yg ditanyakan adalah apakah kmu mengenal tuhanmu? apabila wkt didunia qt mengenal dia, dan jwban qt adalah knal,maka menghilanglah jasad qt dialam kubur. Dan pertanyaan itu ditanyakan berulang ulang dihri pertama,ketiga,ketujuh,ke 25,dan ke 40 hri qt meninggal dunia.apabila jwban qt mengatakan tdk knal atau tdk tau, maka slma itu pula qt brada dialam kubur dan diksa sampai pd hri qt dibangkitkan dan dikumpulkan utk diperhitungkan amalnya.lalu bgaimanakah nasib org2 yg mengenal allah yg raib dr kubur td? Mrk sdh brada disisi allah dan amalnya sdh tdk diperhitungkan lg (mrk itulah org2 yg berma’rifat kpd allah). Demikianlah sedikit ilmu yg sy dptkan dr guru sy smoga bermanfaat utk sy dan qt semua.

    • bujang kelana says:

      bener semua itu,.
      Yang salah adlah saya,..

    • niken says:

      Ass wr. wb….bolekh saya tau akun fb anda ato nmr yg bs dihubungi? ada bxk hal yg ingin saya diskusikn…trima kasih atas kesediaanx mo bantu saya….Wassalam

    • faqih says:

      ass….. bpk yudi kalau boleh tau siapa guru anda? tolong sebutkan silsilah guru anad?

    • mur cahyo says:

      kita lahir gx tau apa 2 itu kenyataannya,sampai saat ini tuhan tetaplah misteri,itu kenyataan,pingin unek2 tak tulis ning percumalah mengko malah dadi masalah
      nuwun

  64. 085245054826 says:

    Demi keutuhan umat…jangan saling menyalahkan, yang terpenting adalah jalin terus tali silaturahmi…karna Tuhan ciptakan segala sesuatu tidak pernah kurang atau lebih dia ciptakan segala sesuatu itu berpasangan itulah kesempurnaan allah….ada pro pasti ada kontra,ada malam pasti ada siang,ada perempuan pasti ada laki-laki,…dst….maka jangan kecilkan arti kesempurnaan ( lengkap tiada kurang )……..? jalanilah apa yg anda yakini itu betul,,,Yakinlah Allah telah atur HambaNya sesuai kehendakNya ( ber sap ) ….dan lanjutkan pemahaman dengan sungguh2…”.tuntutlah ilmu sampai k negeri cina bahkan sampai ke liang lahat” ……

  65. abdul says:

    ‘”Allah swt”
    “ruh manusia” “siruusiir’,
    “Rahasia Muhamad Utusan Allah swt yang sejati’
    “Siapa Muhamad Rosulullah saw?
    “apakah bedanya Ahmad bin abdilah / binti siti aminah’ namanya dahulu denganya?(reed)”
    ….(???)….

  66. M. Yusni says:

    Alhamdulillah aku telah belajar banyak. Trimakasih semuanya…………

  67. abdul says:

    “Aro’aitaladziiyukaddzibubiddiinn..
    “gimana caranya kita tdk menjadi pendusta agama?
    “Dan kita tdk menjadi orang-orang yg celaka dalam shalat?
    “Jawabanya kita lhat ayat-ayat berikut’nya.. Apa itu petunjuknya??

  68. bro says:

    saya mau tanya yg sholat tu siapa……..?

  69. DONYFUNY says:

    kata sipA jANGAN mUNAFIK kALIAN KATA SIAPA Kalau Sudah Ma’rifat, Tidak Shalat ? KATA SIPA APAKAH KALIAN SUDAH BEGITU KOKOH SYARI’ATNYA

  70. abdul says:

    “Barang siapa menghendaki kebaikan dunia’ harus dengan ILMTU”
    “Barang siapa menghendaki kebaikan akhirat jg harus dengan ILMU”
    “Dan Barang siapa menghendaki keduanya juga harus dengan ILMU.
    Ilmu, ilmu, ilmuu..
    Dasar kebahagia’an terpenting.

    • hamba allah says:

      Assalamu’alaikum saudaraku…
      apa itu ilmu, saudaraku?
      saya ingin bertanya karena saudaraku sering menuliskan kata ilmu…

  71. fajar says:

    barang siapa yang mengenal diri ny, maka ia akan tau TUHAN ny. emang TUHAN g butuh shalat kita, tapi kita yang butuh SHALAT. kalo toh se alam dunia ga ada yang shalat, g ada yang ibadah, g bakalan ngurangi ke AGUNGAN TUHAN, TUHAN tetep agung ko. tinggal balik ke diri kita masing2. shalat itu tiang ny agama, kalo tiang ny g ada, gimana yang laen ny, cepet roboh kaliii!!!!

  72. De-Paiva says:

    syariat, tarekat, ma’rifat, hakikat, koq kaya level di tempat kursus bahasa inggris ya?? ada elementary, intermediate, advanced…. tapi waktu kursus, di tiap level materi yg harus dikuasai, sudah tersusun dengan jelas… kalo mau naik level juga harus lulus ujiannya….. kalo lulus ada buktinya… dapat sertifikat…hehehe…

    nah kalo syariat kan jelas tuh tuntunannya… kalo tarekat, ma’rifat itu materinya apa2 saja ya? trus kalo mau naik dari level syariat ke level tarekat, harus lulus ujian yang bagaimana ya? siapa yg periksa hasil ujiannya? tahu dari mana kita dapat skor berapa?

    Oh ya, mau nanya juga nih abang2 semuanya…. selain syariat, apa nabi pernah mengajarkan yg namanya tarekat, atau ma’rifat?

    apakah nabi pernah mengatakan bahwa bekal syariat saja tidak cukup untuk mendapat keselamatan?

    dan yg paling saya bingung, kita tidak pernah tahu shalat, puasa, dan amal ibadah lain yang kita kerjakan berterima di sisi Allah atau tidak… tidak ada semacam kuitansi tanda terima yang kita dapat sebagai bukti…. kita hanya disarankan untuk ikhlas beribadah dan yakin menyembah Allah, selebihnya kita cuma bisa pasrah atas penilaian-Nya, karena Dia lebih tahu niat kita… Trus, darimana seseorang bisa memastikan bahwa dia telah lulus level syariat, dan telah naik ke level yang lebih tinggi? siapa yg ngasih tau? kyai? atau imajinasinya sendiri?

  73. Shofi says:

    Sholat ..
    ada secara bahasa dan ada yang secara istilah
    tidak usah di permasalahkan
    siapa yang di sembah ?
    menyembah nama tanpa tahu wujudnya …
    menyambah yang nyata atau yang sangka
    lebih dekat dari urat leher, lebih dekat dari mata hitammu dengan mata putihmu
    dimana jaraknya ketika dia besertamu dimanapun kamu berada
    kasian yang nyata atau yang sangka
    kita tak tahu pahala atau dosa
    yang kita tahu kalau kita salah
    kita bagian dari masyarakat
    masya = banyak
    rakat = rukun
    tak usah cari masalah
    hadap pada diri kita sendiri

  74. abdul says:

    “Hai orang-orang yg ber’iman! Janganlah kamu shalat dalm keada’an mabuk! Sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan!
    *Apakah kita sudah tau apa itu yg namanya mabuk?!.
    Yg namanya mabuk tentu saja, dia tdk mengrti apa yg dia ucapkan.
    Sharusnya dia cari pengetahuan tentangnya.
    Stlah dia mengrti seharsnya dia melaksanakan segi pengertianya itu dalam kehidupan nyata, agar terasa kebenaran ucapanya dalam shalat yg katanya menjadi tiang agama.
    Bukan hanya melakukan isyarat/ simbol yg tdk berma’na, simbol tdk akn menghasilkan ke’untungan tanpa realisasi praktek nyata.
    Yg terjadi hanya(ST’MJ)dalm ma’na yg tdk sesuai. Kemudian mengharapkan pahalanya nanti, mengharapkan syafa’at dari rosululloh nanti, sedangkan dulu rosul berjalan ke’arah mana?
    Kita jalan ke’arah mana?
    Dimana akan ketemunya?
    “jalan rosul dulu membela diinulloh” merasa bersaudara sesama mu’min dgn berpegang teguh pada tali allah swt’ yg jelas trlihat bentuk nyatanya.
    Rosul ber’akhlak mulia kpd sesama mu’min dan orang lain juga.
    “sedangkan kita berjalan membela dirisendiri yg belum kita kenali(hakikat) ma’na ibadahnya.
    Diri kita buta dgn ma’na ibadah.
    Membela, mengabdi, kepada siapa?
    Perintah ayatnya sprti apa? Yg kita lakukan sprti apapula?
    Kita temukan gambaranya, tapi tdk dilakukan pola maksudnya.
    Bentuk bersaudaranya tdk trlihat nyata.
    Bahkan kawan muslim dan non muslim tdk ada bedanya yg ramah juga ramah yg tdk juga tdk.
    “jika ditanya mana bentuk persaudara’anmu? Jawabnya’ Dimanayah? Ga tau tuh dimana! Rasanya sama ajah dgn orang lain! Gada bedanya!
    “Padahal bentuk itu harus trlihat! Itulah tali allah swt’ bukan hanya omongkosong belaka.
    Gimana caranya kita bisa mengikatkan diri dgn kuat untuk bisa trsambung dgn tali itu tanpa putus.
    “Jgn menutup diri untuk belajar memahami ilmu hakikatulloh. krn akal yg belum paham tentang iman kepada yg gho’ib sebenarnya.

  75. abdul says:

    Hakikat itu bukanlah level, /perubahan yg berbeda dari syari’at yg sudah ada!
    Akan tetapi hakikat itu adalah pengertian lebih mendalam tentang syari’at, supaya trbkti dalm bentuk mengabdinya. Dan supaya mengetahui pola menjalani hidup dalam ber’ibadah yg terasa pengertian yg sebenarnya hingga ketenangan dalam jiwa dirasakan.
    Kenyata’an bahwa tiada tuhan selain Allah swt diketahui, Allah maha dekat, bahkan lebih dekat dari urat leher’ kita, kita kenali.
    “kehidupan terasa nyaman tanpa batas pamrih apapun dari rido’nya.
    Sejak awal’ dari lahir, remaja, beranjak dewasa, tua, sampai akhir hayat (ajal) semua ada tatanan nyata dan tuntunan yg benar dalam Alqur’an..
    Dalam mema’nai hidup semenjak akil baligh hanya untuk ber’ibadah kpd Allah swt’pun trbukti.
    Sprti firmanya:
    Dan tidak aku(ALLAH) ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk mengabdii.. Kpdku. Qs.51:56.
    Sjauh ini apa yg kita pelajari dari dalam islam banyak yg sebnarnya tdk trlaksana ‘sesuai dgn petunjuk dasar pedoman dari islam itu sendiri (Alqur’an) yg sbagian besar hanya dima’nai secara dimensi fisik saja, hanya teori tanpa (hakikat)ma’na yg trjadi.
    Saya yakin semua orang islam tau bahwa shalat itu adalah menjalankan perintah Allah swt(ALQUR’AN).
    Yg sudah di contohkan oleh kehidupan baginda rosulullah saw(SUNAH ROSUL).
    Dan kita tau berapa banyak perinatah Allah swt?
    Hal mana pola hidup kita yg sudah sesuai petunjuk?
    Dgn ayat mana? Bunyinya bagimana? Kalau itu sudah sesuai’ itu namanya sudah pas dgn sunah rosul. Bukan seprti hadis-hadis yg kadng kita tdk teliti matan ma’na rujukanya dgn Alqur’an menjadi trll banyak referensi yg membingungkan sehingga timbul perpecahan, vonis-vonis kafir kpd orang lain tdk sesuai dgn ajaran sesungghnya.
    Pahl hal itu untk mengkaji dirikita sndiri agar menjadi takwa yg smpurna.
    Pengrtian lbih dalam akan membawa kita lebih nyata memandang pola ibadah/mengabdi membela agama allah swt’ yg akan menuai balasan yg sudah di janjikan.
    Contoh! Dalam shalat kita berdo’a: Ihdinas(sirotol’mus’takiimm)..
    Tunjukanlah kami jalan yang lurus.
    “Tapi pikiran dan hati kita meyakini ‘sirotolmustakim’ itu adanya nanti di akhirat! Didunia ini belum ada! Apakah kita disebut orang yg paham jika sprti ini? Tentu belum. Karna .?. “jalan yg lurus itu adalah jalan orang-orang yg sudah diberi nikmat kpd mereka, “bukan jalan orang2 yg sesat!.. Di antara mereka.
    Nah skarang “Apkh kita masih bilang sirotol mustakim itu adanya di ahirat? Sedang orang-orang trdahulu sudah melaluinya.
    .Gmn kita bilang nanti?
    Lalu hari akhirat itu apa?
    Apkah kita tau ma’nanya bahasa arab itu? Pengrtianya bagaimana?
    Pola menjalaninya sprti apa? Apa persiapan kita untuk itu?
    Banyak pertanya’n tentu harus ada jawaban.
    Tahap pengertian akal akan di’uji karna itulah bentuk syukur kita kpd nikmat allah swt, atas pembrian akal, kadang jawabanya tdk masuk akal, akan tetapi kenyata’n akan trlihat jelas, perasa’an akan membuktikan pengrtian itu.
    “Jika akal kita belum bisa masuk, itu karna ilmu yg blm dipahami.

  76. mjcoolz21 says:

    Wah.. Banyak tarekat yg sudah dilencengkan oleh sebagian “guru” yg mempunyai ilmu kebatinan dan ghaib. Mereka mengakunya bisa terbang ke langit ke 7.
    Untuk mencari ilmu hakikat, lihat dulu apakah syariatnya sdh benar jgn langsung ikut2an karena ingin memperoleh ilmu kebatinan..
    Dan satu lagi. Allah itu berada diatas Arsy yang agung. Jadi kalau ada yg bilang Allah itu ada di qolbu manusia maka itu tarekat yg sesat sama seperti ajaran syekh siti jenar manunggaling kawulo gusti..

    Semoga Allah SWT selalu membimbing dan menunjuki kita jalan yang lurus..

    Mohon maaf yang sebesar2nya, semoga tidak ada yg tersinggung. Saya juga dulunya mempelajari ilmu hakikat, tapi yg ada saya di baiat pake kain kafan kayak keilmuan kejawen dan mandinya pake mantra. Alhasil batin sy menolak dan ingin kembali ke Jalan Allah SWT.. Apakah yg seperti itu dinamakan hakekat ???

  77. adit says:

    Menurut saya seseorang dapat dikatakan islam apabila telah memenuhi rukun(syarat) Islam
    Berikut akan saya jabarkan Rukun Islam
    1. Syahadat , Rosululloh saw.mengajarkan kalimat syahadat sbb
    Asyhadu ala ilahailallah wa Asyhadu anna muhammadurosululloh 2X
    2. Sholat , Rosululloh saw.mengajarkan solat wajib (tidak dapat ditawar lg) 5X sehari
    dan solat sunnah.
    3.Zakat , Rosululloh saw. mengajarkan zakat fitrah pada bulan romadhon dan zakat mall(harta).
    (red zakat,sedekah,dan infaq ketiganya berbeda).
    4.Puasa , Rosululloh saw. mengajarkan puasa wajib pada bulan romadhon dan puasa2 sunnah.
    5. Pergi Haji , Rosululloh menganjurkan (red tidak wajib) bagi yang sudah mampu (harta,jiwa),sudah menikah.

    Rukun berarti syarat2 kewajiban yang perlu dipenuhi apabila tidak memenuhi maka tidak akan lolos atau tidak dianggap.
    Terima Kasih

    • wrr says:

      Asyhadu ala ilahailallah wa Asyhadu anna muhammadurosululloh
      yang berarti “SAYA BERSAKSI TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN MUHAMMAD UTUSAN ALLAH”
      yang jadi pertanyaan??
      dari kata BERSAKSI kapan anda menyaksikan nabi muhammad itu utusan allah??

      • zenal says:

        @wrr apa kamu mau menyangkal klo nabi muhammad Allah swt ?. Klo saya yakin seyakin-yakinnya klo nabi muhammad saw adlh utusan Allah swt

      • een haryani says:

        sejak aku mengenal Allah dan mengenal Muhammad ,karena kalau tidak mengenal tidak mungkin aku bersaksi

  78. abdul says:

    Mohon ma’af’ untuk saudara (mjcoolz).
    Apa yg trjdi kpd saudara(bai’at memakai kain kafan) itu berlebihan.

    Jika suatu hal’ yg akan kita lakukan blum ada petunjuknya dari AlQur’an jgn di ikuti walau itu kelihatanya baik dan benar menurut kita, krn blm tntu menurt Allah swt.

    “Dan saya mengharapkan juga untuk saudara (‘mj”) jgn suka mengatakan ssuatu tentang sebuah fonis, prinsip keyakinan yg belum saudara ‘mj’ pahami, apalagi sampai menfonis hal-hal keji,(kata sesat pd org lain) yg tidak saudara ketahui dasar dan kepastian kebnaranya dari Alqur’an pula, krn nilai kehidupan dirikita dipertaruhkan dgn ucapan kita yg akan diminta pertanggung jawabanya oleh Alloh swt.

    “Arsy itu adalah tmpat bersemayamnya Allah swt.
    Dan Allah swt’ itu lbih dkat dari urat leher stiap hambanya.

    Bagi kita yg blm tau ilmunya tentang apa-apa hal itu maksudnya, sbaiknya kita trs tambah belajar lagi ilmunya, untk memahami, merenungi dgn akal sehat kita shingga kita smakin yakin haQulyakin, sbagai sarana menyempurnakan takwa kpd Alloh swt.
    Jgn mudah menuruti hawa nafsu perasa’an tanpa ilmu yg akan menjebak hati kita pd kesalahan tanpa disadari.

  79. m. abraham fauzan says:

    sariat bener….ma’rifat bener….tarekat bener….hakekat bener…..semuanya bener….pokoknya bener semua….gak ada yang gak yang bener…itu ilmu dari allah semua…..kalo mau belajar ya belajar aja…..kalo masih takut sesat jangan belajar….tapi kalau pengen tahu ya belajar……sama aja kalo kita belum tahu..ya ngeyel…saya juga gitu….kalo pengen belajar ya hati jangan sombong, kuping jangan sombong, otak jangan sombong…..tapi gak salah juga kalo tetep mau sombong…..he…he…he….toh nanti di aherat sana tanggung dosa masing2 kan….kita masuk neraka juga gak ngajak orang….begitu juga kalo kita masuk sorga juga gak bisa ngajak orang….siapa bilang kalo sudah orang mafrifat gak sholat lagi…saya sholat kok….tetep saya sariat saya jalankan….dan juga saya gak nyalahkan orang2 yang gak sholat secara gerakan….karena menurut saya…belum tentu dimata manusia itu salah…belum tentu dimata allah….ya saya hanya menghayati kisah nabi haidir saja pada saat nabi musa di suruh belajar ke nabi haidir….santaai aja mas bro dan mbak bro….gak udah hatinya panas2san……mana yang menurut mas bro dan mbak bro bener ya jalanin aja….yang sariat ya pertekun sariatnya…yang ma’rifat pelajari sampe tamat…tarekat pelajari sampe tamat….hakekat pelajari sampe tamat…jangan saling menyalahkan….oke mas bro dan mbak bro…he..he…he…saya di tengah….

    • cahyo says:

      Anda memang sudah ma’rifat ya? Anda tau dari mana klo anda itu ma’rifat ?

      • ari says:

        Ass..jgn bertanya seperti anak tk
        Kalo anda blom tau apa yg ndak anda tanyakn lebih bagus diam,,skarang saya yg tanya apakah anda betul islam atau anda hanya islam keturunan,,pertanyaan anda akn sy jwb,karna kami tau siapa diri kami www

  80. abdul says:

    Betul skali.
    Kita harus belajar berwudhu yg benar.

    Pada hakekatnya, smua anggota wudhu itu adalah’ contoh anggota tubuh yg hrs perhatikan, jiwa kita supaya
    disucikan.

    Membasuh kepala. Pada hakikatnya adalah pikiran kita yg hrs di sucikan dari pola berfikir yg keji dan kotor,
    tangan disucikan dari prbuatan keji dan kotor.
    Telinga disucikan dari hal-hal informasi yg buruk dan menjadi hasut, iri, dengki, yg menjadi gejala keras hati ber’ujung pd perbuatan merugikan orang lain.
    Kaki disucikan dari melangkah kepada keburukan tanpa manfa’at.
    Itulah sbenarnya hakikatnya orang yg berwudhu harus terjaga bukan hanya fisik saja di basuh tapi jiwa tidak diperhatikan dan disucikan akan menjadi sia-sia wudhu’nya.
    Bgt jg dgn hakikat ibadah-ibadah yg lain ada tujuan dan ma’na yg lbih mendalam agar jgn menjadi sia-sia amalan dzohir belaka.

  81. Ryoz says:

    Ilmi itu yg wajib ada 3,
    Ilmu alqur’an,sunnah rosul(al hadist),n faro’id….
    ini sabda dr nabi…

  82. Padepokan morat marit says:

    Tidak ada jasad yg bisa menembus sang kholiQ……..

  83. dedi says:

    mari kita saling menghargai,,,prinsipnya islam itu..mari kita kerjasama tentang yang sepakat dan mari kita saling menghargai tentang yang tidak sepakat….tidak usah menang-menangan ayo yang rukun

  84. Irwan saputra says:

    Syariat tidak bisa di pisahkn dri marifat
    Apabila anda bermarifat mka tdk perlu lg memikir kn dunia ini , krna dunia ini sdh anda genggam
    Apa yg anda minta d dlam dunia ini datang sndri nya , apabila anda masih mncri dunia dan isi nya berarti anda masihb blm spenuh nya bermarifat tetapi anda masih jg bersyareat
    Nah apabila anda masih bersyariat mka jalan kn sholat itu , sholat itu bagian mengenal allah
    Apa bila sdh knal mka anda tahu guna nya sholat stlah itu anda brb

  85. abdul says:

    *Pada masa sekarang ini, akal manusia sudah mulai mencapai pada tinkatan logika yg lebih tingi, tecnologi masakini mulai mengupas alam semesta.
    Membuat hal-hal mistic, mitos-mitos menjadi kurang relevan lagi, sudah mulai ter’ungkap kebenaran banyak hal.
    Baik tentang sebuah inti ajaran /pun agama yg sharusnya menjadi sumber rujukan perdamaian dalam kehidupan dunia.

    Untuk itu, Kita jgn sampe menganut islam-islam yg tdk mau menerima perbeda’an pandangan dan prinsip ajaran kedamaian dalam aturan/syar’i dan tujuan untuk kesempurna’an akhlak didalam kehidupan didunia ini, karna itu pada hakikatnya bagaikan sbuah fitnah untuk agamanya sendiri.
    Walaupun itu agama lain sekalipun, tetap harus kita hormati.
    Karna jika kita tdk mau menerima!
    Hal itu justru kita yg akan bertentangan dgn inti sari ajaran islam itu sndiri.
    Sebagaimana firman allah swt:

    Wamaa’ arsal’naaka ilaa’ rahmatan’lil’ aalaamiin..
    Dan tidak aku utus engkau(M) kecuali untuk rahmat bagi seluruh alam..
    Kasih sayang harus tercermin dari orang yg mengaku ber’iman.

    Dan prinsip dari nabi Muhamad saw itu sendiri stelah mendapat ayat itu.
    Bliau bersabda:
    wamaa umirtu ilaa’ li’utamima’makarimal’akhlak.
    “Dan aku tidak di’perintahkan, kecuali untuk menyempurnakan akhlak.

    Apapun ajaranya, jika sesuai dgn pemahaman dari prinsip alqur’an dalam hal akhlak mulia hidup di dunia ini, itu adalah benar, dan kita tdk pernah berhak memaksakan org lain sesuai perasa’an kita.

    Pemahaman dalam hukum syari’atpun harus bersesuaian dgn paham dari alqur’an scara ma’na ruhani/hati nurani.

