Berpuasa atau Bayar Fidyah ?


Oleh : KH Ali Mustafa Yaqub

Saya seorang Muslim dan tinggal di Kanada. Saya pernah bertanya kepada orang-orang yang paham agama di sekitar saya dan mereka mengatakan, dalam berpuasa, Islam memberikan pilihan, yaitu berpuasa atau membayar fidyah.

Karena situasi di Kanada sangat keras bagi saya untuk berpuasa ( pada musim panas, puasanya lama sekali ); saya pilih membayar fidyah setiap tahunnya daripada berpuasa. Bagaimana yang benar ? Tolong dijelaskan hukum-hukumnya. Terima kasih.

Rehman , Kanada

Jawaban :

Orang-orang yang Anda tanya itu boleh jadi belum paham agama Islam secara benar. Memang, dalam Islam, orang yang tidak mampu melakukan puasa karena dia sudah tua renta, bila ia berpuasa, ia akan sakit dan sebagainya. Maka, ia boleh membayar fidyah. Ini berdasarkan surah Al-Baqarah ayat 183 – 184.

Saya berharap, Pak Rehman belum sampai pada keadaan seperti itu. Kalau dikatakan di Kanada keras situasinya, saya juga tidak tahu apa yang dimaksud dengan keras itu. Jadi, Pak Rehman, silakan tetap berpuasa meskipun tinggal di Kanada. Namun, saya tidak tahu apakah Pak Rehman tinggalnya di kutub utara atau Greenland yang boleh jadi di situlah situasinya kesas.

Apabila seperti itu keadaannya, Pak Rehman boleh mengikuti waktu yang normal, seperti di Ottawa dan Toronto.

Sumber : Konsultasi Ramadhan, Republika, Senin, 16 Agustus 2010  / 6  Ramadhan 1431 H

ΩΩΩ

About Jalan Kehidupan

Blog ini hanya menyajikan ulang berbagai masalah keagamaan dalam bentuk tanya jawab dengan para ulama yang pernah diterbitkan di berbagai media cetak. Admin tidak menyediakan fasilitas tanya jawab dengan para pengunjung blog ini. Terima kasih.
This entry was posted in Ali Mustafa Yaqub, Fiqih, Puasa, Ramadhan and tagged , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a comment