    Adapun dalam hal ketentuan pernyata’an/keterangan dalam Alqur’an tentang orang-orang kafir, munafik, fasik, sesat dll sebagainya.
    Pada intinya itu adalah untuk menkaji dirikita sendiri yg telah mempelajari Alqur’an itu, tentang sejauhmana kita laksanakan perintah AlQur’an, ayat mana, berbunyi apa, maksud dan penerapanya bagaimana? Harus dimengrti.
    bukan untuk orang lain yg diluar sana yg belum belajar alqur’an.
    Sedang orang yg diluaran sana itu adalah contoh bagi kita, kita contoh bagi mereka. untuk melihat kenyata’n bahwa Alqur’an itu memberi gambaran nyata bukanlah omong kosong, akan tetapi jelas gambaran dan bukti nyata’nya.
    Seprti halnya kondisi yg pernah trjdi pada diri rosul,
    jika beliau mau jibril akan menghancurkan orang-orang yg menganiaya rosul pada waktu itu, akan tetapi rosul tdk mengizinkan hal itu dilakukan, dikarnakan apa? Mereka lakukan itu? Karna mereka tdak tau jika mereka tau tdk akn berbuat demikian, untk itulah kita hanya diberi wewenang menyampaikan saja tdk bisa meng’imankan org lain.

    Seperti itulah akhlak yg benar-benar sempurna, dicontohkan oleh beliau.
    Jika kita tdk mengambil contoh sprti hal itu?
    Pada hakikatnya kita blm disebut menjadi umat rosul yg menjalankan sunahnya. Kita hanya memandang hal-hal mudah tentang rosul, itu tdk akan menjamin menjadi ikatan pengabdian kpd Allah swt.

    Bagi saudara yg dibandung bisa bergabung belajar diskusi tentang islam, dan belajar memahami pedoman murninya Alqur’anul’karim. bersama kami.

    • KIRAN says:

      Luar biasa wat saya isi dr komentar” kalian smua, Pada intinya smua baik hanya Allahlah yg mengetahui ini smua. Beda cara tapi 1 tujuan,

  86. asrori says:

    luar biasa…anda, kita dan yg berkoment pastilah beragama ISLAM,Nabi mewasiatkan Quran & Hadits untk dipelajari dan menjadi tuntunan. Disitulah mungkin terkandung ilmu syareat,hakekat,makrifat yang hars kita gali.

  87. shofi says:

    Islam adalah agama yang mengajarkan keselamatan dunia dan akhirat
    untuk apa mengoreksi orang lain, lebih baik memperhatikan diri sendiri
    yang dicari bukan kemenangan dalam berdebat melainkan keselamatan diri

  88. Nawir Suliwa says:

    Mari Kita pahami kembali Suluk Linglung, ajaran Nabi Khidir pada Sunan Kalijogo, semoga bisa memberi pencerahan. Salam

    • tapak jalak says:

      buka dikit dong inti ajarannya…. biar ada penerahan

      • Nawir Suliwa says:

        Penjelasannya demikian : Asal mula diwajibkan menjalankan shalat itu ialah disesuaikan dengan ketentuan di zaman azali, kegaiban yang kau rasakan, bukankah juga berdiri tegak, bersidakep menciptakan keheningan hati, bersidekep menyatukan konsentrasi, menyatukan segala gerakmu? Ucapanmu juga kau satukan, akhirnya kau rukuk tunduk kepada yang menciptakanmu. Merasa sedih karena malu, sehingga menimbulkan keluar air matamu yang jernih, sehingga tenanglah segala kehidupan ruhmu. Rahasia iman dapat kau resapi. Setelah merasakan semua itu, mengapa harus sujud ke bumi? Pangkal mula dikerjakan sujud bermula adanya cahaya yang memberi pertanda pentingnya sujud. Yaitu merasa berhadapan dengan wujud Allah, biarpun tidak dapat melihat Allah sesungguhnya, dan yakin bahwa Allah melihat segala gerak kita (pelajaran tentang ikhsan). Dengan adanya agama Islam yang dimaksudkan, agar makhluk yang ada di bumi dan di langit termasuk dirimu itu, beribadah sujud kepada Allah dengan hati yang ikhlas sampai kepala diletakkan di muka bumi, sehingga bumi dengan segala keindahannya tidak tampak dihadapanmu, hatimu hanya ingat Allah semata-mata. Ya demikianlah seharusnya perasaanmu, senantiasa merasa sujud dimuka bumi ini. Mengapa pula menjalankan duduk diam seakan-akan menunggu sesuatu? Melambungkan pengosongan diri dengan harapan ketemu Allah. Padahal sebenarnya itu tidak dapat mempertemukan dengan Allah. Allah yang kau sembah itu betul-betul ada. Dan hanya Allah-lah tempat kamu mengabdikan diri dengan sesungguhnya. Dan janganlah sekali-kali dirimu mengangap sebagai Allah. Dan dirimu jangan pula menganggap sebagai Nabi Muhammad. Untuk menemukan rahasia (rahsa) yang sebenarnya harus jeli, sebab antara rahasia yang satu berbeda dengan rahasia yang lain. Dari Allah-lah Nabi Muhammad mengetahui segala rahasia yang tersembunyi. Nabi Muhammad sebagai makhluk yang dimuliakan Allah. Beliau sering menjalankan puasa. Dan akan dimuliakan makhluk-Nya, kalau mau mengeluarkan shodagoh. Dimuliakan makhluk-Nya bagi yang dapat naik haji. Dan makhluk-Nya akan dimuliakan, kalau melakukan ibadah shalat”. ( Ajaran Nabi Khidir kepada Sunan Kalijaga dalam Suluk Ling Lung ). Semoga bisa dipahami.

  89. suliewa says:

    Rasulullah aja yang bneran dekat sma Allah shalat kok, klo Al Qur’an jadi pedoman hidup kita, pasti akan terasa tenang di jiwa, jadi gak usah aneh2 dech, lagian ma’rifat artinya apa toh?

    • nes says:

      para rasul itu mengajarkan syariat yg gampang dipahami loh… biar parah pengikutya tau akan tujuan sholat, kalo sd tau akan sholat maka cari sendiri isinya atau kandunganya gitu aja kok repot…

  90. Bayu arjuna says:

    Sebenarnya apa yg kalian cari ada di hati nurani kalian sendiri,..
    Sadari/menyadari hati sajalah,mksdnya apakah benar/salah tindakan/anggapan kita selama ini. .
    Jangan menuruti hawa napsu(emosi) lalu berdebat dan saling menyalahkan dll,. .
    Dan maaf klo ada yg menganggp ini tulisan orang yg sok bijak/pintar/apalah
    dan maaf mengotori tempat ini,. . .
    Terimakasih 🙂

    RAHAYU _/\_

  91. fatur gondrong says:

    Coba dalami arti Iqro’ yg sebenarnya biar gak ribet kayak komen2 di atas. thanks..

  92. sukma says:

    Marifat tertinggi adalah ketika manusia berani menelanjangi diri, berani dan jujur untuk menggali dosa dan kesalahan diri.

  93. adul says:

    Tdk ada se’orangpun yg di benarkan meninggalkan shalat! Slama hidupnya. Baca Qs.51:56.

    Tapi tak se’orngpun juga yg shalat tapi tidak di mengrti ucapanya, itu dibolehkan. Baca Qs.4:43.

  94. abu says:

    Sebenarnya sufi itu ga ada. Y ada ahlu sunnah wal jama’ah. Islam cm 1.

  95. adul says:

    “Pd masa baginda rosululloh saw.
    Tdk ada yg namanya islam ini, dan islam itu, .?.
    Yg ada hanyalah islam rohmatan! lil’aalaamiin.
    Sesuai perintah Alloh swt’ kpdnya.
    Akn ttpi, perjalanan ber’abad2 lamanya sampe skrg menjdi banyak sekali golongan2 islam, kata rosul semuanya akan masuk neraka, kecuali yg ,1.
    Lalu siapakah mereka yg satu? Apkh trmsuk golongan? Bukan!!.
    Yaitu: mereka yg berjama’ah!.
    “Pada kalimah (yang berjama’ah) inilah yg sebenarnya hrs menjadi titik fokus utama pemahaman umat yg sebnarnya, Karna selain itu jelas masuk neraka.
    Apa arti sabda rosul tentang “berjama’ah” sudah pasti sama dgn arti yg kita pahami sa’at ini?
    Dan maksud “menjadi beberapa golongan” yg disabda’kan rosul itu sudah jelas seperti apa yg kita pahami sa’at ini?.
    Pada kenyata’anya
    dirikita sampai sa’at ini justru berada di dalam salah satu yg namanya “golongan2 itu” shrsnya’ kita lepas dr yg trgolong-golong itu, dan itulah yg sbnarnya islam rohmatanlil’alamin.. jika kita masih meng’anggap ada golongan lain sesama muslim yg sesat, itu artinya dirikita tlah menjadi salah satu yg membanggakan golong-golongan sendiri, artinya tdk selamat.
    Dan smua itu sdh tterprediksi olh baginda rosululloh saw’ jauh-jauh hari masanya.
    Knp itu smw trjd?
    Bnyk faktornya, prlu perenungan yg dalam untk menjadi waspada, agr tdk mudah mengkafirkan sesama muslim karna itu sudh pd tingkat bahaya tinggi, jauh dr rahmah dan hikmah.
    Ssuai sabda rosululloh:
    “Barang siapa menganggap saudaranya sesat, kafir, atau bid’ah, pdhl blm trbukti, maka ucapan itu akn kembali pd dirinya yg mengucapkan..
    (HR. Bukhori, Muslim).

  96. h. erwin says:

    intinya, kita sebagai umat nabi muhammad harus mengikuti sunnah2nya. shalat nabi sebelum nabi muhammad mungkin ada yg perbeda, makannya shalat dsempurkan oleh nabi sampai tawar menawar kpd alloh. sepintar apa kita, setinggi marifat apa kita, kita tetap wajib sholat. padahal nabi muhamd adalah orang pilihan allah itupun tetap shalat.

  97. agung says:

    Sebaiknya turuti saja prilaku rosullulah, walaupun beliau sudah di jamin masuk ke dalam surga dan telah ma’rifat tapi beliau tetaplah sholat……….

  98. shalat belum ada sebelum nabi Muhammad SAW says:

    siapa yang membenarkan pendapat kalian masing masing?? ya kalian sendiri.!! siapa yang makrifatnya dianggap sempurna ya kalian sendiri yang menganggapnya!! tidak mungkin orang lain, jdi intinya diri sendiri, lebih baik berdebat terhadap diri sendiri!! karna keyakinan untuk diri sendiri.!!

  99. shalat belum ada sebelum nabi Muhammad SAW says:

    oya… sekali lgi bahwa sering berdebat akan membuatmu sombong, sok benar, memacu amarah, dll.. jdi hindarilah istilah berdebat apa lagi masalah makrifat!! sebab makrifat timbul karena ridha Allah. jdi perdebatan tidak akan mampu menemukan kesesuaian.. ok ok ok ok ok

  100. Ciputra says:

    Satukan bendera….
    Bendera ” laa ilaha illaallahu muhammadarrosulullah ”
    “huwa Allahu ahad “

  101. kikirizkiramadani says:

    mencari kebenaran itu asing

  102. MGC 047 says:

    AWALUDIN MA`RIFATULLAH
    AWAL AGAMA MENGENAL ALLAH

  103. wrr says:

    sholat kan rukun islam yang ke dua,,
    kenapa harus diributkan,,
    yang harus dipelajari rukun islam yang pertama yaitu syahadad,,
    karena itu awal mula dari sebuah ibadah,,
    dan yang lebih penting perintah allah itu DIRIKANLAH SHOLAT bukan TIRUKANLAN SHOLAT

  104. pada hakekatnya syareat tidak bisa ditinggalkankan
    kalo mau ninggalin syarekat yang gak usah hidup
    karena kata guru saya,syareat,tarekat,hakekat dan makrifat gak bisa dipisahkan karena itu nyatanya sempurnanya hidup

  105. kadani affan says:

    orang tarekat,ma’rifat,hakekat berbicara orang syareat tidak akan mengerti karena belum merasakan……

  106. salam serta buat semua

  107. Virgo says:

    Duh ko pada ribut ngomgin allh c….
    Kalo bgi yg dh twu wujud atw zatx allh ykinilah sykin2x..
    Jngn pduli omgan yg lain..
    Dan bg yg mrasa ,mnurut kyknan x,yg mgnal allh dn yg tdk sholat zahir it salah..
    Mka jelaskn,,knp tdk shlat zahir it ga boleh..
    Kalo mao mnurtkn kt nafsu smpai mati dia gkan mau mengalah..
    Yah saya saja ga tau d mana allh..
    Krn bg sy allh tdk brtempat…
    Krn kalo allh brtmpat., brart msh blum d ktkan brtjuasa..
    Untk saya allh tdk d kiri tdk d knan tdk d atas tdk d bwh..
    Cma allh it ada..

  108. Virgo says:

    Cory tlisanx ada yg ga lengkap texsx..mslhx sy dlm k’adan mabok..
    He he…
    Mabok janda…

  109. a'AbaAnKk says:

    Salam kenal semua dri KAL_SEL, Saya bangga skali sdh banyak dpt masukan tentang ilmu tasauf, sebenarnya memang susah ngomong ilmu ini di publik, ilmu ini hanya bagi yg paham saja biar tdk terjadi fitnah. Menurut saya tdk ada yg disalahkan cuman ALLAH belum membukakan pintu hidayahNYA bagi yg belum paham. Bagi yg sdh paham syukur alhamdulillah mudah-mudahan kita bisa menjadi hamba ALLAH. Yang saya tau ilmu itu ada 3 fiqih,tauhid,dan tasauf. Tdk lengkap kalau kita tdk mengetahui ketiganya. Awal agama mengenal ALLAH, apa bila ingin mengenal ALLAH kita harus mengenal diri kita dulu, selanjutnya tidak sempurna pengenalan diri apa bila kita belum tau asal mula-mula diri itu sendiri. mungkin ini saja yg saya tambahkan, Terimakasih.

  110. Abdullah says:

    “HAKIKAT SHALAT”
    Qs. 29:45.
    “Bacalah kitab (ALQUR’AN) yang telah diwahyukan kepadamu, dan lasanakanlah shalat.
    ‘Sesungguhnya shalat itu, mencegah dari (perbuatan) keji dan munkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah itu lebih besar(keutama’anya dari hal yg lain). Allah maha mengetahui apa yg kamu kerjakan..

    “Jika kita renungi ayat ini, kita akan tau’ sbenarnya dirikita ini sudah bisa shalat dgn benar /blm, tanpa berani menganggap org lain yg tdk trlihat shalat oleh kita itu di anggap sesat/kafir.
    Ayat diatas adalah salah satu ayat yg menjelaskan, hakikat shalat yg sebenarnya, dan masih banyak lagi ayat2 yg lain dalam Alqur’an.
    “Shalat yg sesungguhnya menurut Allah swt, (hakikat shalat)”
    Artinya adalah: Sejatinya shalat, sebenar-benarnya orang yg melakukan shalat!.
    Kemudian timbul Dalm dirikita pertanya’an disini,
    Shalat yg sebenarnya itu seprti apa?.
    Kemudian ayat diteruskan! “(tan’ha/ Mencegah)” dari perbuatan keji, (kekejian, kekotoran, kejorokan, keburukan, kehina’an dll..) lalu” dan munkar (ke’ingkaran, /ketidak mau patuh, /keluar jalur, /mengingkari aturan yg sudah diterangkan) dalam kitab yg sdh disuruh dirikita untuk membacanya dari awal ayat ini..
    Ayat ini menjelaskan scara inti, bahwa: Org yg shalat itu haruslah mncegah dari berbuat keji dan mungkar, baik itu scra skaligus ataupun bertahap-tahap sesuai kemampuanya, karna jika tdk! Apa yg kita lakukan sehari2 bukanlah shalat itu namanya, lalu apa itu disbutanya???!!.
    Bolehlah itu dibilang ma’af(rutinitas senam harian saja) karna apa? Selain shalat itu tanpa dima’nai juga tdk melaksanakan perintah Allah yg notabene dirikita harus mencgah berbuat keji dan munkar! Tp tdk trlaksana.
    “cobalah direnungkan, Apakah betul demikian??..
    Jgn heran!. Ini adalah pemahaman dari sabda dari rosululloh sendiri:
    “Banyak dari umatku yg shalat berpuluh-puluh tahuunn.. Tetapi dia hanya mendapatkan cape’nya saja..
    ‘Masih beruntung kita jika diteliti ritual itu mash ada manfa’tnya untk kesehatan tubuh kita, tapi sebenarnya scara hakikat kita tetap rugi..
    kalaupun dilakukan sprti halnya shalat 5waktu dalam shari semalam sah menurut pandangan manusia, tetapi nilainya batal menurut Allah swt, karna inti daripda shalat itu sndiri tdk dilaksanakan, itulah yg disbut shalat scra syari’at’ jika tdk direnungi dan tidak ter’aplikasi dalm kehidupan.

    Satu ayat saja, jika di urai detail untk mendpatkn pemahaman yg sesui dan masuk akal, tdk akn cukup satu layar coment ini untk merankumnya,
    sprti halnya lanjutan ayat ini “mengingat Allah” itu tdk semudah seprti yg kita bayangkan, Mengingat bgt saja, Akan Tetapi jauuh.. lebih tinggi maksud’nya dari sangka’an kita. “Kita tdk akn mudah meng’ingat ssuatu yg tdk ada kesan yg mendalam sampai kedalm hati kita.

    Nah kemudian jika shalat hakikat menurut Alqur’an sudah sangat jelas.
    Lalu shalat syari’at itu drmana?..
    Itu jg banyk ketranganya dari hadist2 nabi, akn tetapi hal itu akan sulit untk dipahami sehingga masuk akal dan hati kita, apabila ilmunya tdk digali dan direnungi..

  111. Abdullah says:

    Saudara2ku semua..
    “Islam itu bukanlah agama yg untk dibangga2kan oleh penganutnya, bukan untk di agung2kan sekedar namanya.
    Akn tetapi islam itu adalah sbuah wadah bagi hamba2 ALLAH swt, yg ingin benar2 bertakwa dan berserah diri untk mengabdi kpdnya sebagai sarana(syari’at) keberuntungan se’orang hamba dari ROB’nya.
    Dan islam itu adalah Agama yg mempunyai dasar paling lengkap, pedoman Kitab suci yg bersifat “samawi’ yg mengandung penjelasan paling nyata, serta konsep bagi umat manusia yg ingin mendapatkan Kenikmatan, kedamaian, dan ketenangan jiwa, baik dunia maupun Akhirat yg tanpa cacat, tanpa sesat, serta bukti yg tak’terbantahkan petunjuknya.
    Sprti halnya apa yg sudah diberikan kpd orang-orang terdahulu yg telah diberi nikmat oleh ALLAH swt. Qs,ALFATIHAH: 7..
    “Bahkan ALLAH swt, sendiri yg mengakuinya menyatakan hal itu sbagai pembuktianya.
    “Mudah2n kita bisa belajar merenungi, menghayati, serta berfikir, karna itu adalah anjuran dri ALLAH swt. apa sbenarnya, yg diharapkan dan diridoinya dalm hal kita mengabdi(IBADAH) kpd ALLAH swt’ di dalm islam ini.
    Itulah wujud syukur kita kpd ALLAH swt, atas pemberian akal yg ada pd dirikita harus digunakan untuk sllu mengingatnya, apabila itu di abaikan maka dirikita akn menemui kesesatan, dan tak’ubahnya sprti mahluk-mahluk lain diskitar kita selain manusia, bahkn lbih sesat lg.. Qs.7:179.
    Smg Allah mengampuni dosa2 kita Amiinn..

  112. mbah dur says:

    Rasulullah tetap shalat seperti shalat sekarang pada umumnya, apakah anda lebih baik, pintar dan benar dari Rasulullah tauladan umat Islam ?
    Belajarlah Islam sesuai yang diajarkan, jgn menambah atau mengurangi apalagi membelokkan…….

  113. Abdullah says:

    Terima kasih
    “mbah dur”
    “Mohon ma’af” Bagian mana yang belok’ atau menambah-nambah atau dikurangi”
    jika berkenan, mohon diluruskan agar bisa menjadi pelajaran untuk semua.
    Karna yg sebenarnya pelaksana’an islam sekarg itu bkn hanya dikurangi, tetapi sudah sangat Kurang!
    Sehingga islam di masa kini tdk berdiri, banyak terfitnah oleh org2 yg hanya mengaku2 islam saja, islam KTP, tapi tdk islami.
    Terima kasih.

  114. hamba Allah.... says:

    Wah wah wah…. Sholat kok dibilang senam rutin harian. Trus pertanyaan: “Lalu sholat syariat itu drmn?”…Aneh bin ajaib!!! .. Semakin saya membaca diskusi ini, membuat saya semakin rajin sholat… Jika sudah meninggalkan syariat, itu artinya melenceng boss…..
    Wass…

  115. Abdullah says:

    “Tenang dulu sobat!. Rupanya anda salah pengrtian trll jauh.
    Bknya saya menafi’kan syari’at shalat.
    Krn sy jg menjalankan syari’at.
    Tapi lbih penting adalah mema’nai, agar sesuai dgn tujuanya, dan bisa dimengrti, lalu di laksanakan perintahnya.
    Kalau shalat kita tdk sesuai dgn tujuan yg disabdakan oleh rosululloh, shalat kita saja sudah salah dan sia-sia.
    Pelajari dulu ketranganya:
    Shalat itu apa?
    Tujuanya apa?
    Shalat sebagai apanya?
    Agar supaya apa dan bagaimana?
    “Gali pemahamanya dari Qur’an dan sunahnya.
    Baca yg detail dlu, br comen sob… tenangdoong.. “Mdh2an kita smua bisa mengrti, Amiin..

  116. andi says:

    Buat yg sudah makrifat ataupun yg belum makrifat shalat lah sprti apa tuntunan rasululloh, mentang2 sudah makrifat apa shalatnya harus dengan cara yg laen? memangnya rasululloh blm makrifatkah? untuk yg sudah sebelumnya komen jangan saling gontok2an lah, yg tau/ sudah mengalami makrifat sama yg belum tau/ blm mengalami makrifat mana bakal nyambung.

  117. yogi says:

    syariat hakekat dan ma’rifat jalannya bersamaan atau seiring tdk terpisah pisah atau di dalam satu saat…klo terpisah” berati tdk ahad…jadi intinya kita harus tau dlu makna syariat hakekat dan ma’rifat itu apa???inget bkan ditafsir tetapi makna krn qur’an tdak bisa di tafsir atau di artikan dengan bahasa manusia krn qur’an qodim,dan qur’an adalah kalimat wahyu yg lansung dari alloh…terimaksih dan mohon maaf sebelumya… al-faqir

  118. Sae Ilham says:

    Itulah, jika ilmu disampaikan kepada yg tidak memerlukan, belum mengerti dan belum waktunya… pasti masalah….. walaupun ilmu banyak mendatangkan manfaat

  119. Aryo Handoko says:

    Kog marak orang pada berdebat urusan Agama…??” yg sebenarnya sangat tdk disukai Allah ..jalankan saja segala perintahNYA..Dan jauhi segala laranganNYA..Sholat itu Perintah maka kita wajib laksanakan..sedang meninggalkan sholat itu laranganNYA maka jgn sampai kita tinggalkan Sholat..Urusan iman seseorang hanya Allah SWT yg tahu..kalau ada orang yg merasa sudah marifat sesungguhnya dia itu jauh dari Allah…

  120. Syarif Hidayat says:

    Ya..Robby Lakalhamdu kama yanbagili jaliali wajhikal karimi wa azimu sulthonik, mengapa mereka saling berbantahan tentang apa yang mereka perasangkakan ???? tidak kah mereka menyadari bahwa Allah tidak memerintahkan kecuali agar mereka melakukan semua perintahnya dengan iklash tanpa itu semua amal akan tertolak…oleh karena itu beristiqfarlah kalian wahai hamba Allah yang penuh dengan kedengkian dan pasangka, cukuplah Allah saja yang tau sudah sejauhmana anda beramal dan berupaya untuk mendekatkan diri bukankah lebih nikmat bila kedekatan kita pada Allah yanya kita yang merasakan ??? dan efeknya alam semesta mencintai kita…??? kau selalu tersenyum karena dibalik senyum mu ada zikir, tatapan mu teduh karena di balik tatapanmu ada kasih sayang, kau tidak sembarang ber ucap karena disetiap ucapan mu ada doa… hati mu tenang tentram karena detak jantung mu berzikir setiap waktu…..air mata mu selalu ingin mengalir keluar karena rasa syukur mu atas karunia yang telah Allah berikan..mana lagi nikmat tuhanmu yang hendak kamu dustakan..???? masih kah kamu mempermasalahkan apa yang tidak pernah Allah perintahkan dan Rosullullah contohkan…??? para sahabat yang di jamin masuk surga pernahkan mereka meributkan apa yang kalian permasalahkan ????

  121. didi mj says:

    Memang kebanyakan perjalanan mereka yg stelah belajar tasawuf trus mreka tidak mau solat lagi malah ada yang memamerkan masalah syahadat kata nya syahadat mereka di namai shadat diri lain kata nya dengan syahadat allah swt dan rasullullah

    • nes says:

      anda salah menilai teman.saryat itu sebenarnya pelajaran atau contoh termasuk aturan, benar tetapi bukan kebenaranya,yg dikatakan kebenaranya itu adalah perilaku bukan semata sholat mengingat allah dong…percuma dong sholatnya hapus dosa bikin dosa.hapus dosa bikin dosa sampai kapan ada bertobat kaga bakalan diterima doa nya…..??

  122. nes says:

    waow…sependapat benar tujuan saudara abdul.,asyik nih kalo diajak belajar hakikat, kalo saudara belajar hakikat bareng biar ngak ribet ngak sesat, biar ngerti hakikat lebih dalem nih no hp gue;082196326517.gue tunggu yach. biar sholatya diterima allah dan juga kt tau jalanya pulang….blz

  123. nes says:

    nyatanya kok, sholat ngak pernah telat baca ayat alqur’an tiap malam korupsi jalan terus penipuan dimanamana, naik umroh pegang tasbih pulang pegang hp…umm nyatanya selingku ama abg, udah layaklah bukanya masuk neraka tp kayu bakarnya neraka…moga aja diampuni allah yah..amiiiiinnnnn….

    • cahyo says:

      Itu yg salah bukan sholat dan alquran nya bang. Yg salah ya org itu sendiri atau oknumnya. Yg di perintahkan nabi muhammad saw adlh sholat 5 waktu dan gak bisa di tawar2 lg.

  124. nes says:

    woww…ini keliru benaran nih…jangan samakan muhamad dengan nabi muhamad, kalo nabi muhamad yah nabi dong dimadinah arab sana lohh… lain dengan muhamad, muhamad itu artinya chaya kebaikan loh. itulah pentingnya hakikat tau arti dan tujuanya

  125. zakyfals says:

    assalaamu ‘alaikum
    thanks atas pencerahan’ya pak ustadz

  126. al-fakir says:

    salam buat semuanya
    @yudibase :salam kenal dari saya dan saya pernah singgah di blog anda mengenai asal tubuh manusia karena terus terang smp sekarang saya belum mengenal diri saya sendiri.
    memang susah apabila kita berbicara dengan orang yang masih tertutup hatinya untuk belajar ma’rifat karena itu langsung dari Allah Swt.

    jujur, selama ini kita hanya disibukkan dengan ilmu syari’at maka lupa akan 3 ilmu yang lain (tareqat, hakikat dan ma’rifat)

    saya tertarik dengan tulisan dibawah ini (sumber : http://sammaniyah-life.weebly.com/kajian-ilmu.html )
    semoga menjadi renungan kita bersama…

    Seharusnya orang yang mengaku ber-Tarekat, ber-Hakikat dan ber-Makrifat harus berada didalam Syari’at. seharusnya perjalan spritual berasal dari Makrifat yang berarti berpengetahuan meluas dalam memahami Islam baik dalam Al-Qur’an, Hadis, Usul Fiqih, Balaghoh, ‘Ard, dan Bahasa. Dengan keluasan makrifat orang akan mendapat Hakikat Ilahiyah yang melahirkan gerakan tarekat dan berujung pada inti Islam yang tidak lain Syari’at.

    Perjalan Nabi Muhammad Saw dimulai dari ma’rifat, tarekat, hakikat dan akhirnya sampai pada syariat. Makrifat adalah bertemu dan mencairnya kebenaran yang hakiki: yang disimbolkan saat Muhammad saw bertemu jibril, hakikat saat dia mencoba untuk merenungkan berbagai perintah untuk iqra, tarekat saat muhammad saw berjuang untuk menegakkan jalannya dan syariat adalah saat muhammad saw mendapat perintah untuk sholat saat isra mikraj yang merupakan puncak pendakian tertinggi yang harus dilaksanakan oleh umat muslim. Munculnya istilah Tarekat, Hakikat, dan Makrifat dalam akademisi kajian Islam jauh setelah wafatnya Rasulullah Saw sekitar abad 5 Hijriyah. Sekitar zaman Hujjatul Islam Syeh Imam Al-Ghazaly Asy-Syafi’i yang menyendiri dari kajian ilmiyah (falsafah) setelah menulis Tahafut al-Falasifah. Kemuadian Al-Ghazali menjadi Sufi Sejati dengan menulis kitab sufi Ihya Ulumuddin. kemudian dunia Islam Timur Tengah tenggelam dalam sufi. Dan kemajuan Islam hanya di daerah Mongol, Turki, dan Spanyol yang diprakarsai Ibn Rusdi.

    Tidak seharusnya seorang muslim sejati mengkotak-kotakan ini Syari’ah, ini Tarekat, ini Hakekat, ini Makrifat, karena yang berkata demikian hanyalah orang yang tidak banyak mengetahui ke-ilmuan Islam secara holistik.

    kita bisa kaji Rukun Islam, dari ke 5 rukun islam tersebut adalah syahadat yang paling utama, karena makna syahadat yang kita ketahui adalah makna secara harfiah saja namun untuk membuka makna tersebut maka diperlukan ilmu karena kalau kita kupas Al-qur’an itu hanya mengatur sya’riat dan sedangkan ke 3 pintu ilmu tersebut (ma’rifat, hakikat dan tareqat) adalah ilmu yang tidak tersurat.

    semoga kita semua dibukakan hati kita untuk belajar mengenal diri kita, Allah sehingga kita melakukan ibadah tidak hanya raga kasarnya saja namun raga halus dan semuanya ikut beribadah dan tujuannya sampai dengan dengan siapa kita beribadah

    demikian sedikit urun rembug saya. semoga berkenan

    wallahualam bishowab…..

  127. al-fakir says:

    tentunya apabila mengkaji ke 3 pintu ilmu tersebut harus melalui guru yang sudah memiliki tingkatan ma’rifat, insya Allah

    • zenal says:

      Ternyata di indonesia ini byk yg ortodoks(kamu boleh menghina saya, asal jgn menghina guru saya) inilah yg menyebabkan byk perpecahan sesama umat islam.

      • arif Abdillah says:

        sebuah kisah ttng 3 orang syariat buta
        ingin mengenal seekor gajah…….
        orng syariat yg prtama menyentuh belalai gajah dan ia berkata rupanya gajah itu panjang dan lunak stlh itu prgi dan menyebarkan apa yang dia ketahui bahwa gaja itu panjang dan lunak…..
        kemudian orng syariat ke dua menyentu/meraba telinga gaja dan berkata gajah itu lebar, tipis dan berbulu kemudian pergi pengetahuan ini di sampaikan kepada orng banyak……orng syariat ke tiga dengan meraba-raba menyentuh gading gajah dan berkata saya baru tahu bahwa gajah itu panjang dan keras kemudian pergi dgn perasaan yang sangat puas…,
        …suatu hari ketiga orng syariat ini brtemu…? orng syariat yg prtama menceritakan pengetahuannya ttg gajah… bahwasanya gajah itu panjang dan lunak.,mendengar penjelasan itu ??orng syariat yg ke dua menyalahkan “tidak!!!.sebenarnya gajah itu bukan panjang dan lunak tetapi gajah itu lebar tipis dan berbulu!. orng syariat yg ke tiga mendengar obrolan itu kemudian berkata”kalian berdua salah yg sebenar2nya gajah itu panjang dan keras…terjadilah dialog yang panjang tak berujung…di selah dialog ricuh ini tiba2 datang orang ma’rifat menjelaskan bahwa sebenarnya “ke tiga saudara ini benar semuanya tidak ada yang salah, hanya saja yg saudara ketahui itu adalah bagian2 dari seokor gajah……semoga bermanfaat.

  128. dyto elang says:

    mas,
    Kalau hukum+akibat memikirkan orang sesama muslim yang dijatuhi kafir, karena meninggalkan sholatnya, apa itu benar?
    Ap saya jdi kafir?

  129. dan ketika lukman berkata pada anaknya
    wahai anaku..! dirikanlah SHALAT suruhlah orang berbuat baik & cegalah orang berbuat buruk dan bersabarlah dengan apa yg menimpa kamu, sesungguhnya itu printah yg di WAJIBKAN {Q.S surat al lukman ayat 17}

    berpeganglah kalian pd 2 perkara agar tdk tersesat yaitu AL-QUR’AN & AS-SUNNAH

    di akhir jaman akan muncul dajjal dajjal membawa berita dusta,,dengan mengatakan sesuatu yg belum pernah kalian dengar

    • anakkecil says:

      Disini yg diperdebatkan masalah sholat. Pemahaman Sholat org syariat dgn sholat org marifat tetntu jauh berbeda. Jadi, jika dibahas yg trjadi cuma deadlock. Yg syariat tetep keukeh brpendapat bahwa kafirlah mereka yg mninggalkan sholat 5 waktu, yg marifat tdk bs bicara banyak karna ilmu marifat tdk boleh smbarangan diucapkan krn takut menimbulkan fitnah. Kalau bagi saya sih sbagai gambaran, syariat telah menjadikan islam sbg agama penuh upah. Dikit2 hitung2an masalah pahala, brapa kali lipetlah dan lain sbagainya. Padahal pahala hanya brlaku di dunia. Misal sedekah, org bilang makasih dan berpendapat kita dermawan, baik, dsb maka itulah pahalanya. Tak lebih. Maaf jika ada tulisan saya yg keliru. Skedar sharing.

  130. orang yg bicara tentang ilmu kalam pd awalnya mereka satu, tapi syetan telah mencerai beraikan mereka
    katakan saja kepada orang yang meninggalkan shalat..apakah mereka mau menentang syariat yg di bawa Nabi Muhammad & para sahabatnya,,

    bukan AL~QUR’AN yg harus ikut kita,,tapi kita yg harus mengikuti AL~QUR’AN & AS~SUNNAH

    maaf apabila ada kesalahan kata,,karna saya seorang fakir ilmu yg sedang menuntut ilmu

  131. syachrani says:

    makanya kalau belajar memahmi ilmu agama islam harus lengkap syariat,hakekat,tarekat dan ma’rifat jangan sepotong2 supaya tidak keliru/salah belajar dengan ahlinya mks

  132. jahil says:

    assalamualaikum…
    tak perlu berdebat tak perlu mencari siape yang benar????kebenaran yg mutlak hanya milik allah..allah…allah…
    maaf jika salah kata harap maklum adanya…salam sejahtera dan cinta kasih selalu..
    wassalam.wr.wb

  133. moses says:

    mantap browww…….biar ane kasi tau grup ane islam gampang di pecah belah….adu domba aja mereka dengan argumen…karena yg islamnya lemah pasti banyak bacotnya…..pastur ane bisa jadikan ini referensi buat goyangin iman orang2 ini……ameeeeeennnnnnn

  134. Azman says:

    Bismillah,…

    “Dan dirikanlah shalat untuk mengingatKu” (Thaha : 14)
    jadi latihan untuk mengingati Allah bermula dengan solat dimana kita mula belajar menjaga ingatan kita kepada Allah,…

    “Kemudian apabila kamu telah selesai mengerjakan sembahyang, maka hendaklah kamu berzikrullah (menyebut dan mengingati) Allah semasa kamu berdiri atau duduk, dan semasa kamu berbaring.” (An-Nisa:103)

    latih diri untuk sentiasa ingat pada Allah,… sehingga mahu tidur pun ingat padaNya sehingga terlena, bangun tidur terus pegang ingatan pada Allah,… sehingga kita tidak sedar sebenarnya kita sedang bercinta,…

    Moga diatas kurniaNya, sesi pengenalan bermula,… Disitulah perjalanan menarik yg kita akan tempuhi dan pelbagai ilham difahamkan kepada kita,… Barulah datangnya ketenangan dlm hidup,…

    Hanya Allah sebaik baik-baik pelindung, termasuklah ilmu yang sampai kepada kita,… sentiasa mohon perlindunganNya daripada segala tipu daya, insyallah,….

    Mohon maaf kerana tidak pandai memberikan kefahaman dan saya tidak pandai untuk memahamkan,… Ya Allah, Engkaulah sebaik-baik pembimbing.

  135. edm135 says:

    sholat 5 waktu adalah wajib

  136. ezer mezzano says:

    Trm ksh pak yai sy sependapat dgn bapak.

  137. Gozali says:

    Wah seru banget ya ilmu ini antara syariat dan makrifat,kepingin dech tau dikit2

  138. Gozali says:

    Kenapa sebatas ilmu aja diperdebat kan….!!
    ilmu syariat,thoriqah,hakekat,ma’rifat,itu semua baik, yang penting qt semua bisa enggak mencapai tauqid yang berarti menomor satukan TUHAN
    .klo qt semua blum bisa bertauqid mendingan diam aja lah:………

  139. Adul says:

    “Jiwa2 yang tenang adalah jiwa orang2 mu’min yang tau hakikat kehidupan dunia ini, dia tau hakikat dirinya sendiri, dia tau hakikat ibadahnya untuk siapa, dia tau sifat “laa.. maujuuda illallaah” tidak ada irihati, dengki, hasut, riya’, takabur, dendam, mudah tersinggung, gampang putus asa, lemah, keluh kesah, kurang syukur, dan tidak ada penyakit2 hati lainya..
    Dalam situasi dan kondisi hidup, semudah atau sesulit apapun bukan masalah bagi dirinya, karna (iman, ilmu, amal) yg sudah tertanam dan menancap kuat! Dalam hatinya.
    Dia tdk silau dgn kehidupan dunia, pun dia tdk lena dgn kemewahan harta benda dan anak2 yang ia miliki, spanjang hidupnya menjadi jihad fisabilillah(keteguhan membela dgn harta dan jiwanya dijalan Allah swt) untuk syahid(menyaksikan tiada tuhan selain Allah swt). dia tidak takut mati, karna dia tau hakikat kematian yang sebenarnya.
    “Manusia pada hakikatnya jika: pendengaran, penglihatan, dan hati nuraninya tidak dipahamkan dengan ayat2 Alloh.. Sesungguhnya dia sedang binasa, walau terlihat hidup, tetapi hidupnya tidak sesuai dgn perintah Alloh swt.
    “sesama muslim itu bersaudara.
    Kita punya kewajiban untuk menyapaikan pesan /kabar kedamaian, pada sesama.
    Jika untk mendamaikan raga itu tidklah sulit.
    Tapi untk mendamaikan jiwanya tdk mudah, karna itulah proses menghidupkan jiwa yang mati, yg akan mendapatkan kedamaian yg sejati dalam kebersama’an, dan rasa persaudara’an yg hakiki.
    Benarkah rasa persaudara’an itu sudah ada dalam hati kita bersama skarang??!!..
    Persaudara’an seprti apakah yg tdk ada bentuk ikatannya??.
    Apakah islam mengajarkan untk meminta-minta amal di pinggir jalan?
    Apakah islam mengajarkan kehidupan yg leha-leha tanpa kepedulian kpd bentuk ke’imanan yg lemah.
    Semoga kita bisa berfikir dan merenungkan untk mendpatkan satu tujuan yang sama tanpa meruncingkan perbeda’an masalah “furu’iyah” didalam ke’imanan sesama muslim.

  140. dedi says:

    Sy baca dr beberapa teman d sini semuanya benar.tp alangkah baiknya bila semua ajaran sesuaikan dgn kemampuannya masing masing..mulai dari pikirian , hati,

    • wahyu says:

      kl ada org yg tahu bhw ia sdh smpi pd maqam ma’rifat berarti ia blm ma’rifat, syari’at, thariqat, haqiqat, ma’rifat. syari’at bukan thariqat tp thariqat meliputi syari’at. thariqat bukan haqiqat tp haqiqat meliputi thariqat dan syari’at. haqiqat bukan ma’rifat tp ma’rifat meliputi haqiqat, thariqat dan syari’at. syari’at, thariqat, haqiqat dan ma’rifat = tubuh, hati , nyawa, rahasia. org syari’at sholat dgn gerakan tubuh x semata, org thariqat tubuh & hati x jg sholat, org haqiqat & ma’rifat jg sholat (ma’af saya tdk bisa menjelaskan di sini karna terlalu amat sangat panjang ) untuk itu carilah guru yg benar2 mengetahui ilmu x.

  141. Adul says:

    Metode ibadah memang sangatlah banyak.
    Tujuanya sangatlah jelas! Untuk dzikir dan takorub kpd Alloh swt, sehingga tidak ada jarak / hijab lagi antara hamba dan sang pencitpa.
    Memurnikan pengabdian hanya kepda Alloh swt bukan perkara gampang.

  142. A.as says:

    wahai hamba Allah janganlah engkau berdebat mengenai sesuatu ciptaan allah, karna segala sesuatunya sudah ada sebelum kita di lahirkan , berjalan lah sesuai dengan keyakinan kita masing2 , karna kehendak allah dan kemauan kita lah kaki kita bisa melangkah kesana kemari bukan bantuan dari orang lain kecuali dalam keadaan terpaksa ( sakit, lumpuh dll )

    segala sesuatu terjadi karna kehendak allah , mari kita kembali kejalan masing2 yang sudah ditentukan Allah ,kearah mana kita melangkah dan keyakinan apa yang kita pegang sesuai dengan diri kita.

    syariat, tarikat, ma’rifat dan hakikat semua jua ciptaan allah, kenapa harus diperdebatkan
    jakat, puasa, sholat , allah jua yang menciptakan, kenapa harus diperdebatkan

    ingatlah kalian , Allah menciptakan segala sesuatunya untuk dipelajari ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk dan
    ingatlah kalian, Allah menciptakan segala sesuatunya bukan untuk diperdebatkan atau saling menyalahkan dengan argumen masing2 , karna segala sesuatunya adalah milik allah

    smoga allah selalu membimbing dan meridhoi kita semua, Amin yarobbal alamin.

  143. ahmad ramadha says:

    Assalamualaikum Pak Luqman … Saya cuma ingin menyampaikan pendapat saya … Kita sebagai umat Rasulullah SAW jangan sampai membunuh syari’at seperti yg telah diajarkan beliau Rasulullah SAW. Setinggi apapun ilmu umat Rasulullah dalam bidang agama kalo membunuh syari’at sudah pasti salah.

  144. DZAT says:

    marifat adalah hiasan hidup menuju pada DZAT TUHAN yang bisa dileburkan kepada MUHAMAD dan NABI ADAM beserta isi alam raya dan jagad raya disebutlah ALLAHHU AKBAR

  145. prabu_jaya@gmail.com says:

    like

  146. Anak TK says:

    “SARE’AT apa’n sih?
    ‘Bahasa mana tuh?
    ‘Indonesianya apa?

  147. Odin says:

    Mari kita simak ayat brikut ini,
    wama kholaktul jinna wal insa illa liya’budun
    Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan untk (bribadah) menyembahku,
    ibadah di bagi dua mahdhah dan ghoiru mahdah, mahdah itu hablumminallah,ibadah kpda Allah yg bntukny ritual cntohny sholat,zakat,puasa,haji, ghoiru mahdah ,hablumminannas, urusan mu’amalah,brbuat baik kpda orang,tdk mykiti orang,dan lain sbgainya, klo bcra s hkikt mkrfat, yaitu tadi yg udah di jelaskan pak kyai luqman,tariqt tnpa syariat,gk bnr,yg mrasa dh m’rifat ko gk mngrjakn syri’at iku keblinger, jelas melenceng,

  148. imam sultoni says:

    Jika ilmu islam slalu di perdebatkan Ъќ>:/ akan pernah adah habisnya ,,, hanya menimbulkan sifat-sifat ♈α̍Ϟƍ tidak baik !! Agamanya ‎​Ƴɑ̤̥̈̊ªªªª☺☺ agamanya !! Agamu ‎​Ƴɑ̤̥̈̊ªªªª☺☺ agamamu !!! Tidak boleh saling manyalahkan !! Kita hanya sebuah Roh ♈α̍Ϟƍ suci Lahirnya !! ♈α̍Ϟƍ sama2 ingin mengenal dan mengetahui siapa ♈α̍Ϟƍ meciptakanya !!

  149. ironman kelay says:

    sari’at, tharikat,hakikat, marifat…sdh menjadi satu didalam halwat..jgn diperdebatkan lg dan jgn dicari lagi….bodohlah km klw tdk mengetahuix…

  150. ironman kelay says:

    kalaw kalian memperdebatkan ilmu marifat …sama saja kalian mencabik2 dan memotong tubuh kalian sendiri..

    • jamalludin says:

      Agama bukan untuk beriman, agama untuk dipikirkan lalu beriman, ga usaah didebatkan, kalo mau debat ya debat aja sama allah, karna ma’rifat adalah ilmu allah . Ga usah saling menghina, orang ma’rifat ga bole ngerendahin orang syariat, begitupun orang syariat !!

  151. al-fakir says:

    4 pintu ilmu (syare’at, tarikat, hakikat & ma’rifat) sejatinya sudah ada pada masing-masing insan, namun kebanyakan mereka tidak mengetahui. apabila kita ingin mengkaji misalnya sholat, kebanyakan orang-orang shalat karena melihat orang tuanya mengerjakan sholat, namun tidak pernah menanyakan asal-usul shalat itu sejatinya seperti apa? seperti sabda nabi : Shalatlah sebagaimana aku shalat. maka dari itu kita harus belajar dari para ulama pewaris nabi yang jelas sanad dan matannya langsung dari Rosulullah. kalau melihat perkembangan saat ini, banyak golongan-golongan yang menjauhkan ummat daripada ulama-ulama yang jelas-jelas nyata sanad dan matannya jelas dan langsung sampai kepada Rosulullah. jadi kesimpulannya siapa yang berbuat jahil ?????? semoga Allah senantiasa melimpahkan Rahmatnya, amiiin. semoga berkenan

  152. anto y says:

    tepat sekali kiai.terkadang manusia sering lupa akan dirinya,hanya dikarnakan iblis yg berpura pura.

  153. sholahi azhar says:

    @soekir saroewen penulisan assalamualikum aja salah, sok ikut komen.
    ass (inggris) itu artinya pantat saudaraku.. tolong lain kali menulisnya yg baik dan benar..

    • cara belajar agama itu ada 4 perkara :
      1.syare’at
      2-Thareqat
      3-Hakekat
      4-ma’rifat

      catatan;
      namanya juga baru sebatas cara belajar berarti belumlah sampai kepada yang sebenarnya.ibarat anda belajar cara makan artinya belumlah makan ?

  154. zaid says:

    “Kebenaran bukanlah suatu hal yg datang dari org lain.
    Mereka yg mendidik dan menjadi guru kita hanya menyampaikan saja. Sdangkan kita yg belajar darinya memahami petunjuk yg lurus dari yang Esa untk menentukan sbuah pengakuan, prinsip dan sikap dalam diri yg sesuai dgn apa yg tertera pada pedoman petunjuk dari Ilahi{yg maha luhur} untk menguatkan iman dalam melaksanakan petunjuk itu.
    Oleh karna itu Kita dibekali dgn berbagai panca indra dan rasa hati yg berfungsi untk sarana takwa kpd yang kuasa..

  155. Sandi says:

    Jawabanya bgus

  156. asep nurdin says:

    kalau anda shalat tanpa mengenal siapa yang anda sembah sahkah shalatnya? bukankah itu sama saja dengan mengkhayal? bagaimana kalau dibalik? marifat hakekat tarekat baru kemudian bersyariat. bisakah seperti itu? bukankah nabi muhammad saw seperti itu?

  157. lilixander says:

    kita manusia mula mula hanya tidur, terus brpa bulan kemudian bisa duduk, lanjut bbrpa bln lagi bisa berdiri dan kemudian bisa jalan / berlari. nah sekarang kita sdh bisa jalan/lari,apakh yg tiga sebelumnya yaitu tidur, duduk dan berdiri kita tinggalkan ? tdk juga kan !
    ini pendpt saya ttg syariat, tarekat, hakekat dan ma’rifat adlh merpakn satu kesatuan yg tdk bisa dipisahkn, kalau kita mengaku bhw Nabi Muhammad SAW adlh junjungan kita, kenapa kita tdk mencontoh beliau, beliau adlh gudang ilmu utk kita org muslim dan beliau juga ahli syareat, tarekat, hakekat dan ma’rifat tak satupun yg beliau tinggalkn semua biau jalankn.
    itulah pendpt saya yg blm pernah belajar sejauh it

  158. Zaid says:

    Memang bgtlah yg trjdi..

    sa’at ini bnyk org yg mngaku ber’agama, tp tdk tau pola hidup ssungguhnya dalm beragama yg dijelaskan oleh Alqu an n.

  159. yanti s yanti says:

    untukmu agamamu, untukku agamaku… kalau benar menurutmu jangan menyela yang lain… pesanku, basa bissmillahirrohmanirrohim Next… peraktekkan..!!!! jangan banyak bicara, ndak baek… yang penting LAKON Mas….semua ibadah itu untukmu… hanya satu untukku kata Allah , SEDEKAH……………….. Wassalam…

  160. yanti s yanti says:

    Setelah melakukan ritual lakon Berkasih-kasih, bersayang-sayang sesama yang bernyawa dan bersukma… maka ………. ingat yang maha mengetahui siapa yang bersungguh-sungguh.com Trims

  161. dedi says:

    hemm…

  162. budak hideung says:

    kepengen makrifat harus bisa mati didalam hidup ,

  163. budak hideung says:

    Lamun manusia hayang makrifat Ieu Praktekna :
    1.Lamun gerak kudu diraksa
    2.lamun usik kudu dipikir
    3.lamun ubah ulah salah
    4.lamun salah geuwat singkahan
    5.ngarasa dijero rasa
    6.permana jatining rasa
    7.lamun nyaring sing jadi tasbih
    8.lamun sare sing jadi ibadah .
    9.lamun ngomong sing jadi sodaqoh
    10. amar ma’ruf nahi munkar .
    Baroga pangarti teh di yakini jeung di pigawe ….lain ngan ukur didongengkeun …jig alaman kusorangan,,,teu jauh jawabanna aya didiri sorangan ….ngaji kana kitab diri sorangan ….tong jauh ti sareat islam nu di ajarkeun kanjeng nabi muhammad ….(kudu diajar paeh anjeun saacan maot )..Punten sanes ngajarkeun ….da abdi teu ngagaduhan nanaon ….elmu nu allah ,waruga nu allah sadayana nu allah … abdi mah teu aya …

  164. budak hideung says:

    tong sok saribuk mikiran kasesatan batur , urang kudu sibuk mikiran kasesatan urang sorangan .( apa geus bener urang teh)

  165. indra says:

    Assalamu alaikum wr..wb.

    Perkenalkan nama saya indra dari surabaya. Sebelumnya saya pernah sholat berjamaah dengan salah satu jamaah tarekat di surabaya,suasana ketika sholat sangat hening sekali & yg terdengar hanya suara bacaan saya sendiri,padahal saya membacanya juga sangat pelan. Setelah sholat berjamaah selesai dilakukan saya bercakap-cakap dengan salah satu jamaah (teman saya), & ia berkata kepada saya kalau sholat ditempat ini bacaan sholatnya jangan di ucapkan dengan lisan,tp harus dalam hati. Karena saya orang awam yg masih dangkal ilmu agama dalam hati saya bertanya benarkah sholat dengan bacaan dalam hati? Apakah tata cara sholat seperti ini pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW?
    Mohon maaf sebelumnya pak kyai,saya bertanya ini bukan bermaksud menjelek-jelekan atau mengatakan itu salah atau benar,tp saya hanya ingin mencari jalan kebenaran saja, karena tujuan saya mengikuti salah satu kelompok tarekat ini juga karena saya ingin belajar tentang agama islam,sehingga ketika saya beribadah kepada Allah saya dapat menjalankannya dengan khusyuk.
    Atas perhatian & jawaban yg diberikan saya ucapkan banyak terima kasih. Dan mohon maaf apabila ada kesalahan kata.

    Wassalamu alaikum wr..wb.

    Salam,
    Indra

  166. cancer160791 says:

    waah seru prdebatannya.. 🙂

    lgi ktawa2 brsorak ria nih setan
    melihat prdbatan kaum yg mrsa muslim …. ,!!

  167. Gembel says:

    Ass Ml Km Wr Wb….
    Sahabat sebagai hamba yang tak lepas dari kata kilaf saya berharap teman-temanku sebaiknya jgn beragumensaling membenarkan dan menyalahkan. Di sinilah biasanya setan telah masuk. Meski semua bertujuan baik sebaiknya kita lebih bijaksana untuk menilai sesuatu yang baik menurut hati masing-masing. Sebaiknya diam tak perlu berkomentar. Biarlah yang mengaku tidak menjalankan shalat dan yang mengatakan tidak sepaham jangan juga mengatakan dirinya paling benar.
    Diam itu emas….Sesungguhnya berdiam diri itu indah. Seindah disaat kita melakukan pendekatan bersama Allah Swt…..

  168. adam febri says:

    Permisi bapak saya pernah membaca sebuah artikel tentang awalidun marifatulloh…saya mau bertanya kaitannya dengan bersyhada.? sebenarnya sudahkan kita sah menjadi islam ketika kita sendiri bersaksi hanya dalam ucapan tanpa mengetahui adanya allah…dan dengan hanya kita melihat kebesarannya saja..

    • cancer160791 says:

      nah ini yg bgus prtnyaannya …………
      cri tau udh ,, krna mnusia bru lahir udh mnyebut dirinya islam ,, kpan brislam ,, ?? spa yg mngislamkan ,, spa yg mnyaksikan anda brislam tnggal brpa hri apa dn taun brpa , jgn cuma krna org tua blng islam trus qta yg bru lahir sdah mnyebut islam …

      smoga anda yg brtnya sperti itu bsa mndpat hidayah ,, amiin … 🙂

  169. fadrillah says:

    Ya justru klo org mengaku sudah ma’rifat dia pasti tau tujuan solat dan fungsi solat itu bkn meninggalkannya ya jelsa itu menyimpang dan tidak sesuai dgn ajaran islam

    • cancer160791 says:

      tdak prlu dibahas msalah agama,, baik buruknya smua kmbali pada diri sndri bkan org lain …
      yg mngaku syariat adlah benar mnurut dirinya,, yg mengaku makrifat adalah benar menurut dirinya ….

  170. cancer160791 says:

    hmmm……….

  171. sarif uchiha says:

    hoaaaam -_-

  172. cancer160791 says:

    ngantuk

  173. cancer says:

    alhamdulillah

  174. Muklas says:

    Sesungguhnya manusia tidak akan menemukan Tuhannya bila tdk menjalankan kebenaran dalam hidupnya.
    Alloh menciptakan langit,bumi beserta isinya bukan dari kesalahan melainkan karena kebenaran.
    Alloh menciptakan mulut bukan utk berbohong melainkan utk berbicara kebenaran.
    Kapanpun,dimanapun,selalu berbuat kebenaran.

    • Ahmad says:

      Ma,rifat perjalanan hidup,pembersihan hati,dan harus memiliki Guru,karna banyak pelajaran di luar jangkauan,berupa ujian2,contoh,masalah sholat,ujian bolehnya tidak sholat untuk mencapai tingkatan,jika dia tetap sholat berarti tingkatan ikhlas Amal Ibadahnya,Allah ad tapi tidak ber ujud,dan berujud

  175. lilixander says:

    saya setuju dengan pendapat budak hideung, kalau kita mau belajar agam coba kilas balik dahulu sambil bertanya dlm hati utk apa Alloh menurunkn Agama ke Dunia ini ? Bukankah Alloh menurunkn Agama untk kedamaian Dunia, jadi intinya org yg beragama itu cinta DAMAI.

  176. babeh tea says:

    semua takan bisa terjadi atas se ijin allah klo kt tak pernah bisa percaya dan yakin terhadap sesuatu yang ada dalam diri kita karena iman itu keyakinan dan kepercayaan yg sungguh2 yang takan pudar karna allah telah memberikan kita otak dengan pikirnya,mata dengan penglihatan.hidung dengan penciuman.telinga dengan pendengaran.bibir dengan ucapan.paru paru dengan napas.hati dengan pikiran nyak.slama kita bs merawat smua itu insyaallah niscaya allah akan membukakan apa yg slama ini ter tutup yg menjadikan kita buta akan sesuatu kebenaran yang pasti.

  177. troy says:

    ada marifat ya ada syareat,marifat tanpa syareat tak akan brjlan,,,,

    • Ahmad says:

      Syareat dan Ma,rifat seperti Air,sama hanya rasa berbeda,janganlah mempertahankan,Ato membahas yang sama kebenarannya,hanya sajaa,Apakah se orang Ma,rifat tdak malu tidak menjaga syareat,Apakah se orang Ma,rifat tdak malu kepada Allah,sayangi dan cintai mereka melaksanakan syareat,janganlah kita menjadi orang yang Bodoh,se orang ma,rifat,tentunya berbeda dengan yang lain dalam hal Ahlak dan tingkah laku,lindungi syareat,jaga syareat.

      • al-marhum says:

        Hehehe…sudah jgn gontok2 kan,yg sudah sampai ma’rifat lebih baik diam dan nikmati ke ma’rifatanmu.dan tolonglah org2 yg kau kasihi,krn tak akan ada habisny perdebatan ini,krn syareat dan ma’rifat itu berbeda bagai langit dan bumi dan tdk smua org bsa mencapai kemulyaan itu,

  178. junaidi says:

    Assalamu’alaikum …….Wr. Wb. Innalillahi wainnalillahi roji’un. artinya Datang dari Allah Kembali kepada Allah. Apakah sudah sesuai peryataan kita dengan kenyataan ?.. Allah itu adalah nama dari 99 asmaul husna yang dipilih oleh ahli sunnah wal jamaah dan ulama kenamaan untuk menyampaikan kebaikan dimuka bumi ini.Kalau kita kembali kepada Allah berati kita kembali kepada Nama. apakah sampaian semua mau kembali kepada nama !… Kalau logika (akal sehat) berpikir.. Ya nggak lah yau……. Setiap ada nama pasti ada yang punya nama. ” YANG PUNYA NAMA ITU WAJIB KITA KETAHUI “,

    Ada juga yang mengatakan kembali pada pemiliknya, Pertayaan saya = bagaimana kita bisa dikatakan kembali sedangkan kita tidak mengetahui yang punya nama ?……Kalau kita ingin kembali kepada yang punya nama tentunya kita MA’RIFATULLAH artinya mengetahui atau mengenal yang punya nama. Kemudian apa bila umat muslimin dan muslimat kalau sudah menghembuskan napas terakhir maka jenajah tersebut di mandikan,dikapani,disholatkan dan dikuburkan. Setelah jenajah berada dialam Kubur menurut sunnah Rasulullah dibacakan talkin , karena malaikat munkar dan nangkir akan menanyakan sesuatu kepada kita . Kemudian para ulama,ustad dan pemuka agama membacakan talkin, jika 2 orang malaikat munkar dan nangkir datang kepadamu maka jawablah dengan tegas : pertama Siapa Tuhanmu ? kedua siapa Nabimu? ketiga apa Agamamu dan seterusnya…., dari pembacaan talkin tersebut TIDAK ADA pertanyaan : , “sudah berapa kali kamu juara MTQ, “Sudah berapa banyak Djikir ,sholat,puasa,zakat,haji kamu, sudah berapa banyak dakwah yang kamu kerjakan atau sudah berapa tahun kamu belajar disaudi arabia /mesir/irak .

    TETAPI YANG DITANYAKAN PERTAMA SIAPA TUHANMU ?

    lalu Kita disuruh menjawab Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku. Kemudian Kalau Malaikat itu bertanya Allah itu siapa dan dimana , apa yang akan kita jawab .. jika belum mengetahuinya. belajar ( berguru )

    Nah! dengan masalah seperti ini apakah kita tidak takut dengan siksa kubur yang sangat dahsyat .Gunakan Akal pikir bapak dan ibu sebelum ajal menjemput. Banyak sekali orang tertipu dunia dan tidak mengkaji masalah ini. Demikian Kami mohon ma’af jika ada kata- kata kami yang kurang berkenan di hati, wassalamu’alaikum … Wr.Wb

  179. junaidi says:

    Arti sholat itu ada tiga : 1. Sholat yang berwaktu waktu
    2. Sholat yang berkekalan tidak berwaktu- waktu
    3. Sholat yang tidak mengenal waktu (senantiasa ) bahkan
    lebih cepat dari segala getaran apa saja

  180. arinovar says:

    Apakah kmu sekalian kalau sdh meningal/mati bisa menceritakan kepada saya bagaimana kedaan surga bgai mana rupa bidadarinya dan neraka bagai mana keadaan manusia yg terpanggang oleh api neraka …terimakasih..
    Tolong bimbingan nya kepada saya yg belum mengerti apapun ini

  181. arinovar says:

    Apakah kamu kalau’sudah’mati/meninggal bisa menceritakan kepada saya bagai keadaan surga dan neraka bagai mana rupa bidadari disurga bagai mana keaadan manusia yang terpanggang disebabkan oleh api’neraka di neraka.tolong bimbingan nya terimakasih.

  182. andi says:

    semua sudah di ajarkan rasululloh saw,,ikuti ajaranya,,allah sendiri yang berjanji bahwasanya syurga lah tempat terakhir u/ pengikut muhammad saw. tidak perlu mempersoalkan/memperdebatkan makrifat/hakikat, semua itu u/ diri kita pribadi, yang tidak perlu kita tonjol2 kan/ kita pamer2 kan. syukur alhamdulillah bila kita merasa telah mencapai kesadaran sejati kita, yang semata2 hanya u/ lebih meningkatkan ibadah kita/ mendekatkan diri dengan allah swt, pencipta segalanya. bagi semua saudara2 ku yang berkomen di blog ini, lebih baik kita meningkatkan silahturahim ketimbang saling berdebat :).

  183. riwayadi says:

    ILMU TAUHID KETUHANAN HANYA DIRI PRIBADI YANG MERASAKAN…..
    DISAMPAIKAN KEPADA ORANG YANG SEBATAS SYARIAT GAK BAKAL MUDENG BERPIKIRNYA
    YANG ADA HANYA PERDEBATAN……
    DIQUR’AN TELAH DIJELASKAN BAHWA…AWAL ORANG BERAGAMA MENGENAL TUHANNYA..
    DAN ITU SEMUA KITA TAHU ADA DI QUR’AN.
    KENAPA YANG BESYARIAT GAK COBA MENGGALINYA ? BIAR BISA JADI PENGETAHUAN UNTUK KESEIMBANGAN.
    NAH..KALAU NYATANYA ADA DIQUR’AN TENTANG MA’RIFAT….KENAPA GAK DIKERJAKAN ?

  184. junaidi says:

    ORANG MA’RIFAT ITU TENTU IA MENGETAHUI ARTI SHOALAT , TIDAK MUNGKIN MEREKA TIDAK SHOLAT, SHOLAT ADA DUA PENGERTIAN , SECARA SYARI’AT DAN HAKIKAT,
    YANG JELAS KALAU OTANG ITU TIDAK SHOLAT ITU BUKAN ORANG MA’RIFATULLAH, TETAPI ORANG AWAM,

    • udin says:

      Jangan salah memilah memilih dan memutuskan, jangan salah melihat, mendengar, jangan salah merasa, dan jangan salah mengerjakan, karena sesugguhnya pakaian kita menutupi kulit, kulit menutupi darah, darah menutupi daging, daging menutupi tulang, tulang menutupi sum sum, sum sum menutupi ruh, ruh menutupu rasa, bacalah kitab yang ada pada dirimu

  185. noeawan says:

    maaf maaf hanya ingin berbagi, karena berbagi atas hal yang bermanfaat itu sangatlah indah. Asli tak jamin, asalkan ikhlas.

    Yang di bahas di sini adalah mengenai sholat,
    1. apakah para sahabat-sahabat sekalian tahu kenapa sholat kok diwajibkan?
    saya butuh jawabannya : ….

    2. Apakah arti sholat yang sebenarnya, apakah hanya sekedar melaksanakannya karena itu wajib perintah dari Allah atau adakah maksud lain?
    saya butuh jawaban dari sahabat sekalian :

    3. Apakah yang di harapkan setelah anda melakukan sholat?
    saya butuh jawabannya :

    Kalo menurut saya , sebenarnya sholat itu adalah suatu kebaikan yang di ajarkan oleh Rasulullah SAW, dan yang intinya… ayolah para umatKu, bersyukurlah atas apa yang telah atau yang belum Allah limpahkan kepada kita. Karena Allah itu maha tahu apa yang benar-benar dibutuhkan manusia. Di persingkat lagi, bahwa sholat itu adalah rasa bersyukur kita terhadap Allah , atau secara formalnya rasa berterima kasih kita kepada Allah.
    Nah..sekarang gini, lha apa untungnya bagi Allah??? Apakah kalo kita tidak sholat, Allah akan rugi? hemm…tentu jawabannya adalah tidak… Justru kalo kita tidak sholat malah kita yang rugi, lho kok rugi…kenapa? sebab kita seharusnya malu kepada Allah.

    tak kasih contoh…
    saat itu mungkin anda sangatlah butuh uang, dan anda saat itu memang tidak punya uang. akhirnya anda berusaha minta tolong dengan teman anda..untuk di pinjami uang atau dikasih uang.. tetapi setelah dikasih , anda sama sekali tidak berterima kasih kepada orang yang membantu anda. kira gimana persaan anda, jika suatu saat anda ingin minta atau pinjam uang dengan teman anda tersebut.

    itu hanya sebagian kecil,,,,

    pesan saya ikhlaslah kamu dalam mngerjakan sholat menghadap Allah, benar2 karena kamu mencintai Allah semata.

    jangan mengharap apapun dari Allah, sebelum kamu melakukan sholat dengan ikhlas. karena sebenarnya Allah maha tahu apa yang lebih kamu butuhkan.
    jangan mengeluh, karena Allah tidak suka dengan orang yang mengeluh.

    salam kenal, noeawan
    085729663111 (whatsapp)
    pin bb by request

    NB : saya tidak pinter membaca Al-Quran, saya tidak hafal dengan ayat2 Al-Quran,,, saya hanya belajar dengan apa yang ada…..

  186. abdi anak nusantara says:

    Tuhan bersemayam dalam hati kita, malaikat pun bersemayam dalam hati kita,iblis pun juga bersemayam dalam hati kta, tergantung kita sendiri membawa kmna hati kita,,? kepada tuhankah?..kepada malaikatkah,,,? atau kepada iblis/setankah,,? kalo kita dapat membawa diri kita kepada jalan tuhan maka kita akan jadi manusia sempurna melebihi malaikat, tapi bila kita berada dijalan iblis/setan maka kita akan menjadi hina bahkan lebih rendah derajatnya dari binatang seklipun, bersyukur kita masih diberi kesempatan tuk menikmati hidup dan terus belajar, tuk mengerti akan perjalanan hidup kita sebelum menjalani kematian. apabila kita mau mempelajari ilmu tentang ma”rifat belajarlah kepada yang mengerti. seperti kita belajar disekolah, ingin belajar mate-matika maka kita belajar kepada guru yang ahli mate-matika, apabila kita belajar ilmu yang lain seperti biologi maka kita tidak akan mengerti maksud dan maknanya dari pelajaran/ilmu tsbt.sejatinya tuhan telah memberikan manusia kemuliaan dari sebelum dia dilahirkan dan itu sudah menjadi ketetapannya, begitu juga dengan kehinaan, tuhan pun telah menetapkannya sebelum dia dilahirkan. tawadu serta rendah diri serta keikhlasan diri kita kepada tuhan adalah kunci rasa syukur kita kepada tuhan. dan itulah sejati manusia dan sebenar-benarnya manusia.wasalam,,,

  187. ahmad says:

    pahami dulu hakekat laailaaha illallah , laahaula walaa quwwata illa billah allahu akbar agar tdk saling menyalahkan krn inilah kunci selamat dan jika sdh paham maka pasti diam krn menyalahan org lain sbenar nya larinya pada diri kita sendiri yg kita bawa sbgai roh sama jg sama pd saudara2yg lain maaf ini dr hamba yg bodoh hina dan lemah wassalam

  188. man bailah says:

    ASKM..Semuanya penting baik syariat, tharikat, hakikat dan Makrifat, hanya tingkatannya saja berbeda, tergantung setiap individu semuanya bernilai pahala bagi yg mengharapkannya. untuk yg memahami thariqat, hakikat dan makrifat alangkah bijaknya untuk tidak menulis hal yang demikian karena akan timbul fitnah dan perpecahan antar umat. cukuplah untuk Hablumminallah atau yang sefaham yang diberi petunjuk, bukan di Media ini tempatnya. bagi yang teguh disyariat harus benar-benar bersyariat jgn setengah2.

  189. dedekk says:

    yang Kata Ibu saya Sholat ya sholat kenapa harus beda beda, aku bersifat universal.
    kita ambil contoh sederhana,
    misalkan kalian seorang buruh dengan upah harian. Jika 1 hari kalian tidak bekerja maka 1 hari juga hilang gaji anda.
    dan jika kita bekerja setiap hari maka banyak pula hasil yang didapat. terus bekerja juga tidak benggong saja seperti kambing kepanasan.
    aku tau makrifat kata kalian, tapi di saat orang sholat kalian hanya benggong seperti kambing kepanasan.

  190. elmarshush says:

    mungkin hadits nabi “sholat lah sbgmn aku sholat” ini jgn dipahami timpang. sebab jelas firman tuhan -derajat lebih tinggi dr hadits dlm hirarki hukum- mengatakan ” seungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan munkar”.
    jadi landasan’y adalah ayat tersebut, sholat = tidak berbuat keji dan munkar. nah setelah paham ayat tersebut, mungkin timbul pertanyaan ‘bagaimana caranya agar tidak berbuat keji dan munkar?’
    disinilah peran hadits, dengan mejelaskan tata cara’y “sholatlah sbgmn aku sholat”. penjelasannya adalah “tidak berbuat keji dan munkar lah kamu seperti tingkah laku ku dalam kehidupan sehari2”.
    nanti kita ketemu makna sholat 24 jam.
    cmiiw

  191. Naell.. says:

    Assallamuallaikum wrwb…Tentang islam jangan di perdebatkan..ISLAM jelas-jelasan Rahmatanlilallamin…Belajarlah mengenal diri'”SIAPA YG MENGENAL DIRINYA PASTI MENGENAL TUHANNYA,,,,,Belajarlah KITA DARI APA,MAU APA DAN MAU KEMANA….Tujuan setiap manusia setelah mati adalah SYURGANYA ALLAH SWT…Tapi sudahkah kita mempunayi AMAL IBADAH,ILMU YG BERMANFAAT DAN ANAK YG SHOLEH…?????????????????

  192. hary says:

    Naell..setuju banget islam itu jangan dipersulit

  193. mohammad taufiq nur says:

    menurut kami makrifah tanpa syariat,,,bgaikan siput lupa pd rumahnya….!!!

    kalo kita mrasaa mansia,,,kita hruz brhubungan baik dgn makhluk hidup laennya….mnurut kami itulah tatanan hablumminannass..

    klo hablumminALLAH tu individual,,,yg brhak tahu kita sendiri dan yang ESa…

    mkanya walaupun kita tahu,,,kitaa hruz mnjaga kerahasiaannya.
    agar diri kita tahu posisi kita sendiri…

    penyembah atau sang maha sembah.???

  194. SUWUNG says:

    YO WES BENER KABEH…
    SENG SHOLAT IKU YO ORA SHOLAT…
    LHA SENG ORA SHALAT IKU YO SENG SHOLAT

  195. Den Cakra says:

    Nah…skrg pak Kyai Lukman kena tipu daya yg halus,kenapa?…tdk mengetahui “awaludin makrifatullah”,awal beragama(hidup)itu mengenal Allah.sholat itu nmr 2 sesudah syahadat,apakah syahadat pak kyai syah..? Bgmn syah pak kyai belum menyaksikan Allah,blm menyaksikan Muhammad.jgn jgn Muhammad tetangga pak kyai krn pak kyai blm pernah ketemu.Bgmn Anda sholat klu anda gk tahu kepada siapa Anda sholat.sdgkan dlm sholat itulah diabadikan pertemuan antara Muhammad dan Robnya.dan mungkin pal kyai blm tahu siapa hakekat Muhammad itu.sehingga sumpah(syahadat pak kyai batal).klulah msh sholat maka spt firman Allah dlm qur’an”maka celakalah org org yg sholat”.Bukankah dlm hadit kudsi dikatakandikitab Bayanullah,rosulullah betsabda”Man’abda isma’unal ma’na fahuwa kafiruun”.barang siapa menyembah nama tanpa mengetahui yg empunya nama maka org itu jahil lagi kafir”.Nah seyogyanya pak kyai bertemu dulu empunya nama baru mrngabdi.jgn byk bahasa arab dan dalil malah tambah tebal itu hijab.karena ilmu dan tata cara syareatmu bahkan makrifatmu akan menjadi hijab dirimu.salam maknyooossss semua.(Den Cakra)

  196. hamba allah says:

    astaghfirullah…..
    a’uzubillahiminassyaitanirrajim….
    bismillahirrahmanirrahim….
    alhamdulillahirabbil alamin…
    arrahmanirrahim….
    malikiyau middin…
    ihdinassirathal mustakim…
    sirathalladzi na an’am ta’alaihim…
    ghairilma’dubi’alaihim wa laddhallin,,,,
    amin……

  197. subhaanallahi walhamdulillaahi walaailaahaillallaahu wallaahuakbar
    amalan ringan tapi memberatkan timbangan amal
    oya, jangan lupa sholawat nabi ya..

  198. Manusia says:

    Intinya, orang2 tasyawuf mendorong kita untuk keluar dari islam. Tidak usah bersyahadat karena kita belum pernah bertemu Allah dan Muhammad. Tidak usag shalat, puasa, zakat, haji.i tu ajaran siapa sih? Muhammad? Siapa dia kita juga belum pernah ketemu. Jadi orang orang sufi itu makrifat dulu hingga bertemu Allah dan Muhammad baru mereka mengucap syahadat dan masuk islam, begitu ceritanya.

  199. Ghoib says:

    hahahaha yang sudah sepaham hanya bisa terdiam dan tersenyum saja

  200. elang says:

    Ghoib = setuju pada intinya diam bagi yang ma’rifat …..mudahan kita selalu dibukakan hijabnya seterang-terangnya….amin ya rabbal alamin….

  201. elmunzyengineering says:

    Eksistensi hakikat menurut orang-orang sufi adalah takwil-takwil yang mereka reka-reka dalam menafsirkan ayat-ayat alquran dan hadits-hadits Nabi shallallahu alahi wa sallam.

    Kemudian mereka simpulkan bahwa takwil-takwil tersebut hanya bisa diketahui oleh orang-orang khusus, atau mereka sebut ulama khosh (khusus) diatas tingkatan ini ada lagi tingkat yang lebih tinggi yaitu ulama khosh al-khosh (amat lebih khusus) atau mereka sebut ulama hakikat.

    Adapun syariat menurut mereka adalah lafaz-lafaz dan makna yang zhohir dari nash-nash Alquran dan sunnah. Hal ini dipahami oleh orang-orang awam (biasa), maka mereka menamakan ulama yang berpegang dengan pemahaman ini dalam menghayati ayat alquran dan hadits-hadits Nabi shallallahu alahi wa sallam dengan ulama ‘Am (umum) atau ulama syari’ah.

    Dari sini mereka membagi ulama kepada dua bagian; ulama hakikat dan ulama syariat, atau ulama bathin dan ulama zhahir.

    Menurut mereka ulama hakikat atau ulama bathin lebih tinggi kedudukannya dari ulama syariat atau ulama zhahir. Karena menurut pengakuan mereka ulama hakikat dapat menyelami rahasia-rahasia ghaib yang tersembunyi dalam nash-nash Alquran dan sunnah. Untuk mengetahui rahasia-rahasia tersebut mereka memiliki rute-rute yang mesti dilewati. Disamping itu mereka memiliki trik-trik dalam mempengaruhi orang-orang di luar mereka dengan berbagai cerita-cerita bohong.

    Diantara bentuk-bentuk rute-rute sesat mereka adalah puasa selama empat puluh hari berturut-turut, bersemedi dalam sebuah gua, tidak boleh memakan hewan yang disembelih atau binatang yang berdarah, atau dilarang memakan makanan yang dibakar dengan api.

    Adakalanya mereka dalam melegalkan takwil-takwil sesat (ilmu hakikat) mereka dengan mengaku bermimpi bertemu salah seorang nabi, seperti nabi Khaidhir atau nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam. Atau mereka bermimipi bertemu dengan salah seorang wali, seperti Abdul Qadir al-Jailany atau yang lainnya.

    Dan adakalanya mereka mengaku dalam mendapatkan takwil-takwil (ilmu hakikat) tersebut dengan melalui berzikir sampai tidak sadarkan diri. Karena diantara kebiasaan mereka adalah melantunkan salawatan dan syair-syair zuhud dengan berdendang dan bergoyang sampai larut malam. [1]

    Disamping itu mereka menghina dan mencela orang-orang yang menuntut ilmu dangan cara belajar kepada para ulama dan mereka sebut ini ilmu syariat. Mereka katakan bahwa ilmu mereka (ilmu hakikat) lebih utama dari ilmu syariat yang dipelajari melalui para ulama. Karena ilmu mereka (ilmu hakikat) mereka dapatkan langsung dari Allah. Bahkan ilmu mereka lebih tinggi dari pada ilmu Nabi shallallahu alahi wa sallam. Karena Nabi shallallahu alahi wa sallam mendapat ilmu melalui perantara yaitu malaikat Jibril adapun ilmu mereka langsung mereka dapatkan dari sumber dimana jibril mendapatkannya (langsung dari Allah tanpa melalui malaikat Jibril). Maka ilmu mereka tidak melalui perantara tetapi langsung dari Allah. Sehingga mereka mengatakan, “Telah menceritakan kepadaku hatiku dari tuhanku”. Kadangkala mereka menyebut ilmu mereka (ilmu hakikat) dengan istilah ilmu ladunny.

    Menurut mereka ilmu hakikat atau ilmu bathin dan ilmu ladunni lebih utama dari ilmu alquran dan sunnah. Orang yang telah memiliki ilmu tersebut tidak butuh lagi kepada alquran dan sunnah, mereka lebih ‘pede’ (percaya diri) dengan ilmu ladunny.

    Dengan cara-cara demikian mereka dapat mengelabui orang-orang awam dan orang yang tidak memiliki pengetahuan agama yang cukup dalam akidah.

    Bila kita teliti kandungan alquran dan hadits-hadits Rosulullah shallallahu alahi wa sallam beserta perkataan para sahabat juga ulama-ulama terkemuka dikalangan umat ini tidak ada yang menyatakan bila kita beselisih dalam hal agama ini kembali kepada ilmu ladunni. Tetapi semua umat Islam bersepakat jalan keluar dari segala perselisihan adalah kembali kepada alquran dan sunnah sebagaimana perintah Allah dan Rosul-Nya.

    Firman Allah,

    فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

    “Maka jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (alquran) dan Rosul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”

    Sabda Rosulullah shallallahu ‘alahi wa sallam,

    فَإِنَّهُ مَنْ يَعِيْشُ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلَافًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَ سُنَّةِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اْلمـَهْدِيِّيْنَ فَتَمَسَّكُوْا بِهَا وَعَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ

    “Maka sesungguhnya barangsiapa yang hidup diantara kalian akan melihat perpecah belahan yang banyak. Maka berpegang teguhlah kalian dengan sunnahku dan sunnah para khulafa rasyidin. Genggamlah erat-erat! Dan gigitlah dengan geraham”. [HR Abu Dawud: 4607, Ibnu Majah: 42, at-Turmudziy: 2676, Ahmad: IV/ 126, 127, al-Hakim: 333, 338 dan ad-Darimiy: I/ 44-45 dari al-Irbadl bin Sariyah radliyallahu anhu. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih]. [2]

    Kesesatan keyakinan orang-orang sufi tentang ilmu hakikat tidak hanya ditentang oleh para ulama Ahlussunnah tapi mendapat celaan dan cercaan dari tokoh-tokoh sufi sendiri sebagaimana yang dinukilkan oleh Ibnu al-Jauziy pada berikut ini,

    Berkata Ibnu al-Jauziy rahimahullah, “Sesungguhnya kebanyakan orang-orang sufi membedakan antara syariat dan hakikat, ini sebuah kebodohan dari orang yang mengatakannya. Karena sesungguhnya syariat seluruhnya adalah hakikat. Jika yang mereka maksud dengan demikian itu adalah rukhshah (kemudahan) dan azimah (ketegasan), maka masing-masing keduanya adalah syariah. Sesungguhnya sekelompok dari golongan terkemuka dari mereka telah mengingkari dalam hal berpalingnya mereka dari ilmu zhahir dalam syariat”.

    Celaan terhadap tokoh-tokoh sufi tentang ilmu hakikat

    Diriwayatkan dari Abu Hasan bin Salim berkata, Seseorang datang kepada Sahal bin Abdullah ia membawa pena dan buku, ia berkata kepada Sahal, ”Aku datang untuk mencatat sesuatau yang Allah bisa memberi manfaat kepadaku dengannya”. Jawab Sahal, ”Tulislah! Jika engkau mampu menemui Allah dalam keadaan membawa pena dan buku maka lakukanlah!” Lalu orang tersebut berkata, ”Berilah aku suatu faidah (tentang ilmu).” Jawab Sahal, ”Dunia seluruhnya adalah kebodohan kecuali yang berupa ilmu. Dan ilmu seluruhnya adalah hujjah (yang harus dipertangungjawabkan) kecuali yang berbentuk amal. Dan amal seluruhnya akan ditunda penerimaannya kecuali yang sesuai menurut alquran dan sunnah. Dan sunnah ditegakkan diatas ketaqwaan”.

    Diriwayatkan pula dari Sahal bin Abdullah, “Jagalah hitam di atas putih, tidak seorangpun meninggalkan yang zhahir (jelas) kecuali ia menjadi Zindiq”.

    Diriwayatkan juga dari Sahal bin Abdullah, ia berkata, “Tiada jalan yang lebih utama untuk menuju Allah dari pada jalan ilmu. Jika engkau berpaling dari jalan ilmu satu langkah niscaya engkau akan tersesat dalam kegelapan selama empat puluh pagi”.

    Dalam ungkapan di atas Sahal menegaskan bahwa ilmu dan amal yang akan diterima Allah hanyalah yang sesuai dengan apa yang terdapat dalam alquran dan sunnah.

    Berkata Abu Bakar ad-Daqaq, ”Aku mendengar Abu Sa’id al-Kharaz berkata, ’Setiap ilmu bathin yang bertentangan dengan ilmu zhahir maka itu adalah batil (kebatilan)”.

    Berkata Abu Bakar ad-Daqaq, “Saat aku melewati padang Tih Bani Israil, terbetik dalam pikiranku bahwa ilmu hakikat bertetangan dengan ilmu syari’at. Lalu aku mendengar suara dari arah bawah pohon, ’Setiap ilmu hakikat yang tidak sesuai dengan ilmu syariat maka itu adalah kekafiran”.

    Berkata Ibnu al-Jauzi, “al-Imam Al-Ghazaly telah memperingatkan dalam kitab al-Ihya’, ia berkata, “Sesungguhnya ilmu hakikat yang menentang ilmu syariat atau ilmu bathin yang menentang ilmu zhahir maka ia kepada kekafiran lebih dekat daripada kepada keimanan”.

    Berkata Ibnu ‘Uqail, “Orang-orang sufi menjadi syariat sebatas nama semata. Mereka mengatakan yang dimaksud darinya adalah hakikat, ini adalah pendapat yang keji. Karena syariat adalah datang dari Allah untuk kebaikan dan jalan penghabaan para makhluk. Maka tidak ada dibalik hakikat kecuali sesuatu yang dibisikan setan kedalam jiwa seseorang. Setiap orang yang mengaku mendapat ilmu hakikat di luar ketentuan ilmu syariat maka itu adalah tipuan (setan)”. [3]

    Orang-orang zindiq telah menjadikan ilmu hakikat tersebut sebagai tameng untuk menolak hukum-hukum syariat dan sebagai topeng untuk menutup kekufuran mereka.

    Berkata Ibnu al-Jauzi, “Orang-orang Zindiq tidak berani melangkah untuk menolak hukum-hukum syariat sampai datang orang-orang sufi, mereka datang dengan bantuan para pelaku maksiat. Pertama kali mereka membuat istilah hakikat dan syariat, ini adalah tindakan yang keji. Karena syariat adalah datang dari Allah untuk kebaikan para makhluk. Maka tidak ada dibalik hakikat kecuali sesuatu yang dibisikan setan kedalam jiwa seseorang. Setiap orang yang mengaku mendapat ilmu hakikat di luar ketentuan ilmu syariat maka itu adalah tipuan (setan). Jika mereka mendengar seseorang meriwayatkan hadits, mereka katakan, “Kasihan sangat bodoh, kenapa mereka mau mengambil ilmu melalui yang mati dari yang mati! Sedangkan kita mengambil ilmu langsung dari Zat Yang tidak pernah mati”. Barangsiapa yang berkata, “Telah menceritakan kepadaku bapakku dari kakekku”. Justru aku berkata, ”Telah menceritakan kepadaku hatiku dari Tuhanku”. Kata Ibnu al-Jauzi, “Mereka (orang-orang sufi) telah binasa dan telah membinasakan orang lain dengan khurafat-khurafat ini. Orang-orang bodoh tertipu sehingga mengorbankan harta demi untuk mereka”.[4]

    Dengan mengaku mendapat ilmu hakikat mereka bisa mengelabui dan berkilah untuk meninggalkan perintah-perintah agama.

    Berkata Ibnu al-Jauzi, “Ketahuilah bahwasanya melaksanakan tugas-tugas agama amat berat, tiada yang lebih mudah bagi para pelaku maksiat dari meninggalkan jamaah. Tidak ada yang lebih berat bagi mereka dari perintah dan larangan-larangan agama. Tidak ada yang lebih berbahaya terhadap agama dari orang-orang Ahli kalam dan orang-orang sufi. Mereka merusak keyakinan manusia dengan mempermainkan kelicikan akal. Dan mereka ini merusak amal dan meruntuhkan sendi-sendi agama. Mereka suka nganggur dan mendengarkan nyanyian. Para generasi salaf tidak demikian halnya dalam hal keyakinan mereka hamba yang percaya sepenuhnya dan dalam hal amal mereka orang yang paling sungguh melakukan amal. Berkata Ibnu al-Jauzi, “Nasihatku kepada para saudaraku jangan sampai hati mereka dicekoki perkataan para ahli kalam dan jangan sampai pendengaran mereka diserahkan kepada khurafat-khurafat sufi. Lebih baik mereka sibuk mencari kebutuhan hidup daripada nonkrong bersama orang-orang sufi. Mencukupkan diri dengan ilmu zhahir (ajaran alquran dan sunnah) jauh lebih baik daripada terjerumus kedalam kesesatan. Sungguh telah aku kabarkan tentang jalan kedua kelompok tersebut (ahli kalam dan sufi). Kesudahan orang-orang ahli kalam adalah kebingungan dan kesudahan orang-orang sufi adalah kebodohan”.

    Berkata Ibnu ‘Uqail, “Kesudahan perkataan orang-orang sufi mengingkari kenabian. Bila mereka berbicara tentang ahli hadits, mereka katakan, “Mereka mengambil ilmu orang mati dari yang mati, maka mereka telah menolak kenabian. Mereka merasa cukup dengan ilmu mereka, bila mereka menghina jalan (ahli hadits) tentu mereka tidak akan simpati mengambil ilmu melalui jalan tersebut. Barangsiapa yang berkata, ”Telah menceritakan kepadaku hatiku dari Tuhanku” maka ia telah terus terang tidak butuh kepada Rosul shallallahu alahi wa sallam. Barangsiapa yang menyatakan demikian maka sungguhnya ia telah kafir. Kalimat ini telah disusupkan kedalam agama yang tersembunyi dibawahnya sebuah ke-zindiq-kan (kemunafikkan). Jika kita melihat seseorang mencela alquran dan hadits, sebaiknya kita tahu bahwa ia telah mengingkari perintah syariat. Orang yang mengatakan, ”Telah menceritakan kepadaku hatiku dari Tuhanku” semestinya ia sangsi, bahwa itu adalah bisikan setan.

    Sesungguhnya Allah telah berfirman,

    وَ إِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ

    “Sesungguhnya setan-setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya”. [QS al-An’am/ 6: 121].

    Dan ini amat jelas, karena ia meninggalkan dalil yang maksum dan memilih apa yang terbetik dalam hatinya yang tidak bisa dipastikan selamat dari bisikan-bisikan setan”. [5]

    Diantara orang-orang sufi ada yang berkilah bahwa itu adalah ilham, namun jika ditanya dimana anda bisa memastikan bahwa itu adalah ilham? Dengan apa anda bisa membedakan antara ilham dengan apa yang dibisikan setan? Maka satu-satunya alat termometer yang jitu untuk membedakan antara ilham dengan bisikan setan adalah ilmu syari’at. Berarti ilmu hakikat butuh kepada ilmu syariat sebaliknya ilmu syariat tidak butuh kepada ilmu hakikat. Orang-orang yang mau menerima petunjuk akan berkesimpulan bahwa ilmu syariat lebih mulia dari ilmu hakikat orang-orang sufi.

    Berkata Ibnu al-Jauzi, “Mempercayai ilham tidak harus mengikari ilmu (syari’at). Kita tidak mengingkari bahwa Allah memberikan ilham kepada seseorang. Sebagaimana sabda Rosulullah shallallahu alahi wa sallam,

    إن في الأمم محدثين وإن يكن في أمتي فعمر

    “Sesungguhnya pada umat-umat yang lalu ada orang-orang yang diberi ilham, jika terdapat diantara umatku maka ia adalah Umar radhiallahu ‘anhu”.

    Yang dimaksud dengan kalimat (التحديث) adalah ilham tentang kebaikan. Tetapi seseorang yang mendapat ilham bila diberi ilham yang bertentangan dengan ilmu (syariat), maka ia tidak boleh melakukannya. Adapun Khaidhir maka ia adalah nabi, tidak diragukan lagi para nabi dapat mengetahui akibat-akibat sesuatu melalui wahyu. Ilham tidak termasuk ilmu sedikitpun. Hanya saja ia adalah buah dari ilmu dan ketaqwaan, maka orang tersebut diberi taufik untuk hal yang baik dan ilham petunjuk. Adapun sikap meninggalkan ilmu dan bergantung kepada ilham dan bisikan hati semata, maka hal ini tidak bernilai apa-apa. Jika bukan karena ilmu syariat kita tidak akan bisa mengetahui apa yang terdapat dalam hati, apakah ia ilham atau bisikan-bisikan setan. Ketahuilah sesungguhnya ilham yang terdapat dalam hati tidak cukup tanpa ilmu syariat. Sebagaimana ilmu akal tidak cukup tanpa ilmu syariat.

    Adapun ungkapan, “Mereka mengambil ilmu dari orang mati meriwayatkan dari orang yang mati”. Penilaian terbaik untuk orang yang mengatakannya adalah ia tidak tahu tentang apa yang tersimpan dalam kata-kata ini. Sebenarnya ini adalah cacian terhadap syariat (agama). Kemudian ia sebutkan ungkapan al-Ghazaliy tentang sebab-sebab orang sufi suka bersemedi dan meninggalkan ilmu serta lebih mengutamakan berdzikir daripada membaca alquran. Lalu ia komentari dengan ungkapanya berikut, “Amat disayangkan kata-kata seperti ini muncul dari seorang faqih, tidak diragukan lagi tentang kekejian ungkapan ini. Hakikat dari ungkapan ini adalah membuang perintah-perintah agama yang memerintahkan membaca alquran dan mencari ilmu. Aku mendapati para ulama terkemuka dari berbagai kota tidak pernah menempuh cara ini. Tetapi mereka menyibukan diri pertama kali dengan mencari ilmu”. [6]

    Ilmu Bathin

    Sering pula kita dengar orang-orang sufi menyebut ilmu hakikat dengan istilah ilmu bathin. Berikut kita coba menelusuri dasar pegangan mereka dalam hal ini.

    Sebagian mereka menyandarkan perkataan mereka kepada hadist maudlu’ (palsu).

    علم الباطن سر من سر الله عز وجل وحكم من حكم الله يقذفه الله عز وجل في قلوب من يشاء من أوليائه

    “Ilmu bathin adalah rahasia dari rahasia-rahasia Allah dan hikmah dari hikmah-hikmah Allah. Allah menjatuhkannya kedalam hati siapa yang ia kehendaki dari para wali-Nya”.

    قال ابن الجوزي هذا حديث لا يصح عن رسول الله صلى الله عليه وسلم وعامة رواته لا يعرفون

    Berkata Ibnu al-Jauziy, “Hadits ini tidak shahih dari Rosulullah shallallahu alahi wa sallam dan kebanyakan para rawinya tidak dikenal”. [7]

    Hadits kedua,

    عن الحسن عن حذيفة سألت النبي صلى الله عليه وسلم عن علم الباطن ما هو فقال: سألت جبريل عنه فقال عن الله هو سر بيني وبين أحبائي وأوليائي وأصفيائي أودعه في قلوبهم لا يطلع عليه ملك مقرب ولا نبي مرسل

    Hasan meriwayatkan dari Huzaifah, ia berkata, ”Aku bertanya kepada Nabi shallallahu alahi wa sallam tentang apa itu ilmu bathin? Beliau berkata bertanya kepada Jibril tentangnya. Maka ia menjawab dari Allah, “Ia adalah rahasia antara-Ku dan antara para kekasih-Ku, para wali-Ku dan para orang pilihan-Ku. Aku letakkan dalam hati mereka, tidak ketahui oleh malaikat yang dekat (Allah) dan tidak pula nabi yang diutus”.

    قال علي القاري: قال العسقلاني: موضوع والحسن ما لقي حذيفة

    Berkata Ali Qari, berkata Ibnu Hajar al-Asqalany, “(Hadist ini adalah) maudlu’ (palsu) dan Hasan tidak pernah berjumpa Hudzaifah”. [8]

    Berkata al-Imam Al-Barbahariy, “Ilmu yang disebut orang-orang ilmu bathin tidak pernah ditemui dalam alquran dan tidak pula dalam sunnah. Maka ia adalah bid’ah dan sesat. Tidak diperbolehkan bagi seseorang untuk mengamalkannya dan tidak pula mengajarkannya”. [9]

    Berkata Syaikh al-Islam, “Sesungguhnya hakikat ilmu bathin yang mereka banggakan adalah penolakkan terhadap risalah yang Allah turunkan kepada nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam. Bahkan penolakkan terhadap seluruh para rasul. Mereka tidak mempercayai apa yang dibawa oleh Rosul shallallahu alahi wa sallam dari Allah, baik berbentu berita maupun perintah”. [10]

    Berkata lagi Syaikh al-Islam, “Para tokoh sufi sepakat bahwa orang yang mengaku mengetahui ilmu bathin dari hakikat yang bertentangan dengan ilmu zhahir dari syariat maka ia adalah Zindiq”. [11]

    Menurut mereka ilmu bathin dan ilmu zhahir perumpamaannya bagaikan lempengan emas dan lempengan perak. Ilmu bathin adalah lempengan emas sedangkan ilmu zhahir adalah lempengan perak. Mereka mengatakan bahwa ilmu yang diterima Rosul shallallahu alahi wa sallam dengan melalui perantara malaikat Jibril adalah lempengan perak. Sedangkan ilmu batin mereka langsung terima dari Allah adalah lempengan emas.

    Berkata Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah, “Sesungguhnya Nabi shallallahu alahi wa sallam menurut mereka dari lepeng perak. Karena menurut mereka ada dua lepengan; satu dari emas dan satu lagi dari perak. Mereka menganggap lempengan nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam adalah ilmu zhahir. Dan lempengannya adalah emas yaitu ilmu bathin. Dan lempeng perak adalah ilmu zhahir. Mereka mendapatkannya tanpa ada perantara. Berkta Ibnu Arabi dalam kitab Fusus-nya, ”Bahwa tingkat kewalian lebih tinggi dari tingkat kenabian. Karena wali mengambil tanpa ada perantara sedangkan nabi melalui perantara (malaikat Jibril). Maka ia menganggap lebih memiliki keutamaan diatas nabi, bahkan ia tidak suka jika memiliki kedudukan yang sama. Ringkasnya ia tidak mau mengikuti nabi sedikitpun. Karena ia menurut pengakuannya menengambil langsung dari Allah…maka ia mengaku lebih sempurna dari Rosul shallallahu alahi wa sallam”. [12]

    “Barangsiapa yang menganggap bahwa diantara para wali yang telah sampai kepada mereka risalah nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam memiliki jalan tersendiri kepada Allah dan ia tidak butuh kepada nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam maka orang ini adalah kafir. Apabila ia berkata, ‘saya butuh kepada nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam hanya dalam hal ilmu zhahir saja tidak dalam ilmu bathin, atau dalam hal ilmu syariat saja tidak dalam ilmu hakikat’ maka ia lebih jelek dari pada Yahudi dan Nasrani. Kerena mereka (Yahudi dan nasrani) mengatakan Nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam hanya diutus kepada orang Arab saja tidak kepada orang-orang Ahli kitab. Maka sesungguhnya mereka beriman dengan sebahagian dan kafir dengan bahagian yang lain maka mereka menjadi kafir karena hal itu. Demikian pula orang yang mengatakan bahwa nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam hanya diutus membawa ilmu zhahir saja tidak diutus dengan ilmu bathin. Ia beriman dengan sebahagian yang dibwanya dan kafir dengan bahagian yang lain, maka ia menjadi kafir (dengan hal itu)”. [13]

    “Bila ada orang yang menganggap bahwa Nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam hanya mengetahui urusan-urusan yang zhahir saja tanpa mengetahui hakikat keimanan. Dan ia mengaku mengambil ilmu hakikat diluar alquran dan sunnah. Maka sesungguhnya orang tersebut telah mengaku beriman dengan sebahagian yang dibawa Rosul shallallahu alahi wa sallam dan tidak beriman dengan bahagian yang lain. Ini lebih jelek dari orang yang berkata, ‘aku beriman dengan dengan sebahagian dan aku kafir dengan bahgian yang lain. Karena ia menilai bahagian yang ia beriman dengannya adalah bahagian yang rendah kwalitasnya (menurut dia)”. [14]

    Kenapa ia lebih kafir dari Yahudi dan Nasrani kerena ia manganggap bahagian yang ia beriman dengannya (ilmu syariat) yang dibawa Rosul shallallahu alahi wa sallam nilainya minus dibanding ilmu batin yang mereka milki sendiri tanpa harus melalui Rasul shallallahu alahi wa sallam dan malaikat Jibril.

    Dengan mengaku mengetahui ilmu bathin sebahagian sufi mengaku memilki syariat sendiri, bahkan yang lebih sesat lagi terbebas dari segala perintah dan larangan agama. Apa yang dikatakan atau dilakukan oleh sang kyai mereka yang mengaku mengetahui ilmu bathin tidak boleh dibantah, bahkan ditanya sekalipun. Bila sang kyai minum khomer maka dengan ilmu bathin ia dapat berubah menjadi air putih. Bahkan ada yang lebih patal dari itu semua, yang kita malu untuk mengungkapkannya disini.

    Ilmu Ladunni

    Kadangkala mereka sebut ilmu mereka (ilmu hakikat) dengan istilah ilmu ladunny.

    Berkata Ibnu al-Qayyim, “Yang dimaksud oleh mereka dengan ilmu ladunni ialah ilmu yang diperoleh seseorang dengan tidak melalui sebab (belajar) tetapi dengan melalui ilham dari Allah. Berupa pemberitahuan dari Allah bagi seseorang sebagaimana nabi Khaidir alaihi wasalam tanpa melalui nabi Musa shallallahu ‘alahi wa sallam. Sebagaimana firman Allah,

    آَتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا

    “Maka Allah membedakan antara rahmat dan ilmu, Allah menjadikan keduanya dari sisi-Nya. Ketika ia peroleh keduanya tanpa melalui perantara manusia. Akan tetapi khusus dan lebih dekat dari sisi-Nya”. [QS al-Kahfi/ 18: 65].

    Karena itu Allah ta’ala berfirman,

    وَ قُلْ رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا

    “Dan katakanlah, ‘Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong”. [QS al-Isra’/ 17: 80].

    Maka kekuasaan yang menolong yang datang dari sisi Allah secara khusus dan lebih dekat. Karena itu Allah katakan, “berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong” yaitu pertolongan yang diperkuat dengannya. Pertolongan yang datang dari sisi Allah dan juga pertolongannya melalui orang-orang beriman.

    Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla,

    هُوَ الَّذِي أَيَّدَكَ بِنَصْرِهِ وَبِالْمُؤْمِنِينَ

    “Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin”. [QS al-Anfal/ 8: 62].

    Ilmu ladunni adalah buah dari kesungguhan dalam beribadah dan mengikuti Rosulullah shallallahu alahi wa sallam, jujur bersama Allah dan ikhlas kepada-Nya. Juga bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu yang datang dari Rosul shallallahu alahi wa sallam. Serta kesempurnaan ketundukkan kepada beliau sehingga dibukakkan untuknya memahami Alquran dan sunnah yang diberikan secara khusus kepadanya.

    Sebagaimana perkataan Ali bin Abu Thalib tatkala ia ditanya, “Apakah Rosul shallallahu alahi wa sallam mengkhususkan engkau dengan sesuatu dari manusia lain?”. Jawabnya, ”Tidak! Demi Zat yang membolak-balikkan bebijian dan yang menyembuhkan jiwa. Kecuali pemahaman yang yang diberikan Allah kepada seseorang tentang kitab suci-Nya”.

    Inilah ilmu ladunni yang hakiki, adapun ilmu orang yang menyimpang dari alquran dan sunnah serta tidak terkait dengan keduanya maka itu adalah ilmu ladunni yang datang dari bisikan nafsu sesat dan dari setan. Maka ia ilmu ladunni tetapi dari mana?. Hanya bisa diketahui ilmu ladunni dari Allah adalah dengan mencocokkannya dengan apa yang dibawa oleh Rosul shallallahu alahi wa sallam dari Rabb-nya.

    Maka ilmu ladunni ada dua macam; ladunni dari Allah dan ladunni dari setan. Yang menjadi pembeda antara keduanya adalah wahyu dan tidak ada lagi wahyu setelah Rosulullah shallallahu alahi wa sallam.

    Adapun menjadikan kisah nabi Musa dan nabi Khaidir sebagai pegangan dalam bolehnya meninggalkan wahyu dan memilih ilmu ladunni. Ini adalah kekafiran yang mengeluarkan sesorang dari Islam serta boleh untuk dibunuh.

    Perbedaanya; nabi Musa alaihi as-Salam tidak diutus kepada nabi Khaidhir alaihi as-Salam, dan nabi Khaidhir alaihi wa sallam tidak diperintahkan untuk mengikuti nabi Musa alaihi as-Salam. Jika ia diperintah untuk mengikutinya tentulah wajib baginya untuk hijrah kepada nabi Musa alaihi as-Salam dan ia akan bersamanya. Karena itu ia berkata kepada nabi Musa alaihi as-Salam, “Engkau Musa, nabi Bani israil?” Jawab nabi Musa, ”ya.”

    Sedangkan nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam diutus kepada seluruh makhluk. Maka kerasulannya adalah umum untuk jin dan manusia dalam setiap masa. Jika seandainya nabi Musa alaihi as-Salam dan nabi Isa alaihi as-Salam hidup maka keduanya akan menjadi pengikutnya. Apabila nabi Isa shallallahu alahi wa sallam turun (nanti di akhir zaman) maka sesungguhnya dia akan menjalankan hukum syariat nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam. Barangsiapa yang mengaku bahwa perumpamaan dia dengan nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam adalah bagaikan nabi khaidhir dengan nabi Musa, atau ia membolehkan hal itu bagi seseorang dari golongan umat ini. Maka hendaklah ia mengulang keIslamannya dan mengulang bersyahadat dengan syahadat yang benar. Sesungguhnya keyakinan seperti itu membuatnya meninggalkan agama Islam secara total. Apalagi untuk dianggap sebagai wali Allah yang khusus. Sesungguhnya ia adalah diantara wali-wali setan, penolongnya dan penggantinya. Ini adalah garis pembeda antara orang-orang zindiq dan orang yang benar-benar istiqomah dari kalangan mereka”. [15]

    Dalam ungkapan Ibnu al-Qayyim di atas di jelaskan bahwa ilmu ladunni yang dari Allah adalah pemahaman yang diberikan Allah kepada seseorang ketika ia belajar ilmu syariat yang dituntut kepeda para ulama yang diiringi dengan keikhlasan dan ketaatan kepada Allah dan rosul-Nya shallallahu alahi wa sallam. Bukan ilmu yang didapat melalui mimpi dan semedi, apalagi ilmu tersebut jelas-jelas bertentangan dengan ajaran alquran dan sunnah. Segala ilmu yang bertentangan dengan alquran dan sunnah Rosulullah shallallahu alahi wa sallam maka itu adalah ilmu ladunni yang datang dari setan.

    Pada tempat lain Ibnu al-Qoyyim berkata pula, “Ilmu ladunni yang datang dari Allah buah dari ketundukan dan rasa cinta yang melahirkan keinginan untuk melasnakan amalan-amalan mandub setelah melaksanakan amalan-amalan wajib. Ilmu ladunni yang datang dari setan adalah buah dari berpaling dari wahyu (ilmu syariat) serta bisikan nafsu sesat dan setan”. [16]

    “Adapun yang diperoleh tanpa melaui sebab mencari dalil maka itu tidak benar. Karena Allah menggantungkan mengenal ilmu dengan sebab-sebabnya sebagaimana Allah kaitkan kejadian Alam dengan dengan sebab-sebab pula. Seorang manusia tidak akan mungkin memperoleh ilmu kecuali ada dalil menunjukkannya kepada ilmu tesebut. Allah telah menyokong para rosul-Nya dengan berbagai macam dalil dan keterangan. Sebagai dalil yang menunjukkan mereka bahwa ilmu yang datang kepada mereka adalah dari sisi Allah. Dan dalil-dalil tersebut pula yang menunjukkan akan hal itu kepada umat mereka. Mereka memiliki dalil dan keterangan yang amat jelas bahwa yang ilmu yang datang kepada mereka adalah dari Allah.

    Maka setiap ilmu yang tidak berdasarkan kepada dalil bagaikan pengakuan yang tidak memiliki bukti dan hukum yang tidak ada fakta. Jika demikian halnya maka ia tidak bisa dianggap ilmu apalagi dianggap sebagai ilmu ladunni.

    Ilmu ladunni adalah ilmu yang dibuktikan dengan dalil yang shahih bahwa ia datang dari sisi Allah melalui para rasul-Nya. Apa yang diluar itu maka itu adalah ilmu ladunni yang datang dari diri manusia itu sendiri, darinya datang kepadanya kembali.

    Telah banjir ilmu ladunni, amat murah harganya sehingga setiap golongan mengaku mendapat ilmu ladunni. Sehingga setiap orang berbicara tentang hakikat iman, suluk (budi pekerti), serta nama dan sifat-sifat Allah berbicara menurut apa yang terlintas dalam pikiran yang dilontarkan setan kedalam hatinya. Ia mengira ilmunya adalah ilmu ladunni.

    Maka orang mulahidah (menyimpang) dan zindik pun ikut mengaku bahwa ilmu mereka ilmu ladunni. Yang menjadi persolan ilmu ladunni siapa dan dari mana ilmu ladunninya tersebut.

    Allah telah mencela dengan celaan yang tajam barangsiapa menisbatkan kepada Allah sesuatu yang bukan dari-Nya. Sebagaimana firman Allah,

    وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

    “Mereka mengatakan, “Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah”, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui”. [QS Alu Imran/ 3: 78].

    Dan firman Allah,

    فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ

    “Maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang menulis alKitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; “Ini dari Allah”. [QS al-Baqarah/ 2: 79].

    Juga firman Allah,

    وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِيَ إِلَيَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَيْءٌ

    “Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata, ‘Telah diwahyukan kepada saya’, padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya”. [QS al-An’am/ 6: 93].

    Barangsiapa yang berkata, “Ilmu ini dari Allah sedangkan ia bohong dalam penisbatan tersebut. Maka baginya bagian yang cukup dari celaan yang yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut. Hal ini banyak terdapat dalam alquran, Allah mencela orang yang menyadarkan sesuatu kepada-Nya tanpa ilmu. Dan orang yang berbicara tetang sesuatu atas nama Allah tanpa ilmu. Karena itu Allah membagi hal yang diharamkan kepada empat tingkat. Dan Allah menjadikan tingkatan tertinggi berkata atas nama Allah tanpa ilmu. Allah menjadikannya tingkatan tertinggi dari hal-hal yang diharamkan. Hal itu diharamkan dalam segala kondisi, bahkan diharamkan dalam seluruh agama dan diatas lisan segala rosul. Orang yang mengatakan, “Ini adalah ilmu ladunni terhadap sesuatu yang tidak bisa ia pastikan dari Allah serta tidak ada pula keterangan dari Allah bahwa ilmu itu dari-Nya. Orang tersebut adalah pendusta alias pembohong diatas nama Allah, ia adalah orang yang paling zhalim dan paling dusta”. [17]

    Demikianlah bahasan kita kali ini, semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang senantiasa berpegang teguh dengan ilmu-ilmu yang beliau warisan kepada umatnya. Juga menunjuki siapa yang tersesat dikalangan umat ini kepada jalan yang benar. Wallahu A’lam.

    سبحانك اللهم و بحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك و أتوب إليك

    Sumber; http://ibnuramadan.wordpress.com/2011/06/01/eksistensi-hakikat-dan-syariat-dalam-istilah-sufi/

  202. Namaku says:

    upil upil kok berisik aja.. mau sholat aja kok pamer. biarin aja sendiri2 menurut kepercayaannya masing2, gitu aja kok repot, kalo masih repot ya masih jadi UPIL di hidung

  203. Subandi says:

    Saya mau belajar makrifat yang benar apa bapak bisa bantu pak?

  204. Asbes says:

    hai , apakah kita sudah bener2 islam atau masih kufur islam ktp ? yoo kaji lagi dengan jernih arti dari syahadat (persaksian) jgn sekedar di ucap saja

  205. makrifat says:

    nabi tidak pernah ngajarin makrifat shg manusia jd error begitu sampai2 punya faham tidak perlu sholat. hanya orang kafir dan org gila yg tidak wajib sholat. kl ada yang ngaku kiay lalu tdk sholat, berarti kiay itu gilaaa.

  206. heri says:

    Ketahuilah saudaraq,,bukan dengan ilmu kta mengenal Allah,tpi dengan Allah kta mengenal ilmu,,karna sesungguhnya ilmu datang dlam dri kita atas dasar kehendak Allah,dan hati kta digerakkan oleh Allah untuk berusaha meraihnya,,,bukan karna usaha kita sendiri,atau kemampuan kita sendiri,,,kta makhluk doif jdi tak pantas bgi kita untuk menyombongkan dari apa yg sudah kta usahakan,,karna usaha kita atas dasar hati kita diberi anugrah Allah untuk bertindak,,hati yg rapuh dan menyombongkan usahanya seperti mas badar masih jauh dari taraf makrifat,,bersabar mencerna dari apa yg terjadi dengan kalbu bukan dengan akal,,apalagi bernafsu untuk memamerkan ilmu,itu tanda dripada kebodohan

  207. Sisi says:

    Aduh … pada ribut ribut soal shalat. Yang sudah shalat lima waktu apa pasti mendapat tempat di sisi NYA ? yang tidak shalat apakah juga di buang NYA ? Tuhan kok iseng banget nyiptain Alam semesta seisinya cuma karena GILA HORMAT dan itu SANGAT BUKAN TUHAN.

    Ada shalat yg lima waktu, bagi yang di jalan syariah
    Ada shalat yg lima waktu di tambah shalat shalat yg tidak wajib, itu thoriqah
    Ada yg shalat nya HANYA BISA ketika TUHAN menghendaki nya shalat karena org tsb SUDAH SAMPAI DI LEVEL ” DAUN GUGUR ITU PUN KEHENDAK NYA, DAN aku TIDAK MAMPU SHALAT / SUJUD KEPADA SANG MAHA SUCI KALAU BUKAN DIA SENDIRI YANG MENGHENDAKI KRN aku KOTOR HINA NISTA “…. NAH lalu dalam hal ini ” YANG LEBIH RENDAH HATI YANG MANA ? APAKAH YG DGN SOMBONG nya MENGAKU TAAT KRN MENGIKUTI NABI MUHAMMAD SAW SHALAT LIMA WAKTU ? ATAU YG SHALAT KRN DIA YANG MENGGERAK KAN ORG TSB SHALAT. DAN SESUNGGUH nya YG MENGATAKAN, MENGKLAIM, MENGAKU…MAMPU SHALAT LIMA WAKTU KRN PERINTAH NABI….MAKA ORG TSB TANPA SADAR SUDAH MENGAKU BERADA DI LEVEL NABI KRN MAMPU SHALAT LIMA WAKTU DAN SEOLAH OLAH SUDAH MENUHANKAN DIRI nya SENDIRI KRN BERKUASA ATAS IBADAH nya ” NAUDZUBILLAH…SEMOGA SAYA DI JAUHKAN DARI ” KESOMBONGAN TERSELUBUNG, KETAATAN TERSELUBUNG, MERASA DIRI BAIK SCR TERSELUBUNG ”

    WAHAI JIWA YANG TENANG KEMBALI LAH KEPADA TUHAN mu DENGAN RIDHO DAN DI RIDHOI….

    LEVEL MUTMAINAH TIDAK MUNGKIN MENCELA ORANG LAIN, TIDAK MUNGKIN MERASA DIRI BENAR SENDIRI, TIDAK MUNGKIN MERASA SHALAT nya KRN DIRI nya SENDIRI.

    JAUHILAH PARA ULAMA TINGGI HATI…KRN MEREKA TIDAK AKAN MERAIH SURGA IMPIAN MEREKA…SUDAH DI TEBUS / DI AMBIL SURGA JATAH MEREKA DI MUKA BUMI…KARENA BAHAGIA DI ANGGAP TAAT, LEBIH TAU, HEBAT, ALIM DST….

  208. adiejamal 12 says:

    salam hormat ku kpd saudara saudara yg sudah memberikan banyak komentar masakah syariat,terekat,hakikat dan ma,rifat,saya mau tanya saudara sauara ini beragama islam atau bukan?memperbincangkan rahasia agama lalu menimbulkan pro kontra akan terbaca akan menimbulkan kekacauan,kecuali jikalau ini dramatisir oleh saudara saudara yg tidak senang dengan islam pastinya hanya anda anda sajalah yg saling melemparkan kalimat, dan insya ALLAH kita tau bahwa agama tidak sama,innadina indallahil islam.agama yg benar hanyalah islam,saudara kalau saudara paham syariat,marifat pasti saudara setuju bahwa agama yang paling benar adalah islam ajaran nabi muahammad,ga usah bahas tarikat ma`rifat saudara,di indonesia saja blum tentu ada satu orang yg memiliki tingkat ma`rifat,buktinya pemerintan di negri kita blum ada yang mencegah,sombong sekali saudara yg tidak membenakan orang yang shalat tidak benar kana syariat,justru syariat adalah fundasi islam agar tau namanya aturan beraktifitas,contoh kecil syariatnya makan ada adabnya,masa mau makan kayak binatang tanpa aturan karna ga paham syariat islam,buang air besar ada adabnya,kalau ga ada syariat dari nabi muhammad bisa jadi kotoran bukan najis,babi juga haram karna tidak melalui proses syariat islam,justru syariat islam dari zaman ke zaman dapat membentuk peradaban ummat manusia makin teratur,contoh orang bisa tau jam berapa pada azan berkumandang mulai subuh sampai azan berikutnya,hingga non muslim pun dapat merasakan faedah adzan,tau kapan kerja bila pada saat subuh mereka terbangun siap siap bekerja dan orang oreang cina pun yang memiliki usaha toko diuntungkan denan mendengar azan berkumandang,ini baru efek adzan,masih banyak lagi syariat yang blum di bahas yang jelas jelas sangat bermanfaat ,

  209. adiejamal 12 says:

    hay orang orang munafik jangan nodai islam denagan pengetahuan yang kamu miliki,masih terlalu sedikit yang saudara tau,bila saudara yang katakan shalat tidak penting karna syariat saya ingin memotong lidahmu saudara,sehingga saudara paham bahwa hakikat itu ada kalau syariatnya bagus,jusstru yang hanya belajar tarikat tidak menjalankan syariat islam dg benar itu seperti pencuri,perampok,seperti sebuah rumah yang terkunci terpaksa dirusak pintunnya karna ga ada kunci untk membuka rumah terdsebut atau lewat jendela,atap dan lain lain

  210. gonur says:

    menurut yakin saya,bhwasanya ada syariat,tharikat,hakikat,ma’rifat adalah satu kesatuan yg terdiri atas tingkatan.di misalkan sebuah bangunan,syariat itu tanah yg kokoh,tharikat itu pondasi,hakikat itu tiang,sedangkan ma’rifat ialah atapnya.Untuk dapat rumah yang kokoh,jgn kita buat pd tebing yg rwan longsor , bila yg terjadi tetap dipaksakan untuk tetap dibangun apa yg terjadi,,,,,,??????????????????????/

  211. Gula Gula says:

    saya akan bertanya…jari tangan kita yang sepuluh itu untuk apa,?? dan maka dari itu manusia adalah makluhk yang sempurna dari pada jin dan malaikat ? yang sudah paham mohon jangan koment

  212. baib says:

    hadehhh,..ma’rifat itu makanan dari daerah mana ya..?
    masih pada sibuk ama rejeki subhat/haram ajee pd so..ma’rifat
    orang ma’rifat itu yg ud kaga doyan makan ,..ama ga beol..

  213. yaro kapoindalo says:

    semua yang kita lakukan toh kembalinya juga pada kita sendiri…
    sow, kita bicara nakrifat berarti berbicara tentang diri sendiri… hehehehe…
    solatmu di mana?? solatku di kamar bersama istri… hehehehe…

    • adam says:

      Syariat dan makrifat adl sebuah tingkat pengetahuan yg melahirkan sebuah metode yg berbeda, syariat dan makrifat bukanlah sebuah tingkatan kedekatan terhadap tuhan, keduanya bisa mendekatkan diri kita terhadap tuhan jika dilakukan dengan benar, dalam kata lain tidak perlu ada perdebatan karna kebenaran bukan hanya ada satu, melainkan kebenaran tak terbatas selama membawa kita mendekatkan kepada tuhan. Renungkan.

    • mokzha says:

      crooootttt,…nyata nihhh xixixiixi

  214. adit vian dicky says:

    aduh pusing cyiiiin pada NATO….. hehe

  215. mokzha says:

    Bikin PUyeeeng,…terlalu banyak komentator ngandani seperti ustadz karbitan heheheheheh,….

    kebanyakan dalil dan katanya alQuran,..
    Katamu MANA?
    KARYAMU apa?
    apa HASILMU?

    miiiikkkirrrr..rrr????

    TAK USAH BERDEBAD DAMAI ITU INDAH,..SILAHTURAHMI MENCARI PENGERTIAN KEPADA SI AHLI HAKIKAT MEMPERPANJANG USIA MENAMBAH ILMU

  216. awaludinbb23 says:

    Daripada bikin puyeng pegang aja dua alquran dan hadist cukup disitu ada jangan puter puter terusssss dan shalat jangan ditinggal, kalau kita mau berguru lihat dulu guru kita, apakah shalat tidak kalau tdk shalat tinggallll wae malah nanti kejeblos

  217. junaidi says:

    riuh riuh pandang sibundan
    padang sibundan sitamu-tamu
    kalau rindu dengan Tuhan
    dimanapun bisa bertemu

  218. junaidi says:

    Tuhan kasih kapada kita
    Sasungguhnya gaib tiada nyata
    Tiada melihat pandangan mata
    orang yang kenal mamandang nyata

  219. Ihsan fauzi says:

    Ma’rifat harus syariat ..pabila sudah ma’rifat tidak jalanin syariat lagi ,berarti ma’rifatny percuma dan akan d hilangkan lg oleh Allah

  220. HERI YULIANTO says:

    Jadi pingin ikut coment deh ,
    Saudara suadaraku se Iman , pada saat baca dari atas hingga ke bawah diskusi ini sangat panjang dan sangat Seru.
    Menurut pelajaran yang saya pelajari saat ini ,dan memahami diskusi ini ,hanya pemahaman bahasa saja yang salah . tidak ada yang perlu disalahkan dan tidak ada yang perlu di benarkan yang tahu benar dan salah hanya alloh saja .
    Rata rata yang jadi perdebatan adalah Jika sudah Ma’rifat sudah tdk sholat .
    ini adalah pendapat yang salah ,dan ini sangat dilaknat oleh alloh.
    Ilmu itu ada empat .Syariat, thorikot,Hakekat ,Ma’rifat ,yang saya pahami adalah Syariat bilal hakekat ,hakekat bilal syariat , jika kita belajar sebuah ilmu jangan syariatnya saja , tetapi jika sudah berada di ilmu hakekat jangan ditinggalkan syariat nya .apalagi kalau sudah ma’rifat pasti dan saya yakin syariat nya akan lebih kenceng lagi.karena orang orang yang sudah ma’rifat sudah tdk membutuhkan dunia seperti kita ini yang di ingat hanyalah alloh .
    Saya menyarankan kepada teman teman yang sudah belajar lebih dari syariat , tolong hati hati kalau berbicara ,atau membuat sesuatu , karena jika yang kita ajak bicara tidak bisa memahami , akan terjadi pertengkaran dan perpecahan ummat .
    Semuanya benar ,tidak ada yang salah .karena yang tau salahdan benar adalah alloh.
    Coba Buka Al baqoroh 115 ya .disitu sangat jelas sekali tentang alloh .
    Sekali lagi saya ingat kan , mohon maaf kepada teman teman yang sedang mencari dan belajar ilmu diluar syariat tolong ,jangan posting atau berbicara kepada yang tidak bisa memahami apa yang anda bicarakan –karena akan malah terjadi permusuhan dan perpecahan .
    yang tau hanya alloh . saya hanya menghimbau , illahi anta maqsudi waridhoka matlubi .Mencari Ridho alloh semata .yang paham dengan ini pasti sepaham dengan saya .jika mau diskusi silahkan email ke heriyulianto5@gmail.com ,insya alloh jika saya bisa akan saya jawab.

  221. noname says:

    Makasih infonya…nambah pemahaman dalam menghadapi hal seperti ini.izin share facebook ya pak…makasiiih…

  222. Anton says:

    irwan light@ Defenisi shalat itu adalah di awali dengan takbir dan di akhiri salam, sebagaimana shalat yg dilakukan oramng orang mukmin.

  223. subakir says:

    🙂 🙂 🙂 salam sejahtera…salam damai smoga Allah slalu memberi rahmat serta menuntun kita semua ke jalan hakiki yaitu jalan yg dikehendaki atas izin Dan ridhoNya. Saya pribadi merasa sangat senang setelah membaca artikel sedulur2 semua,smoga itu semua dpt membawa kepahaman buat diri pribadi sedulur2 kabeh.dan kalo boleh sy izin utk memberi saran jgn lah saling menyalahkan krn seseorang yg berani menyalahkan akan terhijab oleh kesombongan yg ada pada dirnya itu sendiri krn sudah merasa hanya dirinyalah yg benar.bukankah kita tau bahwa ilmu itu bertingkat2 yg artinya sampai batas mana ssorg itu memahami ten tang Islam itu sendiri seperti yang Allah contohkan melalui nabi terkasihnya itu nabi muhammad rasulullah saw.yang menjadi rahmatan lil’alamin yang artinya bukan Islam saja akan tetapi semua mahkluk yg ada di alam jagad raya ini.amiin ya robbal ‘Alamin smoga bermanfaat.

  224. mishbachul muslim says:

    ma’rifatullah janganlah engkau berdebat
    kalau sudah ma’rifat y g usah menyebarkan ma’rifat tidak shalat di dunia maya
    karena akan timbul kontroversi

  225. aryo says:

    syaya awam dlm masalah ilmu ini mohon izin utk mngikuti

  226. rudiansyah banjarmasin says:

    orang ma”rifat itu sholat, sedangkan orang sariat itu sembahyang.sholat dalam al qur’an: SESUNGGUH NYA SHOLAT ITU MENCEGAH PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR.keji dan mungkar itu ada sepuluh hal,1. jgn iri,dengki,hasud,riya, sombong, takabur,jgn mencuri,membunuh,zina,mabuk.kalau dlm lingkungan bermasyarakat kita jgn melakukan ke sepuluh hal tsb,mka kita sdh dlm pengertian SHOLAT yg sebenrax.krn SHOLAT bukanlah gerakan,tetapi ada pada tingkah laku.

    • tiyang says:

      Dilakoni aja sesuai tuntunannya sendiri2, lakumdinukum waliyadin.. Sepuntene nek salah tulis, soale kulo tiyang jawi

  227. ridho says:

    saya pernah bertemu dengan Pak Luqman Hakim di sebuah pesantren di Jawa Timur. Ketika berbincang dengan Pak Luqman, saya agak kecewa karena Pak Luqman gemar menjelek-jelekkan orang lain yang berbeda pandangan. ini pengalaman saya bertemu Pak Luqman

    • mochgalihbagusrengsa says:

      Hmm,,,,bingung aku,rassul sudah wafat jauh dari zaman saya,ia perjuangkan agama allah untuk umat manusia,pda zaman itu manusia menyebah berhala,,,di turunkan nabi satu persatu di bumi,,dan tertera alkisah di alquran supaya jdi pelajaran,,,perdebatan dengan argumen mau menang sendiri ,apakah seperti itu islam ?! Dan seperti itu caramu ?! Pda akhirnya syaitan mnang ,,kalian kalah,,,intinya surga,neraka,amal ibadah,marifat atau apapun itu tak brarti jika hatinya egois…..tuhan tau apa yg kau krjakan,ia yg menghisab

  228. aslamualaikum wr wb
    nyuwun sewu sedulur sedanten ulama syareat ngih ulama hakikat…, monggo dipun periksani maleh atine kawulo lan panjenengan sedanten… mugi mbonten wonten roso egois ujub lan sombong… nopo meleh iri… njengan ipun ulama hakikat rumongso sampun luwih sae ketimbang ulama syareat nggih niku seng namine sombong… ugo nggeh ulama syareat sampun nglampahi shalat terus rumongso luweh sae sakeng ulama hakekat… nggeh niku ugo termasuk sombong… monggo dipun lampahi kiambak-kiambak ugeman-ugeman lan ilmu ipun di sampeaken GUSTI ALLAh dumateng kawulo lan panjenegan kiambak-kiambak… nyuwun sewu nggeh sedulur sedanten menawi wonten kalimat kawulo engkang nyakiti atine sedulur sedanten… mugi GUSTI ALLAH ngridhoni kulo lan sedulur-sedulur sedanten… waslamualaikum wr. wb

  229. nasim says:

    orang orang yg suda ma’rifat itu sudah tau perinta Allah pada dirinya,karena beliau ini suda ma’rifat pada Allah suda bisa menyaksikan permintaan Allah tentang kesaksian dua kalimat syahadat itu, Allah itu suci dan mau bertemu dg orang orang ygsuci suci keruhanianya, makanya ajaran rosullullah sebelum melakukan shlat wdhu dulu, arti dari pada wudhu membersikan semua dhosa memperbaiki ahklak jika dosa kita suda dianggap Allah habis kita kan seperti anak kecil kembali[kembali fitri] semua atas kehendak Allah.

  230. apri says:

    Dan islm itu penuh kedamain….
    Coba km baca bacaan iftita dalm sholt…
    Apa artinya…
    Kuserahkan hidup dan matiku hanya karnamu ya اللة…
    Apa mknanya yg trkandung dl itu semua …
    Bukan berkoar2 pake bendera…
    Menebut nama اللة lg…..
    Islam bkn bgt…..
    Cinta kedamaian…

  231. akbarudin says:

    saya rasa yg di maksut sudah ma’rifat tidak sholat di sini adalah,;sudah ma’rifat yg sholat bukan lagi aku,atau.saya,bukankah aku atau saya lahaulawalakuata’ilahbillah,tiada daya dan upaya tampah seijin ALLAH.kalau belum ma’rifat semua aku atau saya,aku sholat.saya aholat,aku puasa,saya puasa.aku haji.saya haji,,,dll. jangan di ributkan bukankah komen yg di atas cuma asma’nya semua kalau merasa sudah ma’rifat kan pasti sudah paham….salam HU..HAQ

  232. sip bang akbarudin saya setuju mending jalani apa adanya dech……yg sudah ngejani mak’rifat pasti sudah paham

  233. asal tau says:

    Trm ksh buat smua atas wwsn ilmuya, saya cuma mau tau apa makna dari rukun islam dan rukun iman si!! Bukan jumlah atau arti dari tiap perkaranya ya!! Melainkan makna dari rukunnya aja deh..sebelUm ke iman dan islam..

  234. mashudi says:

    “ Hakikat tanpa syariat adalah kepalsuan, sedang syariat tanpa hakikat adalah sia-sia. ”

  235. janjan says:

    Orang makrifat tidak akan main internet dan yang belum makrifat tidak akan pernah bisa menjelaskannya

    Waullah huallam

  236. setyoaji says:

    apabila orang masih ribet masalah sholat gak sholat puasa gak puasa.. berarti orang itu berjalan tak tahu arah.. ingat..hub hamba dg Tuhannya itu pribadi..dan yg merasakannya pun masing2 klo kita merasa benar..merasa bisa merasa baik..merasa hebat..hati2 iblis masuuk dlm dirimu

  237. aryo says:

    Tiada yg benar atau salah mutlak di dunia ini kalo itu masih menurut ‘pendapat manusia’. Mengapa repot2 membahas yg kalian tidak ketahui. Pandanglah dunia dgn keragamannya isinya secara biasa saja, karena keragaman itulah yng diinginkan sang Pencipta… Tidak perlu berkeras hati, pikiran dan ucapan ttg keyakinanmu, gunakan keyakinan itu untuk dirimu sendiri saja..

  238. Den says:

    lantas Shalat yg sebagaimana rupa yg dilakukan sebelum Nabi Muhammad Isra’ wal Mi’raj hingga mereka di katakan Nabi/Rasul ????
    jelas jwbnya krna mereka telah me-Makrifat-i syahadat..
    makanya klo blum sampai tataran makrifat jgn ngejudge seenaknya sendiri

  239. gusti says:

    Shalat daim mulad sarira.

  240. Lm.erson says:

    Memang saya setuju..pandangan saya slhalat itu mencakup semuanya syariat.hkik,terkt n marifat..n bagaimana mungkin manusia akn jd manusia jk tdk mlaksanakan shalat 5 waktu krn shalat itu pembagian dr raga lebih2 tdk sama skali.n lgi pula menurut q yg shalatkan roh sdgkn yg disalatkan adlah jasat n ..jk marifat tanpa shalat berati dy hanya roh tanpa jasat.

  241. Muh yusuf says:

    Awaludin magrifatullah. Awal manusia ber agama awal manusia bertuhan. Klo bapak tidak tau allah kemana mealamatkan amal kita,, kama alimkun taklamun(aku sudah ajarkan sejak nabi adam) tetapi kmu tidak menghetahui kenapa,belum belajar coba belajar tentu tau…
    Setiaf akhir balik wajib menghetahui zat allah dan meisbatkan nya.
    Di dalam karangan hadji sidik wajib mengetahui zat allah ta’ala.
    Didalam karangan imam ghajali sarah nya wajib akhir balik tau zat allah ta’ala.
    Di dalam surah aruh karangan ibnu khoyib wazib menghetahui zat alla ta’ala.
    Semua kitab tauhid wajib nang akhir te wuzud allah ta’ala,,, sekarang bapak bapak ini umur 50-60 belum tau allah ta’ala. Tanya diri kita dirumah saya ini umur 25 tahun sudah tau allah ta’ala itu siapa klo bapak saja tidak tau apa lagi anak dan istri bapak…
    Coba belajar tentu tauuu.

  242. Muh yusuf says:

    Bagaikan bal’am bin ba’ur ahli neraka 300 tahun beribadah. Bal’am protes Ya allah aku ingin masuk surga dijawab allah surgaku mahal tidak mudah untuk di bayar dgan amal ibadah,, bal’am protes allah tidak adil,di jawab allah, bal’am coba timbang mata mu terdiam bal’am dgan amal 300 tahun terlempar di neraka… Silahkan kiyai,buka jus ihya jus awal…
    Silahkan kiyai buka surah al fajrie jus akhir,( pahala tidak ada masukan surga) jus awal sampe akhir.silahkan bapak” buka skalian bawa aj tafsirr…

  243. ma'sum says:

    Tidak jarang akal dibutakan oleh pernyataan dan jawaban. Yg disangka kafir ternyata islam dan yg disangka islam ternyata kafir. Pd hal mreka sendiri tidak mengetahui apa arti islam itu sendiri. Apalagi rukun dr rukun iman dan islam. Kristen hindu budha bahkan kejawen tak jarang mreka dituduh sbgi kafir oleh orang yg mengaku islam tp tidak mengetahui islam. Apakah orang beragama lain tidak bisa islam tanpa merubah NAMA dr kepercayaannya. Dan sebaliknya, apakah orang yg dr agama yg BERNAMA islam tdk bisa dinyatakan kafir????
    Berfikir terlebihdahulu itu sangatlah baik dr pd berargumen terlebih dahulu.

  244. salik says:

    Yang tulis pun main tulis je x pernah masuk pun x dapat apa pegalaman dlm amalan syariat je yg dia ada. bayakan berdoa agar dpt. Dikurnikan satu hal.

  245. Nurkala Kalidasa says:

    Numpang Share :
    Manusia tidak boleh sombong,dengki dan takabur karena Manusia adalah hanya mahluk yang hina yang diciptakan dari saripati tanah yang disimpan didalam wadah suci,,allah yg menghidupkan dan memberikan ruh sejati sehingga menjadi manusia seutuhnya.
    (MANUSIA) hanya terdiri tiga kata bermakna Man….Usi…..A
    Man : man aroffa nafsahu faqod arofa robbahu
    Usi : usiikum wa iyyayabitaqqallah faqod faazal muttaqun
    A : Amma yatasaa aluun
    Garis besarnya Awaludin ma’rifatullah..(awal mula seseorang beragama ialah mengenal Allah)
    Siapa yang kita imani..kearah mana kita mengimani Allah..tapi bukan itu jawabannya implementasikanlah segala sifatnya dalam kehidupan..jadi kalo ada yg bertanya dimana Allah..???
    Jwbnya : Laisa Kamislihi syai’un Allah tidak bergantung atas mahluk lain, Mukhalafatul lil hawadisi Allah tidak bertempat,dan terikat ruang dan waktu dimanapun kita menghadap disitulah Allah berada..seperti syair lagunya Dewa “Ahmad Dhani” KOSONG.
    Semoga kita dijadikan orang yg selalu bertaqwa

  246. jaya wijay says:

    Jangan sareat semata …..?
    Allah itu maha kaya akan ilmunya.

  247. jaya wijay says:

    Kalian pada berdebat tentang agama.?…
    Pertanyaan saya sudah islamkah kalian

  248. Raya Dj says:

    daripada saling berdebat, sudahkah kalian menjalankan sholat 5 waktu (wajib)setiap hari dan selalu membaca Alquran dengan baik dan memahaminya serta mengamalkannya sedikit demi sedikit. gak usah semualah, kalo merasa berat. ? bersedekah dengan ikhlas dan tidak menghitung hitung? lalu bersabar!!!Bila itu sudah dijalankan percayalah Allah akan menurunkan rahmatNya kepada kita baik secara cepat ataupun lambat tergantung amal ibadah masing masing.sabar dan Sholat serta puasa itu tidak mudah kecuali bagi orang orang yang beriman.nah benerin dulu deh sholat 5 waktunya dan kembali ke Alquran dan hadist .Cukup. gak usah mengamalkan sesuatu yang tidak pernah di perintahkan Allah dan tidak diajarkan Nabi.Sholat , dan kembali ke Alquran dan Hadist . gak usah aneh aneh kalo belum mampu menjalan kan dasarnya .Sholat itu tiang agama. titik!!! ibarat membangun rumah, emang bisa berdiri tuh rumah kalo gak ada tiang penyangga yang kuat. nah begitu juga dengan sholat 5 waktu. siapa yang meninggalkan dan tidak menjalankan sholat 5 waktu sama aja meruntuhkan agama nya.

    • loyolawe says:

      itu sholat 5 kali, bukan 5 waktu
      kalo tidak mengenal tuhannya, bagaimana anda bisa kembali ke tuhan anda, ke asal anda. ibarat anda sudah lupa dengan rumah yang anda tinggalkan
      akhirnya jadi kaum tersesat.

    • M. says:

      Tentulah tiang itu harus berdiri setiap saat sepanjang waktu (bukan hanya 5 kali)..
      Dan tentulah tiang tersebut juga harus bertopang pada pondasi yang kuat (kalau tidak, ya akan rubuh juga)..
      Jadi perbaiki jugalah pondasi itu (rukun islam-1)..

  249. Raya Dj says:

    ini ada aja yang belom menjalankan Syariat dengan baik dan benar, malah belajar Ilmu ilmu yang berat dan susah di mengerti. Ibaratnya bayi. memang ada ya bayi yang langsung berjalan tanpa merangkak dan terjatuh jatuh terlebih dahulu? banyak tuh orang yang saya kenal belajar marifat tanpa dasar agama yang matang malah jadi orang keblinger bahkan ada yang jadi gila/tidak waras. bahkan ada yang bilang bahwa kita berzikir itu meniru agama budha.Dibilang lagi agama islam itu sama ama agama budha. kan gila???

    • loyolawe says:

      sifat babi yang gelap akan mendorong seseorang menuju kegelapan karena serba masa bodoh. tidak ingin mendalami apa yang seharusnya dicari.

  250. Hilang lenyap says:

    Riuh riuh padang sibundan,padang sibundan si tamu tamu. Rindu dendam dengan allah,dimana saja bisa bertemu…

  251. Ahmad Rivai says:

    Tandanya benar itu yang menenagkan hati dan banyak disuka orang
    Tandanya salah itu yang meresahkan hati dan banyak di benci orang
    Karena Aku dan Dia, Dia dan Aku sama Esa jua Dengan TUHAN
    Ma’rifat itu rahasia hati, tempatnya ya.. di hati, hanya yang sehati saja boleh di ucapkan
    agar terhindar dari celaan dan terjaga kebenaranya.

  252. rio says:

    Mengkaji tentang diri tentang zat tentang sifat tentang letak ny ALLAH pada diri udh gitu ZAT ALLAH SIFAT MUHAMMAD yg menggerakkan ALLAH DAN YANG BERGERAK MUHAMMAD..Klu sudah makrifat maka gugurlah syariat.. Ne org namanya bener2 pembangkang lg keblinger bin sesat akbar.. Ingat saudaraku iblis di turunkan ALLAH dari surga ke dunia karena membangkang Pada (PERINTAH) ” ALLAH untuk (SUJUD) ” sama ADAM. antum orang tasawuf dan Ngakunya sudah makrifat di suruh sholat SUJUD MA ALLAH SUBHANA WATA’ALA susah amat mo sujud.. cuma di hakikat kan Emank ngalah ngalihin iblis sombongnya ne org makrifat. Klu sprti itu pemikirannya brarti orang yang meninggal gk perlu disyariatkan solatnya cukup di hakikat kan orang yg meninggal gk perlu d kuburkan cukup di hakikat kan.. Sadarlah saudaraku tasawuf cuma jebakan pemikiran dari pertanyaan2 org yg putus asa dari RAHMAT ALLAH. orang yg belajar akan sia2..

  253. hamba ALLAH says:

    Assalamualaikum.. Mengkaji tentang diri tentang zat, tentang sifat tentang letak ny ALLAH pada diri, ZAT ALLAH SIFAT MUHAMMAD yg menggerakkan ALLAH DAN YANG BERGERAK MUHAMMAD..Klu sudah makrifat maka gugurlah syariat.. Ne org namanya bener2 pembangkang lg keblinger bin sesat akbar.. Ingat saudaraku iblis di turunkan ALLAH dari surga ke dunia karena membangkang Pada (PERINTAH) ” ALLAH untuk (SUJUD) ” sama ADAM. antum orang tasawuf dan Ngakunya sudah makrifat di suruh sholat SUJUD MA ALLAH SUBHANA WATA’ALA susah amat mo sujud.. cuma di hakikat kan Emank ngalah ngalihin iblis sombongnya ne org makrifat. Klu sprti itu pemikirannya brarti orang yang meninggal gk perlu disyariatkan solatnya cukup di hakikatkan orang yg meninggal gk perlu d kuburkan cukup di hakikat kan.. Sadarlah saudaraku, belajar tasawuf cuma jebakan pemikiran dari pertanyaan2 org yg putus asa dari RAHMAT ALLAH. orang yg belajar akan sia2.. Contohnya Klu anda menyuruh anak atau istri untuk pergi ke pasar membeli sesuatu dan anak istri anda tidak pergi hanya menghakikatkannya apakah sesuatu itu bisa ada di hadapan anda.. Dan pastinya anda akan memponis bahwa anak isteri anda mengalami gangguan kejiwaan atau ada yang keram di otaknya…

  254. hamba ALLAH says:

    Assalamualaikum.. Karena keingin tahuan tentang tariqot Saya dulu tahun 2004 pernah belajar tariqot qodiriyah dengan bimbingan seorang mursid. Mengkaji tentang diri tentang zat, tentang sifat tentang letak ny ALLAH pada diri, ZAT ALLAH SIFAT MUHAMMAD yg menggerakkan ALLAH DAN YANG BERGERAK MUHAMMAD..Klu sudah makrifat maka gugurlah syariat.. Selama 2 tahun saya menggelutinya ada sesuatu yang menganjal Dalam hati dan pemikiran saya yg paling dalam dan benar2 menolak dan menolak apa yang di ajarkan mursyid tsb.. Setelah saya mendapatkan hidayah dan menguatkan tekat akhirnya desember 2006 saya menyatakan berhenti kepada mursyid tsbt.. Kenapa tidak,, Ne org namanya bener2 pembangkang lg keblinger bin sesat akbar.. Ingat saudaraku iblis di turunkan ALLAH dari surga ke dunia karena membangkang Pada (PERINTAH) ” ALLAH untuk (SUJUD) ” sama ADAM. orang Ngakunya sudah makrifat mengenal Allah di suruh sholat SUJUD MA ALLAH SUBHANA WATA’ALA susah amat mo sujud.. cuma di hakikat kan Emank ngalah ngalihin iblis sombongnya ne org.. Klu sprti itu pemikirannya brarti orang yang meninggal gk perlu disyariatkan solatnya cukup di hakikatkan orang yg meninggal gk perlu d kuburkan cukup di hakikat kan.. Perintah sholat kok di samakan dengan mengingat atau berzikir.. Sadarlah saudaraku, belajar tasawuf cuma jebakan pemikiran dari pertanyaan2 org yg putus asa dari RAHMAT ALLAH. orang yg belajar akan sia2.. Contohnya Klu anda menyuruh anak atau istri untuk pergi ke pasar membeli sesuatu dan anak istri anda tidak pergi hanya mengingat perintah anda apakah sesuatu itu bisa ada di hadapan anda.. Dan pastinya anda akan memponis bahwa anak isteri anda mengalami gangguan kejiwaan atau ada yang keram di otaknya… Sekali lagi saya menghimbau dan mengajak anda yang belajar tasawuf agar kembalilah kepada ALQURAN DAN SUNNAH junjungan tauladan yang sempurna yaitu nabi Muhammad.. Ikuti dan berpegang teguh lah pada ajaran nabi kita yang tidak pernah menggugurkan dan meniadakan syariat dari ALLAH RABBUL IZZA yang tertuang DALAM ALQURAN dan Tinggalkan lah ajaran2 yang tidak jelas dan menyalahi AlQURAAN dan ASSUNNAH.. semoga anda yg belajar tasawuf mendapat hidayah.. WASSALAMMUALAIKUM

    • Masyadin says:

      Manusia sememangnya diberi anugerah yg sgt besar…akal….gunanya mencari redha Allah. Manusia juga diberi nafsu…… juga buat mencari redha Allah. Kembalilah kepada Nya dengan jalan yang diredhai. Semua dengan berjalan dengan keakuannya……

    • selaraskan hidup says:

      SETUJU , q juga tahap belajar tp rasanya malah perang batin , ayat Al qur’an yg dah jelas masih juga ditafsir tafsirkan , rasanya smakin kesana q mlah merasa jauh sama tuntunan baginda nabi

  255. gudel says:

    Hehehe…
    Allah Maha Besar..ini bukti maha luasnya ilmu Allah,kalian semua benar kecuali iblis..benar sesuai dgn kelasnya masing2,wassalam

  256. wawa says:

    klo orang yg sudah sampe maqom fana sehingga iya lupa mengerjakan sholat gmn? apakah msih wajib qodo?
    sekalian kitab refrensinya y

    • abuchah says:

      Hahahaha… ilmu allah itu luas.. anda semua benar.. hanya allah kenal allah.. so,..jangan smpai jadi fitnah.. makam ikhlas perlu dicapai,selebihnya redha dgn iradatnya..salam keikhlasan.. dr malaysia..

  257. Fajar Nurdian says:

    Sholat atau Tidak itu terserah anda anda semua .

  258. Orang hina says:

    Kebanyakan hanya ilmu pengetahuannya ajh. Tpi prakteknya tidak ada yg tahu makanya ke blinger. Hanya sedikit yg dikasih tahu tentang rahasianya. Semuanya itu adalah kesatuan yg ngak bisa dipisahkan.
    Iman. Islam. Dan ihsan itu menyatu dalam satu kesatuan
    Sareat. Tarekat. Hakekat dan ma’ rifat dilakukan secara bersamaan bru bisa sampai……..

  259. heru says:

    Assalamualaikum , tolong jelaskan orang makrifat dia selalu sholat tepat waktu tapi yang sholat ruhnya ? Apakah mereka sudah nggk usah sholat lagi badaniahnya ??

  260. wisnu says:

    Pak kiyai tolong jelaskan agar kami mengerti, kenapa isyak itu 4 roka’at kok tidak 3rok’at, kenapa subuh itu 2 roka’at, kenapa dzuhur 4 roka’at, /ashar 4 rka’at dan mahrib 3 roka”at! Agar kami lebihh mantap menjalankan lima waktu! Tentu semua itu ada maknanya!

  261. Denny says:

    Itu bukan makrifat..
    Itu org makrifat terlipat. Ilmu yg dy pegang blm sampai.

  262. dewi MBH says:

    Lumpuhkan amarah,lawamah,sufiyah,bangkitkan mutmainah nya biar gurihhh

  263. aandii says:

    Y klw mw bljr makrift itu ikutin jalurx nabi Muhamad Saw krn dy jg bermakrifat guru d atas guru. N dy jg sdah jaminan surgax Alloh klw mnyimpng dri Ajaranx berarti itu bkn makrifat tpi ilmu perdukunan. Soalnya nabi Muhamad jg mnjlankn shareatx. Apa yg di printahkn Alloh itu yg dy jlanin…. ikuti jejakx nabi Muhamad.

  264. Salam sejahtera semua sahabat seiman,
    Langsung saja,
    Makrifat itu ilmu jodoh, di pelajari sampai kapanpun,
    kalau tidak berjodoh tidak akan mendapat titipan ilmuNYA,
    Makrifat itu keyakinan, letaknya bukan di fikiran.
    Keyakinan itu suci, tidak tersentuh oleh nafsu,
    Sementara fikiran itu sarangnya nafsu,
    Fikiran itu maunya senang, selamat, aman, tenang, menang, tertawa.

    Dalam makrifat hanya kebenaran yang ada.
    Berkata benar, berbuat benar, berniat benar, tidak menyalahkan.
    Hanya yang Maha Benar saja yang bisa menyalahkan..
    Karena, hanya yg Maha Benar yg tidak pernah salah.
    Maka dari itu, Ilmu makrifat itu tidak pernah menyalahkan…
    Makrifat hanya menyampaikan kebenaran,
    Makrifat tidak menyampaikan apa-apa yang salah.

    Makan babi haram adalah benar (kaji sendiri)
    Makan babi halal adalah benar, jika situasi sangat genting (kita semua faham tentang ini).
    Bersentuhnya kelamin wanita dan pria itu haram adalah benar (jika belum menikah),
    Bersentuhnya kelamin wanita dan pria itu halal adalah benar (jika sudah menikah).
    Puasa Ramadhan wajib adalah benar,
    Puasa Ramadhan tidak wajib, bahkan haram adalah benar (bagi yg berhalangan, spt wanita yg sedang mens, dsb).
    Solat itu kewajiban adalah benar,
    Solat itu bukan kewajiban adalah benar (dalam makrifat, solat itu sudah bukan kewajiban lagi, tapi sudah sampai kepada kebutuhan, makrifat tdk wajib solat, makrifat tidak perlu solat, tetapi maktifat butuh solat).

    Khusu’ nya solat itu adalah ketika sampai kepada FANA,
    karena pada saat solat, fikiran diam, tdk mikir apa2 lagi,
    emang sanggup mikirin A**AH?, bagaimana wujud?,
    bagaimana warna?, bagaimana aroma?, bagaimana rasa?..
    apa spt angin?, asap?, bayang2?, atau cahaya terang benderang?
    emang sholat sambil ngebayangi tuhan?, ngebayangi lapaz A**AH itu?
    bisa2 yg disembah lapaz nya, bisa2 yg disembah apa yg dibayangin itu,
    dan boleh jadi, bisa2 syirik ketika sholat mikirin tuhan,
    karena fikiran itu mengada2 …, ngebayangin yg gak sanggup…
    gimana pula solat sambil menangis karena mengingat dosa diri?
    khusu’ kah yg spt itu?

    kita semua masih sama-sama belajar, kita bukan guru…
    Karena guru yang sesungguhnya tidak akan pernah belajar lagi.
    berbagi2 ilmu kebenaran yang dititipkan bisa menjauhkan kita
    dari perbuatan keji dan mungkar…, karena disaat kita berbagi,
    disaat itu kita tidak berbuat keji dan mungkar…

    Hidup ini ini perjalanan.., menjalani takdir yang telah ditentukan..
    Menjalani umur, menjalani ibadah, menjalani waktu…
    Dan perjalanan pasti ada tujuan…,
    Selamat sejahtera kepada yang telah sampai ke tujuan.
    Bagi yang belum sampai, semoga selalu di permudah lagi dalam perjalanannya.

    Maaf jika pengetikan kurang berkenan, karena saya masih belajar mengetik.

    Wassallam.

  265. Zulkarnain says:

    Menyimak 4tahun lalu,

  266. ridho illahi says:

    Waduhh persisss apa yg q perdebatkan saat ini.thanks modalnya…

  267. Jalmu Alit says:

    Assalamu ‘alaikum

    JUDULNYA “Ini katanya loh” :

    1. Ketika orang Shalat (melaksanakan rukun, sunnah dll.) tapi hati masih melamun, Itu Shalatnya orang Syari’at dan Syah menurut hukum syari’at. Shalatnya masih belum bisa mencegah Kejelekan dan Kemunkaran.

    2. Ketika orang Shalat (melaksanakan rukun, sunnah dll.) dan hatinya merasa sedang berhadapan dengan Allah SWT tanpa terselip lupa sedikitpun kepada-Nya sehingga diluar Shalatpun, itu Shalatnya orang haqiqat. (namanay Shalat Thariqat) Inilah Shalat yang bisa mencegah Kejelekan dan Kemunkaran. Yaiyalah masa ya iyadonk………. gimana mau menjalankan kejelekan, orang hatinya merasa terus bersama Allah. Dan gimana dia bisa melanggar Perintah beserta aturan-aturannya, orang dia tunduk dan patuh kepada Allah.

    3. Ketika orang di luar Shalat hatinya selalu merasa sedang berhadapan dengan Allah SWT dan menikmatinya sehingga timbul rasa cinta yang sangat amat, saking nikmatnya dan cintanya, dia (mabuk) tidak sadar lagi tentang syari’at sehingga tanpa sengaja dan diluar kuasa serta kemampuannya dia tidak melaksanakan Shalat, itu ORANG MA’RIFAT. (tingkatan ke-3 adalah anugerah Allah SWT. yang diberikan kepada hamba-Nya dan orang tersebut tidak pernah sedikitpun menginginkan untuk meninggalkan Shalat)

    4. Orang yang sudah masuk ke tahapan 3 tapi masih terjaga aqalnya sehingga masih bisa menjalankan syari’at, itu Para Nabi dan Para Rasul.

    Mungkin Embah-embah atau Yai-yai atau Ustadz-ustadz yang ada disini menanyakan tentang saya ada di tingkatan mana?. Jawabnya : SAYA MASIH BERADA DI NOMOR 1dan masih mengupayakan naik ke nomor 2 tapi susah banget ya?, gak kayak sodara-sodaraku kayaknya gampang banget gitu loh.

    Karena saya orang awam………, setelah mendengar perkataan-perkataan di atas jadi bingung, ini teh mana yang harus saya ikuti? Apakah Meninggalkan Shalat diisi dengan mengetik postingan-postingan sambil memikirkan argumen-argumen supayah jangan sampai keyakinan saya dikalahkan oleh yang lainnya?. berarti masih masih tingkat 1 donk…….masih lupa kepada Allah.

    Oke lah sekarang kita jujur-jujuran…….. Masihkah kita sering melupakan Allah? Masihkan kita suka mampir ke situs-situs porno? masihkan kita menjelek-jelekkan orang lain? masihkah kita terbawa emosi? masihkah kita menjadi provokator kejelekkan? kalau ya berarti masih nomor 1. Kalau bohong berarti masih NOL BESAR.

    Mohon Maaf, disini saya tidak menghakimi seseorang, tapi saya sedang menghakimi diri saya sendiri. Supaya saya :
    1. Belajar terus di bidang Ilmu Agama
    2. Mengamalkan terus Ilmu Agama yang sudah saya ketahui dan yaqini setelah menimbang-nimbang dengan beberapa sumber yang menurut saya terpercaya sehingga timbulnya keyaqinan itu.
    3. Berusaha meningkatkan Posisi saya dari nomor 1 ke nomor 2

    Mohon do’a restunya semoga Allah menguatkan dan memberi jalan kepada saya untuk mengungkap sebuah kebenaran yang sebenar-benarnya. Amin …….. Dan saya mohon maaf dari segala kesalahan maklum masih NOMOR 1. eh apa masih nomor NOL BESAR ya?
    Wassalam

  268. gunawan says:

    Sholatnya orang makrifat itu sholat daim,,,, coba jlskan apa itu sholat daim ?? Bagaimana carany. Terimakasih

  269. keny.lee says:

    di riwayatkan oleh abu hurairah.
    nabi Muhammad : ada 2 wadah ilmu. yg satu sudah aku sebarkan kpada kalian..dan yg ke 2 seandainya aku sebarkan niscaya kalian akan menebas kepala ku.. 2 wadah ilmu itu adalah sariat dan hakekat..

    jgn terlalu di umbar ke publik ilmu dlm.. krna ga kan bisa di trima oleh org2 awam yg hawa nafsu nya msh di pengaruhi dunia… klo msh di bhas ntar takut jd fitnah dan slah pemahaman.. klo mau berguru ilmu agama carilah guru yg ngluarin kata yg sdikit… kita di sni jg cuma bisa nya ngomong doank termasuk saya.. marifat sgala mcam dan bla2… cuma tau gtu aja tp klo ngamalin jg blm tentu di amalin.. rasa marifat jg blm tau kyak apa rasanya..agama itu di amalin bkan di debatkan… org yg dah marifat biasanya ga kan lg suka main internet sgala mcam kyak kita2.. org yg dah tingkat marifat slalu tenggelam dlm ilmu Allah..ga ngrusin debat ini itu sgala mcam… maaf saya jg hanya org awam yg cuma saling ngingatin agar kita tetap bersatu ga saling debat..agama kan intinya di amalkan bkn di debatkan..

  270. wisatacell says:

    Assalamu’alaikum wr wb
    mf saya hy org awam yang bodoh butuh byk belajar, ini pendapat saya pribadi, forum ini lebih tepatnya sy namakan bedah editorial tasawwuf, bagaimanapun juga ma’rifat hakikinya tdk mgkn bs diperbincangkan ia adalah kondisi wusul yg dialami seseorang, org yg sama2 wusulnya saja mengalami kondisi berbeda yg tk dpt menjelaskan apa yg dialaminya pd sesamanya yg sama2 wusul

  271. wisatacell says:

    Setinggi apapun pemahaman kt ttg tasawwuf, setinggi apapun pengetahuan kita ttg ma’rifat toh hy bersifat pemahaman parsial (pengetahuan secara tektual dr yg kita baca saja) kt tak akan mampu menyentuh esensi ma’rifat yg sebenarnya siapa yang mengaku berma’rifat dipastikan blm berma’rifat.
    Salam santun

  272. DON says:

    Tasawuf? apa itu?
    hanya lelucon bagi orang-orang yang malas mengerjakan syariat.
    Nabi kita. Nabi Muhammad SAW dan para khulafaurrasyidin, yang jelas sudah jelas dijamin masuk surga, takut apabila tidak mengerjakan shalat.

  273. knek says:

    hmm.. jd inget cerita iblis dan nabi adam.. kira2 iblis itu makrifat gak sma allah ya? bisa jd karena dlunya kan iblis jg ahli ibadah kyak malaikat dan hanya allah yg tau level kemakrifatan iblis. lalu kenapa di laknat?? karna tidak mau bersujud kpd nabi adam ats printah allah dan merasa iri dan takabur merasa paling mulia di hadapan allah.. sya tidak mengerti apa itu makrifat insa allah klo di beri hidayah. tp dari carita ini semoga kita dapat mengambil hikmah.. piss

  274. lalu Wardiman says:

    Bersaksi (entah dari melihat (apa yang dia lakukan atau melihat apa yg dia katakan (tulisan)), mendengar apa yg dia katakan.
    Arti kata saksi itu luas, tidak hanya melihat, jika ada masalah orang bertanya mana bukti saksimu (AlQuran dan Hadist Sahih) sudah cukup untuk bukti saksi mengatakan Alif Lam Mim (Ashadu Lailahailallah Muhammadarasulullah).
    Belajar filsafat jangan jauh” dari Quran

  275. chev says:

    mantap …

  276. chev says:

    klo yg belajar ilmu marifatulloh itu sholat nya gak mau ada yg lihat hehe

  277. Salik says:

    Sebelum memponis seseorang sesat renungi dulu surat al Laml 125 mas bro. Shalat syariat yang 5 waktu hanyalah mantik dari shalat yang sesungguh, krn itu tidak ada di jelaskan dlm al Qur’an nama shalat, tata cara shalat, kapan di kerjakan, berapa roka’atnya, semua itu hanya di jelaskan dalam hadist. Terlalu banyak ayat2 yang perlu kita renungi dalam al Qur’an saudaraku

  278. dani says:

    Pemahamanmu bodoh, orang awam tak akan mengerti terhadap orang makrifat, sholat lima waktu dan lain. a itu termasuk dlm syariat yaitu perilaku badan, sholat sesungguh.a sudah dijelaskan sholat sesungguhnya siang dan malam tanpa putus.pemahamanmu mengenai makrifat jgn asal bicara, itu perlu digurukan terhadap kyai atau wali allah swt.

  279. arjunakepo11850 says:

    ass,wr,wb..
    saya mau tanya kpd ahli ibadah,sholat,jakat dll
    bagaimana jika mereka yg sudah menjalankn perintah alloh sepenuhnya dan sudah pasti jaminannya surganya alloh kan,,bagaimana MISALKAN kalau alloh menjaminkan sebaliknya(neraka jahanam) apakah mereka akan berhenti menjalankan perintahnya?? toh alloh itu kan maha kuasa mau gmn2 juga gk akn ada yg menghakiminya..wslm
    ?????

  280. Manusia kutu Manunggaling Roso Sejati Urip sejati sejatine Urip manungsa seng sejati Sampurno

  281. Rudi says:

    Kalau hanya menjalankan Ma’rifat tanpa Syari’at,lir ibarat orang makan hanya dilihatin tidak dimakan. Apakah kenyang hanya demikian? Sudah jelas tidak akan kenyang.

  282. Konsletz Gendeng says:

    Alhamdulillahirobbil’alamiin…
    Saya seorg yg bodoh ini,,tlah brtemu dengan Sang Pujaan yaitu Illahii Rabbi yg slalu mnyertai dimana wajah saya menghadap..
    Allah itu tidak akan bisa dilihat dengan Pancaindera..
    Allah itu tidak terlihat,tidak berbau,tidak berwarna,tidak bertempat,dan tidak ada yg menyamakan’a karena dia Maha Tunggal..
    Jika saya menyampaikan apa apa yg Allah Singkapkan kepada saya,,Niscaya Kalian akan memotong Leher saya..

    • Choki says:

      Diri,, Jiwa,, Batin dan Badan yang tenang dan damai serta dipenuhi kebahagiaan,, ALLAHUAKBAR.
      Saya yakin,, (mumpung masih hidup),, saudara AKAN memperbaiki agama dg lebih baik lagi,, yakni Bersyariat dan dengan Hakikat yaitu mengikuti Sunnah Nabi SAW yang berpedoman pada Qur’an dan Hadist Rasul.
      Awaludin Ma’rifatullah
      Lagipula siapa yang Bersyariat,, siapa yang Bertariqat,, siapa yang Ma’rifat..

      Dgn menjaga Syariat yang berdasarkan Sunnah Nabi Muhammad,, termasuk artikel saat ini yaitu shalat yang 5waktu (dalam bahasa Fiqih Shalat yang Wajib) semoga mendapatkan Syafaat Nabi Muhammad..

      Bagi yang KURANG dan atau yang LEBIH dari 5waktu itu, biarlah menjadi urusan Allah SWT semata..
      (Baca lagi pedoman pada peristiwa Isra/Mi’raj tentang Perintah Shalat)

      Ternyata cerita diskusi Imam Maliki, Hanafi, Hambali dan Syafi’i masih terus berlanjut dikalangan Ummat hingga kini..

  283. Muhammad Aldiansyah says:

    Ketika anda tidak sampai kehadirat-Nya sudah pasti anda sangat heran dengan ucapan orang-orang yang sudah bermakrifat, bisa berjumpa dengan Malaikat, berjumpa dengan Rasulullah SAW dan melihat Allah SWT, dan anda menganggap itu sebuah kebohongan dan sudah pasti anda mengumpulkan lagi puluhan bahkan ratusan dalil untuk membantah ucapan para ahli makrifat tersebut dengan dalil yang menurut anda sudah benar, padahal kadangkala dalil yang anda berikan justru sangat mendukung ucapan para Ahli Makrifat cuma sayangnya matahati anda dibutakan oleh hawa nafsu, dalam Al-Qur’an disebuat Qatamallahu ‘ala Qukubihum (Tertutup mata hati mereka) itulah hijab yang menghalangi anda menuju Tuhan.

  284. Juta1muda says:

    Yai..ini pertanyaan anak saya kpada saya saya dan saya alkhamdulillah belum bisa mnjawab..setelah menonton film sunan x jaga..apakah/bagaimanakah sholatnya sunan x jaga yang pada waktu bertapa sampai lumutan..di tggu jawabannya yai

  285. doni says:

    maaf pak haji saya mw tanyak bagai mana sunan kali jaga sholat ?saat menunggu gurunya (sunan bonang) datang untuk mengangkatnx menjadi murid saat penantianx itu 1thn lamanx…
    dipinggir sungai…. mohon penjelasanx pak haji

  286. Yodi says:

    Assalamualaikum, saya benar2 Awam, dan merasa ibadah dan shahadat saya sia2, minta tolong dengan sangat, minta jawabannya yg sudah ma’rifatulLah, yg memang sudah menyaksikan Wujud Allah, bagaimana cara dapat bersaksi atas Allah yg sebenar2nya bersaksi… Ini WA saya 0895371812479
    Trimakasih…

  287. Johan says:

    Iblis sangat makrifat kepada tuhannya tpi kerna ada kesombongan merasa lebih mulia dari adam ahirnya dia dikeluarkan dari surga.

    Waspada……!!!

  288. Hamba allah says:

    Manusia hamba allah itu harus taat dan patuh kepada allah jadi untuk patuh dan taat kepada allah ada ilmunya, antara lain ilmu syariat ilmu tarikat ilmu hakikat ilmu marifat. Jadi yang benar hamba yang taat dan patuh kepada allah tidak pernah meninggalkan sholat

  289. Dwi zuni says:

    Bagaimana ya pak cara menyadarkan seseorang yang sudah terlanjur mempercayai ma’rifat tapi meninggalkan syari’at

  290. ayanda says:

    whatsapp saya kalau kamu sufi
    0193723358

Leave a reply to annur Cancel reply